Manado, Pantai, Sulawesi Utara

Pantai Manado Sulawesi Utara

Senja di Pantai Manado Sulawesi Utara bisa saya nikmati setelah kunjungan sore ke Patung Walter Monginsidi dan Patung Piere Tendean. Di seberang patung, di ujung Jl. Piere Tendean, memanjang tembok pembatas pantai setinggi perut orang dewasa, dimana saya bisa bersandar sambil menikmati dan memotret matahari yang tengah turun ke cakrawala.i

Ini adalah sebuah momen yang tidak direncanakan, hanya karena harus menunggu beberapa teman yang tengah membeli minuman maka saya pun berjalan berkeliling dan akhirnya melihat birunya laut, matahari yang rendah, dan jalur pedestrian disamping tembok pembatas pantai itu.

Luas wilayah daratan Kota Manado mencapai 15.726 hektare, dengan garis pantai sepanjang 18,7 kilometer, sehingga ada cukup banyak spot pantai yang bisa didatangi pejalan. Manado juga dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan sehingga beberapa bagian kotanya lebih tinggi dibanding dengan bagian kota lainnya.

pantai manado sulawesi utara

Pulau Manado Tua tampak terlihat di kejauhan, ketika langit masih berwarna kebiruan dan matahari masih agak tinggi menggantung di langit. Awan berserakan di langit Pantai Manado Sulawesi Utara, meski menutup hampir separuh angkasa namun masih menyisakan warna biru langit yang elok.

Sore hari itu tak terlihat ada gelombang laut yang cukup tinggi selama saya berdiri di tepian pantai menikmati suasana di sana. Keberadaan Pulau Manado Tua di sana yang tampaknya membantu memecah gelombang samudera sehingga kawasan pantai relatif tak tersentuh dengan hempasan gelombang yang besar.

Banyak restoran seafood di sepanjang pantai Malalayang yang menawarkan pemandangan indah ke arah laut sambil menikmati masakan hidangan laut Manado yang khas. Beberapa perahu cadik bermotor tampak menunggu penumpang di tepian pantai, yang sayang sekali terlihat agak kotor sehingga terpaksa harus saya 'bersihkan'.

pantai manado sulawesi utara

Sebuah banana boat berpenumpang empat orang melintas cepat di depan mata, ditarik oleh sebuah perahu motor yang ada di depannya, menambah cantik pemandangan laut Pantai Manado Sulawesi Utara di sore itu. Sejumlah perahu juga terlihat mengambang di atas permukaan laut di belakang sana.

Pengalaman saya naik banana boat semacam ini, di ujung perjalanan para penumpangnya akan dijahili oleh pengemudi perahu motor, dengan cara memutar perahunya secara cepat sampai para penumpang banana boat jatuh ke air laut.

Kejahilan yang memberi pengalaman bagi penumpang, lagi pula setiap penumpang diberi baju pelampung yang akan sangat membantu bagi mereka yang tak bisa berenang. Namun pastikan tidak membawa dompet, ponsel, atau benda berharga lainnya ketika naik banana boat atau sejenisnya di tempat wisata seperti ini.

pantai manado sulawesi utara

Restoran seafood dengan model rumah panggung di tepian Pantai Manado Sulawesi Utara ini konon merupakan salah satu yang terbaik di Manado, meskipun harganya relatif mahal. Sedangkan bangunan di sebelah kanan adalah bagian dari Kompleks Ruko Boulevard.

Matahari yang tengah turun ke cakrawala langit Manado, dengan siluet pohon nyiur yang tumbuh di tepian Pantai Manado Sulawesi Utara menyajikan pemandangan yang mempesona. Pohon nyiur atau pohon kelapa masih sangat banyak dijumpai di Kota Manado dan sekitarnya, selain memberi pemandangan elok juga merupakan komoditas perdagangan skala besar bagi Provinsi SUlawesi Utara.

Selalu ada cara yang murah untuk menikmati keindahan sama yang oleh orang lain harus dibayar dengan harga mahal, walau dengan suasana dan kenyamanan berbeda. Bagaimana pun, adalah suasana hati, pikir dan jiwa yang akan menentukan apakah keindahan itu bisa terasakan dan ternikmati dengan baik.


Pantai Manado

Alamat : Jl. Pierre Tendean. Lokasi GPS : 1.4633078, 124.8269874, Waze. Tempat Wisata di Manado, Hotel di Manado, Peta Wisata Manado


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Agustus 27, 2020.