Batang, Jawa Tengah, Situs

Pohon Tua Padomasan Batang

Pohon Tua Padomasan Batang, begitu saya sebut, adalah pohon sangat tua dengan bentuk batang unik yang menarik perhatian saat melintas Desa Padomasan, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Saat itu kami masih dalam perjalanan untuk menuju ke Situs Prasasti Sojomerto, sehingga mobil terus melaju melewatinya.

Pohon tua selalu menarik perhatian karena langka, akibat penebangan liar dengan kecepatan tinggi. Pohon usia ratusan tahun bisa lenyap dalam seketika, berpindah tempat ke rumah mewah. Hanya pohon besar tua di dekat makam kuno atau petilasan orang yang dihormati dan dikeramatkan yang biasanya selamat dari keserakahan manusia. Makam Ki Ageng Pengging Sepuh di Boyolali, Makam Pangeran Jayakarta di Jakarta, serta Makam Bulupitu di Kebumen adalah diantara tempat yang pohon tuanya masih selamat.

Sayang saya bukan ahli tanaman atau biolog, meskipun pernah belajar beberapa semester dengan angka lumayan, sehingga tak bisa mengenali jenis Pohon Tua Padomasan Batang ini. Yang saya tak akan salah mengenali adalah, tentu saja, pohon beringin lantaran akar gantungnya yang khas, serta Pohon Randu yang menurut saya cantik menarik bentuknya.

pohon tua padomasan batang

Adanya tembok yang mengelilingi Pohon Tua Padomasan Batang ini membuat saya menduga bahwa bukan hanya pohon tua yang ada di sana, tetapi mungkin ada makam atau petilasan yang dihormati sehingga penduduk merasa perlu untuk melindunginya. Namun setelah mencari, tak saya temukan tanda-tanda makam atau petilasan. Tak ada pula tengara nama.

Boleh dikatakan ini bukan sesuatu yang biasa. Oleh karena tak banyak pohon tua dengan batang besar yang sanggup bertahan dari keserakahan manusia untuk menyulapnya menjadi bahan mebel orang kota dengan harga sangat mahal. Salah satu yang secara efektif bisa mencegah ditebangnya sebuah pohon besar adalah ketika ada legenda yang terkait dengan pohon itu atau situs atau makam yang ada di dekatnya.

Kunjungan ke Pohon Tua Padomasan Batang ini saya lakukan setelah dari Prasasti Sojomerto, dengan berbalik arah ke jalan yang semula kami lewati. Jarak dari gang masuk ke situs hingga ke pohon tua ini hanya 2,8 km, atau sekira empat menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Posisinya di sebelah kanan jalan jika datang dari arah Sojomerto.

pohon tua padomasan batang

Keunikan Pohon Tua Padomasan Batang adalah pada batang pohon bagian atasnya seperti terbelah, sebagian menekuk mendatar dan lalu tumbuh ke atas lagi. Tunas yang baru telah tumbuh sangat tinggi, namun belum begitu besar diameter batang pohonnya hanya saja daunnya sudah cukup rindang dan mampu memberi keteduhan yang memadai.

Lokasi Pohon Tua Padomasan Batang ini sekitar 60 meter dari SMKS Maarif NU Nusahusada Reban. Meskipun di Desa Padomasan ada UKM yang membuat rengginang, aneka keripik dari jagung, semprong, serta ada pula industri mebel rumahan, namun sebagian besar penduduknya adalah petani. Karenanya saya tak heran jika ditemukan Lingga Yoni di sini, hanya saja saya tak melihatnya.

Pada jaman dahulu Ligga-Yoni digunakan dalam upacara ritual pada setiap musim tanam padi atau palawija. Air suci atau susu dituangkan ke bagian atas Lingga, dibiarkan mengalir ke ceruk di permukaan Yoni, mengalir melalui cerat, dan kemudian ditampung untuk dicipratkan airnya ke sawah dan ladang dengan harapan mendapatkan rejeki panen yang berlimpah.

Batang bagian bawah terlihat sangat gemuk, sedangkan batang tunas bagian atasnya dirambati tanaman epifit yang praktis menutup batang pohon membuat orang akan sulit untuk memanjatnya, terkecuali dengan membersihkannya terlebih dahulu agar bisa ditapaki kaki.

Belakangan saya ketahui bahwa wilayah Kabupaten Batang disebut sebagai salah satu daerah di Jawa Tengah yang kaya dengan situs peninggalan masa lalu, hanya sayangnya sampai saat ini pun saya belum mempunyai kesempatan untuk datang lagi ke sana mengeksplorasinya.

Pemandangan pada pokok batang Pohon Tua Padomasan Batang yang sangat besar sempat saya foto, mungkin kelilingnya sekitar lima atau enam pelukan orang dewasa. Meskipun bagian kanan kiri pohon ini masih terlihat sangat kokoh, namun kayu di bagian tengahnya tampak ada yang telah mulai lapuk. Akar di bagian bawah terlihat seperti bentuk seekor musang air atau singa laut yang langsing. Terlihat unik.

Hanya saja bagian atas Pohon Tua Padomasan Batang ini telah lenyap, entah sengaja ditebang, atau tumbang karena angin ribut. Kadang angin ribut dijadikan kambing hitam untuk menutupi keserakahan saat mengincar sebuah pohon tua untuk dijadikan uang. Begitulah, semua jenis manusia ada di bumi ini dari kutub yang baik hingga kutub busuk.


Pohon Tua Padomasan Batang

Alamat : Desa Padomasan, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Lokasi GPS : Peta, Waze. Hotel di Batang, Tempat Wisata di Batang, Peta Wisata Batang.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Agustus 30, 2019.