Jawa Tengah, Kudus, Tempat Wisata

Tempat Wisata di Kudus

Di bawah ini adalah catatan lengkap Tempat Wisata di Kudus, dan Peta Wisata Kudus dari Google dengan penanda yang ditambahkan oleh The Aroengbinang Project, berisi lokasi tempat wisata, tempat menarik, obyek wisata, dan tempat lainnya di Kudus dibuat secara terpisah.

Tempat Wisata di Kudus dan Peta Wisata Kudus dari The Aroengbinang Project ini akan diperbarui ketika informasi baru tersedia, dan posisi koordinat GPS dari tempat wisata Kudus itu telah diperoleh. Anda bisa berbagi catatan perjalanan dan membantu memajukan wisata Indonesia dengan menulis Travelog tentang tempat-tempat wisata yang telah anda kunjungi.

Selain terkenal sebagai kota Wali dengan peninggalan berupa makam dan masjid, Kudus juga memiliki sejumlah tempat menarik yang layak untuk dikunjungi. Sebagian tempat itu menyimpan cerita sejarah yang mungkin belum banyak diketahui orang.

tempat wisata di kudus
Makam Sunan Kudus
, tempat wisata di Kudus bagi penggemar ziarah berada di Desa Kauman, Kec Kota, di kompleks Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada 1550. Makam Sunan Kudus berada di tengah-tengah bangunan utama berbentuk joglo.

Ada sejumlah cungkup berisikan petak kubur di area memanjang yang lebarnya sekitar 8 meter di belakang masjid. Panjang area ini 30 meteran, dengan pintu gapura menuju ke cungkup besar dimana Makam Sunan Kudus berada terletak di sisi kiri, beberapa meter sebelum ujung area. Ada beberapa kubur di area ini yang menarik perhatian.

tempat wisata di kudus
Makam Sunan Muria
, tempat wisata di Kudus bagi penggemar spiritual ziarah wali yang ada di kawasan wisata Colo, Kudus, dengan menaiki sekitar 700 undak-undakan dari pintu masuk di dekat area parkir kendaraan, atau jika lelah pengunjung juga bisa naik ojek.

Ada prasasti yang ditandatangani Gus Dur sewaktu ia masih menjabat sebagai Presiden RI. Struktur kayu mendominasi bagian dalam area Makam Sunan Muria Kudus, berbeda dengan bagian luarnya yang lebih bergaya Eropa dan terbuat dari beton.

tempat wisata di kudus
Masjid Menara Kudus
, tempat wisata di Kudus untuk heritage di Desa Kauman, Kec Kota, dibangun Sunan Kudus pada tahun 1549 dengan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama, dengan arsitektur perpaduan Islam dengan Hindu.

Deret piring porselen biru ada pada pinggang bawah menara, diselang hiasan bergerigi. Jumlah piring biru ada 20 buah, dihias lukisan orang, pohon kurma, masjid, dan unta. Ada 12 lagi porselen merah putih dengan lukisan bunga. Di menara ada candrasengkala Gapura Rusak Ewahing Jagad, atau 1609 Saka / 1685 M, sebagai tahun berdirinya menara.

tempat wisata di kudusMasjid Nganguk Wali, tempat wisata di Kudus untuk heritage ini merupakan masjid bersejarah yang didirikan oleh para wali dan pengawasannya diserahkan kepada kyai Telingsing yang bernama asli Tee Ling Sing.

Salah satu yang membuat Masjid Nganguk Wali kini lebih menarik untuk dikunjungi adalah dinding tembok luar dan gapura paduraksa yang memisahkan pelataran luar dengan pelataran dalam yang lebih tinggi, dihubungkan sejumlah undakan. Pada lubang gapura terdapat struktur kayu yang diukir indah.

Tempat Wisata di Kudus

Air Terjun Gonggomino Kudus, kawasan wisata Rejenu, yang bisa dikunjungi dengan cara menyusuri sungai yang berada di kawasan Tempat Wisata itu.

Air Terjun Monthel, Daerah Colo, Kecamatan Dawe, sekitar 18 km dari Kota Kudus, dengan ketinggian air terjun sekdtar 25 meter, sekitar setengah jam dari Makam Sunan Muria.

Air Tiga Rasa Rejenu, wawasan wisata Rejenu yang airnya memiliki tiga rasa, yang konon memiliki khasiat berbeda, dan jika dicampur rasanya akan menjadi tawar.

Bendungan Jembatan Tambak Lulang, Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, yang dibangun tahun 1919 oleh Belanda dan dinamakan Stuw Ploso (pintu air Ploso)

Bumi Perkemahan Wana Wisata Kajar, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, sekitar 15 km ke arah utara dari Kudus, yang menyediakan Bumi Perkemahan, lintas alam dan treking, dengan ketinggian 600 mdpl.

Goa Jepang Kudus, kawasan wisata Colo, Gunung Muria, berupa gua yang dibuat pada jaman pendudukan Kekaisaran Jepang, dengan panjang 100 m, tinggi 2-3 meter dan lebar 1,5 - 2 meter.

Kelenteng Hok Hien Bio, Jl. Agil Kusumadya, Kudus, dan merupakan salah satu kelenteng tertua di luar Jakarta yang memuja Hok Tek Tjeng Sin, atau Dewa Bumi.

Kelenteng Hok Ling Bio, kelenteng ini utamanya digunakan oleh penganut agama Konghucu, meski resminya merupakan kelenteng Tri Dharma

Kelenteng Hok Tik Bio
Jl. Tanjung Karang 104, Kudus, yang didirikan pada tahun 1741 oleh orang-orang Cina yang berhasil meloloskan diri dari Batavia saat terjadi pembantaian orang Cina oleh VOC.

Langgar Bubrah, Tempat Wisata di Kudus untuk heritage. Namanya cukup eksotis, yang dari sana orang bisa memperkirakan bahwa kondisi langgar ini tentu tidak berada dalam keadaan utuh.

Makam Sunan Kedu Gribig
Desa Gribig dimana makam berada berasal dari nama Ki Ageng Gribig yang pernah datang bersama Sunan Kedu dan Sunang Ngudung ke wilayah ini.

Makam Syekh Sadzali Rejenu, berada di dalam cungkup yang dikelilingi kisi kayu berkelambu dengan sebuah batu besar di sampingnya.

Makam Kyai Telingsing
Makam ini bisa diakses dari Jl Kyai Telingsing dan juga diakses lewat Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo.

Makam Pangeran Puger
Kompleks makam dilindungi dengan tembok keliling dan di bagian depan terdapat gapura beratap yang pilarnya dibuat dari susunan bata telanjang yang direkat semen.

Masjid Agung Kudus
Terletak di sudut barat Alun-alun Kudus, dengan serambi lebar dimana terdapat Al Quran berukuran sangat besar, dan sebuah menara tinggi.

Masjid Kyai Telingsing
Tampak luarnya terlihat modern dengan arsitektur timur tengah, menara kembar tinggi, kubah, dan akses masuk lengkung dengan satu yang paling besar ada di tengah.

Masjid Madureksan Kudus
Sebuah masjid kecil bersejarah yang konon merupakan bangunan masjid yang pertama kali dibuat oleh Sunan Kudus di wilayah ini.

Masjid Wali Jepang
Nama Jepang tak ada hubungannya dengan negeri matahari terbit, namun berasal dari kata Jipang, nama kadipaten dimana Arya Penangsang pernah memerintah

Masjid Wali Loram Kulon
Sedikitnya ada dua hal menarik dengan masjid ini, yaitu bangunan aslinya didirikan Tjie Wie Gwan, dan yang kedua adalah adanya kori agung gapura paduraksa bergaya Majapahitan

Museum Kretek Kudus
Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kudus, 3 km dari Kota Kudus, yang dibuka pada 3 Oktober 1986, menyimpan peralatan pembuatan rokok kretek dan klobot, foto, dan diorama.

Museum Puerbakala Patiayam
Penelitian terhadap Situs Patiayam berlangsung sejak tahun 1857 saat Frans Wilhem Junghuhn mengumpulkan fosil-fosil di Pegunungan Patiayam, Kendeng.

Pemandian Alam Kali Petuk Rahtawu
Bagi orang kota akan sangat senang bisa kembali mengingat masa-masa kecil di kampung dengan mandi di alam terbuka tanpa penutup, di air kali yang jernih.

Pemandian Alam Kedung Gong Rahtawu
Kedung dengan air jernih di Desa Rahtawu yang biasa digunakan orang untuk bersuci pada musim ziarah yang biasanya jatuh pada tanggal 1 Suro.

Pertapaan Begawan Eyang Sakri Rahtawu
Tempat yang banyak dikunjungi oleh para pencari jalan sunyi, terletak di pinggir sebuah jalan simpang di Desa Rahtawu, sebelum Balai Desa.

Pertapaan Eyang Loko Joyo Rahtawu
Petilasan yang konon pernah menjadi pertapaan Eyang Loko Joyo, nama kondang dari Sunan Kalijaga ketika masih menjadi begal.

Petilasan Eyang Abiyoso Rahtawu
Salah satu petilasan yang paling terkenal di wilayah Rahtawu yang berada di puncak Abiyoso, ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 2 jam.

Pindang Ayam H Solichun
Selain parkir yang luas, ada banyak pilihan warung makan di pusat kuliner Kudus ini.

Rumah Adat Kudus
Bisa dilihat di kompleks Museum Kretek (dibuat tahun 1828 M), dibangun dengan bahan kayu jati berkualitas tinggi dengan sistem bongkar pasang tanpa paku.

Sendang Belik Moro Rahtawu
Sebuah belik dengan air mata jernih di pinggiran sebuah sungai di Desa Rahtawu, di bawah sebuah batu raksasa.

Tugu Identitas
Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kudus, sekitar 1 km dari pusat Kota Kudus, yang merupakan salah satu lokasi pertempuran semasa revolusi kemerdekaan.

Vihara Narada Rahtawu
Sebuah vihara yang masih berupa bangunan biasa, lokasi berada tepat di kaki sebuah bukit tinggi di wilayah Desa Rahtawu.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Februari 15, 2018.