Batang, Jawa Tengah, Situs

Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban Batang

Tak ingat benar awalnya sehingga kami bisa berkunjung ke lokasi Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban Batang yang ada di wilayah Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Namun sepertinya karena ketika sedang di Kabupaten Batang lalu saya melihat daftar Tempat Wisata di Batang, dan nama situs tercatat di sana. Selanjutnya menjadi tugas Dodi (rental Pekalongan, 0856 4004 5111) untuk menemukannya.

Dari Alun-Alun Batang ke Situs Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban yang disebut juga Prasasti Sojomerto jaraknya 35 km, melewati Jalan Raya Sidomulyo. Kami melewati jalan berkelok naik turun yang berubah arah antara Timur dan Selatan, dengan gunung di kejauhan, hingga akhirnya bertemu Jalan Raya Limpung - Bawang. Kami sempat bolak-balik di Jalan Raya Limpung - Batang di wilayah Sojomerto, meski sudah bertanya arah. Letak Prasasti Batu Tulis Sojomerto Rebang rupanya ada di area permukiman, yang aksesnya melewai sebuah gang kecil yang hanya bisa dilewati satu buah mobil. Perjalanan yang mestinya kurang dari 1 jam, namun baru 1,5 jam kami sampai di lokasi.

Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban berwujud batu andesit tunggal dengan guratan tulisan pada satu muka dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, tinggi 78 cm. Data yang saya peroleh mengenai prasasti ini berasal dari buku tipis yang diperlihatkan kepada saya oleh seorang ibu dari keluarga Salman ini. Bagian belakang batu Prasasti Batu Tulis Sojomerto permukaannya tidak rata, dan seperti terpotong di sisi sebelah kanannya.

situs prasasti sojomerto batang

Pemandangan kelokan jalan di bagian bawah, serta gunung tinggi di kejauhan, entah gunung apa, yang kami lihat ketika masih dalam perjalanan menuju ke Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban. Sebuah laman yang sempat saya baca menyebut bahwa wilayah Batang cukup kaya dengan peninggalan budaya masa lalu, hanya saja belum sempat menggalinya secara lebih mendalam.

Ketiadaan penanda arah di sekitar Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban membuat orang sulit menemukannya. Sebagai petunjuk, sekitar 100 meter setelah jalan cabang Sojomerta, atau 230 meter sebelum SDN Sojomerti 01, ada gang dengan papan tegak bertulis "MADU", masuklah ke gang itu, ketemu perempatan ke kanan, ketemu pertigaan ke kanan lagi.

Kesulitan dalam menemukan lokasi tempat yang ingin saya kunjungi itulah yang membuat saya kemudian membiasakan diri menggunakan aplikasi untuk mendapatkan koordinat GPS, mengirimnya ke email sendiri, untuk kemudian saya buat dalam bentuk taut ke Waze atau Google Maps di tulisan tentang tempat itu.

situs prasasti sojomerto batang

Dodi dan pandangan pada cungkup Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban Batang yang letaknya ternyata berada persis di bagian depan rumah keluarga Salman, penduduk setempat. Mungkin ada baiknya seperti itu karena dengan demikian keberadaan dan kebersihan area sekitar situs ini bisa selalu dijaga.

Area di luar cungkup prasasti juga diberi atap, sebagian seng, dan sebagian lagi plastik tembus pandang, dan lantai bagian bawahnya telah dilapis keramik. Sementara bagian belakang prasasti dipasang tembok bata telanjang, yang sepertinya cukup memberi perlindungan bagi peninggalan situs bersejarah ini.

Yang sebenarnya menarik untuk diketahui adalah siapakah yang pertama kali membuat rumah di dekat Prasasti Batu Tulis Sojomerto dan kemudian tinggal di sana. Motif apa yang membuat ia melakukan hal itu, oleh karena pada masa itu mendapatkan tanah untuk tempat tinggal bukanlah perkara yang terlalu sulit dilakukan.

Gurat tulisan pada permukaan batu Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban masih tampak dengan jelas, namun bagian kiri dan kanan atas batu telah hilang bersama sebagian tulisan. Huruf yang digunakan adalah aksara Kawi (Jawa kuno) dengan bahasa Melayu kuno sebanyak 11 baris, diperkirakan berasal dari abad ke-7. Isinya adalah persembahan kepada Dewa Siwa dan Parameswara, dan tentang keluarga Selendra. Sepotong daun pisang dengan bebungaan diletakkan di dekat batu prasasti.

Meskipun gurat tulisan masih jelas, namun tidak semua huruf pada Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban Batang ini bisa dibaca, mungkin sebagian telah hilang karena patah itu. Sejumlah ahli purbakala dari dalam dan luar negri pernah datang ke tempat ini, dan diantara mereka itulah yang berhasil membaca hurufnya.

Saat itu ada seorang anak perempuan berdiri di samping cungkup Situs Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban Batang yang bergaya joglo berukuran 2 x 2 meter dengan tinggi 2 meter. Cungkup ini didirikan pada 1983 dengan dukungan dana oleh Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Nasional di tanah milik Salman, keluarga anak perempuan itu.

Transkrip per baris Prasasti Batu Tulis Sojomerto adalah sebagai berikut: 1. ...... ryayon cri sata; 2. ...... a koti; 3. .... namah ccivaya; 4. bhatara paramecva; 5. ra sarvva daiva ku samyah hiya; 6. ... mih inan .. is ... anda dapu; 7. nta selendra nama santanu; 8. namanda bapanda bhadravati; 9. namanda ayanda sampula; 10. namanda vininda selendra nama; 11. mamagappasar lempewangih.

Isi prasasti dalam terjemahan Bahasa Indonesia lebih kurang adalah sebagai berikut: "Sembah kepada Siwa, Bhatara Parameswara dan semua dewa. Saya hormat kepada .... (Hiya Mih) adalah yang mulia Dapunta Salendra. Sentanu adalah nama ayahnya. Bhadrawati adalah nama ibunya. Sampula adalah nama istri dari yang mulia Salendra."

Prof. Drs. Boechari berpendapat bahwa Dapunta Selendra adalah cikal-bakal Wangsa Sailendra dari Kerajaan Mataram Hindu abad 7 - 10 M. Keberadaan Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban Batang sudah diketahui masyarakat setempat sejak tahun 1940-an, namun baru ada perhatian dan peninjauan lokasi dari Pusat Penelitian Dep PP dan K Jakarta pada 1963.


Alamat Prasasti Batu Tulis Sojomerto Reban : Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. GPS : Map, Waze. Hotel di Batang, Tempat Wisata di Batang, Peta Wisata Batang.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Agustus 31, 2019.