Manado, Sulawesi Utara, Tempat Wisata

Tempat Wisata di Manado

Di bawah ini adalah Tempat Wisata di Manado, dan sebuah Peta Wisata Manado dari Google dengan penanda yang ditambahkan oleh The Aroengbinang Project. Selain Bunaken yang telah lama terkenal, Manado juga memiliki tempat-tempat menarik lain yang bisa dikunjungi selagi berada di kota yang terkenal dengan buburnya ini.

Anda bisa berbagi catatan perjalanan dan membantu memajukan wisata Indonesia dengan menulis Travelog tentang tempat-tempat wisata yang telah anda kunjungi. Selain untuk berbagi, dengan menulis biasanya ada hal baru yang bisa dipelajari.

Tempat paling terkenal di wilayah Manado tentu saja ada Taman Laut Bunaken, yang berada di Kecamatan Bunaken, terletak diantara daratan dan Pulau Bunaken. Namun ada sejumlah tempat menarik lainnya di Kota Manado yang bisa dikunjungi oleh pelancong, dari mulai yang kuno hingga kawasan wisata modern.

Tempat Wisata di Manado

Batu Sumanti

Tempat Wisata di Manado
Balai Pertemuan Masyarakat Tikala Ares, Wenang, Manadoyang juga 'ditemukan' secara tidak sengaja.

Klenteng Ban Hing Kong

Tempat Wisata di Manado
Di tepian sebuah jalan yang lalu lintasnya cukup padat, yaitu Jl. DI Panjaitan.

Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara

Tempat Wisata di Manado
Merupakan tempat wisata di Manado yang lokasinya berada di Jl. WR Supratman No. 72 dengan koleksi yang sangat kaya, baik yang berada di dalam ruang maupun yang ada di luar ruangan.

Sesuai namanya, dengan mengunjungi museum ini para pengunjung bisa mendapatkan gambaran mengenai Provinsi Sulawesi Utara, baik dari sisi seni, budaya, maupun sejarahnya. Pada travelognya ada sejumlah foto mengenai Sam Ratulangi yang ketika itu sedang dipamerkan koleksinya.

Pantai Manado

Tempat wisata di Manado yang keindahan panoramanya bisa dilihat dari seberang Patung Walter Monginsidi dan Piere Tendean di pertemuan Jl. Bethesda, Tendean dan Monginsidi. Manado memiliki garis pantai yang panjang, sehingga ada cukup banyak titik yang bisa didatangi untuk melihat keindahan pantai.

Cukup banyak pula restoran yang menyediak dek pandang, atau rumah panggung, dengan pemandangan yang bebas ke arah laut berlatar Pulau Manado Tua yang merupakan bagian dari kawasan Bunaken. Melihat panorama senja merupakan kegiatan yang biasa dilakukan di pantai, terutama jika langit sedang cerah.

Patung Wolter Robert Monginsidi Dan Piere Tendean

Merupakan monumen peringatan di sebuah area segitiga yang diapit Jl. Bethesda dan Jl. Pierre Tendean.

Patung Yesus Memberkati

Tempat wisata di Manado yang merupakan landmark menarik yang di bukit paling tinggi di perumahan Citraland Manado, kami lewati pada malam hari yang gerimis. Patung ini sempat disebut-sebut sebagai tertinggi di Indonesia dan bahkan di Asia, sebelum berdirinya patung Yesus yang ada di Toraja.

Restoran Ria Rio

Tempat wisata di Manado untuk kuliner ini berada di Jl. Trans Sulawesi, yang menyediakan hidangan laut khas masakan Manado dengan pemandangan lepas ke laut. Selain masakan khas Manado, di restoran ini juga menyediakan fasilitas karaoke untuk menghibur tamu.

Namun yang tak kalah menariknya adalah ada teras dengan dek pandang dengan pemandangan yang elok ke arah laut yang biru bersih, dengan latar Pulau Manado Tua di kejauhan. Langit biru jernih dengan awan putih bersih bisa disaksikan keindahannya dari restoran ini, selain rumah-rumah panggung di tepi pantai.

Taman Kesatuan Bangsa Dotu Lolong Lasut

Sebuah taman kota serbaguna berada di pusat Kota Manado, di kawasan Pasar '45 yang ramai. Di dalam kawasan taman terdapat air mancur, yang sepertinya hanya dihidupkan pada saat akhir pekan.

Di tempat ini juga terdapat layanan pusat informasi wisata, yang moga-moga terus membaik kualitas layanannya. Juga ada area setengah melingkar yang diperuntukkan bagi pertunjukan seni budaya pada hari-hari tertentu.

Taman Nasional Bunaken

Ditempuh selama 35 menit dari Manado dengan kapal motor; tempat wisatanya ditandai dengan nama Lekukan 1, 2, dan 3, Fukui, Mandolin, Tanjung Paragi, Ron’s Point, dll.

Tinutuan Wakeke

Wisata di Manado untuk kuliner yang berada di sepanjang Jalan Wakeke dimana terdapat restoran dengan suasana nyaman yang menawarkan hidangan khas Manado. Meski sudah ada banyak pilihan untuk merasakan kelezatan makanan khas Manado, Wakeke sepertinya masih merupakan salah satu tempat kuliner yang digemari.

Cara yang baik untuk menikmati kuliner adalah memesan kamar di hotel tanpa sarapan, tanpa makan siang dan makan malam. Dengan demikian bisa sarapan pagi di luar, yang di daerah Wakeke ini sudah buka mulai pukul 07.00 pagi.

Tugu Dotu Lolong Lasut

Kawasan Pasar '45 yang saya temukan setelah meninggalkan Taman Kesatuan Bangsa Dotu Lolong Lasut.

Tugu Pendaratan Batalyon Worang

Tengara operasi militer sebuah kesatuan tentara republik pada masa perang kemerdekaan.

Tugu Perang Dunia II

Wisata sejarah di Manado sebagai tengara pemboman yang terjadi pada jaman perang dunia II, berupa sebuah tugu tinggi yang lokasinya berada di Jl. Sarapung No. 1, Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang.


Tempat Wisata di Manado Yang Menarik Lainnya

Air Terjun Kima Atas
Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget, sekitar 50 menit dari pusat Manado.

Batu Bantik
Merupakan batu keramat bagi anak suku Bantik dan masyarakat Manado, tempat persembunyian leluhur anak suku Bantik, yang hanya keluar saat berbelanja atau mencari makan.

Batu Buaya
Malalayang Satu Barat, 30 menit dari pusat Kota Manado, berupa batu yang bentuknya menyerupai buaya tanpa kepala; konon merupakan jasad seseorang yang kalah berkelahi.

Batu Kuangang
Malalayang Satu Barat, berupa batu megalitik dengan lubang-lubang kecil tempat bermain congklak; konon dibuat leluhur anak suku Bantik Malalayang dengan memakai siku.

Gerbang Bobocah
Di pinggiran kota, di tepi pantai Malalayang Dua, 35 menit dari pusat Kota Manado; nama Gerbang Bobocah diambil dari nama seekor ikan.

Gua Jepang
Tersebar di beberapa tempat, seperti di Tikala Ares, Tanjung Batu, Singkil Satu, Kairagi, Titiwungen Selatan, dan Pakowa.

Gunung Tumpa
Kelurahan Tongkaina, Bunaken, 45 menit dari pusat kota, merupakan salah satu kawasan ekowisata dan agrowisata di Manado dengan ketinggian 750 m dpl.

Kuburan Belanda
Kelurahan Singkil Satu, Singkil, 20 menit dari pusat Manado, berupa kuburan orang Belanda yang meninggal di Manado pada masa kolonial.

Makam Kanjeng Ratu Sekar Kedaton
Pemakaman muslim di belakang sekolah Eben Haezar, Mahakeret Timur, Wenang, 10 menit dari pusat Kota Manado. Ia adalah Permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono V.

Monumen Jepang
Obyek Wisata Manado di Kompleks Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Teling, Kecamatan Wanea, 30 menit dari pusat Kota Manado.

Museum Perjuangan TNI Angkatan Darat
Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, 25 menit dari pusat Kota; menyimpan koleksi berbagai jenis persenjataan tempur milik TNI AD.

Oude Kerk (Gereja tua GMIM)
Kelurahan Lawangirung, Wenang di pusat kota. Gereja ini sebelumnya bernama Oude Kerk (Gereja Tua) Bangsa Belanda.

Pantai Malalayang Dua
Kelurahan Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang, Manado, 30 menit dari pusat Kota Manado, 5 menit dari terminal Malalayang.

Patung DR. G.S.S.J Ratulangi
Persimpangan Jalan Sam Ratulangi. DR. Sam Ratulangi terkenal dengan semboyan Sitou Timou Tumou Tou atau Manusia Hidup Untuk Menghidupkan Manusia.

Patung Maria Walanda Maramis
Kelurahan Komo Luar, Wenang, 15 menit dari pusat Kota Manado. Maria Walanda Maramis adalah pelopor pejuang wanita dalam bidang pendidikan.

Patung Toar Lumimuut
Kelurahan Komo Luar, Wenang, 20 menit dari pusat Kota Manado; dibuat berdasarkan legenda rakyat tentang orang pertama yang mendiami Minahasa.

Pulau Siladen
Timur laut Pulau Bunaken, berjarak 8 mil atau 45 menit dari Manado dengan kapal motor.

Pulau Manado Tua
Kecamatan Bunaken, 10 mil dari Manado yang dapat ditempuh selama 60 menit dengan menggunakan kapal motor

Veld Boog Belanda
Kelurahan Kleak, Wanea, Pakowa, Tuminting, Bumi Beringin, Istiqlal, dan Titiwungen Selatan; merupakan bekas benteng pertahanan.

Waruga Mahakeret
Mahakeret Barat, Kecamatan Wenang, 10 menit dari pusat Kota Manado, berupa sebuah kuburan tua orang Minahasa pertama yang mendiami Manado.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Agustus 30, 2020.