Jawa Tengah, Kebumen, Pantai

Pantai Pasir Kebumen

Pantai Pasir Kebumen merupakan pantai selebar sekitar 700 meter yang menjadi tempat awal pelautan dan sekaligus pendaratan perahu para nelayan penduduk Desa Pasir, Kecamatan Ayah. Para penduduk di desa itu, utamanya tentu para pria, kebanyakan memang bekerja sebagai penangkap ikan di perairan Laut Selatan Jawa.

Bibir Pantai Pasir berjarak 150 meter dari TPI Pasir melewati jalan setapak yang diapit tambak tak terurus dan deretan perahu nelayan yang ada di sepanjang tepian pantai. Begitu banyaknya perahu sehingga dijajar dalam tiga sampai lima lapis di lebih dari separuh lebar pantai. Pantainya berpasir kelabu sebagaimana umumnya pantai di Laut Selatan Jawa.

Sebagian area pantainya berbatu, namun tidak sebesar batu-batu raksasa yang ada di Pantai Parai Bangka atau Pantai Tanjung Tinggi di Belitung. Hampir tak ada batu di laut, hanya satu di ujung tanjung sebelah kiri. Pantai Pasir Kebumen diapit bukit yang menjorok ke laut, sehingga menyerupai teluk kecil. Pada bukit di sebelah kanan terdapat karang bolong cukup besar yang konon menjadi gerbang masuk ke Istana Nyi Roro Kidul.

pantai pasir kebumen

Beton pemecah gelombang dengan bentuk seperti ini bisa dijumpai dalam jumlah yang cukup banyak di tepian Pantai Pasir Kebumen. Beton kaki empat yang disebut tetrapoda ini dipasang di sana untuk mencegah terjadinya erosi bibir pantai akibat hantaman gelombang Laut Selatan yang terkenal ganas dan hampir tak pernah tidur itu.

Namun seganas-ganasnya Laut Selatan, gelombang laut di Pantai Pasir Kebumen ini masih bisa ditaklukkan dan ditunggangi dengan gagah oleh perahu para nelayan yang setiap hari hilir mudik di pantai. Mereka keluar melaut membawa bekal seadanya dan masuk lagi ke pantai dengan membawa ikan segar untuk dilelang di TPI Pasir. Ikan yang tak laku dimakan sendiri atau dikeringkan sebagai ikan asin.

Sebagaimana pelaut yang tak jarang harus menantang maut ketika melaut dan sering harus berhadapan dengan badai dan ombak besar, setiap pekerjaan memiliki tantangan dan bahayanya sendiri-sendiri. Jika pun tidak membawa bahaya secara fisik sebagaimana para pelaut dan nelayan, ada banyak jenis pekerjaan yang juga bisa membawa maut karena bahaya yang ditimbulkan terhadap kesehatan mental orangnya.

Ada yang berimajinasi menyebut bahwa karang itu menyerupai beruang yang tengah minum air laut, meski sepertinya tak ada seekor beruang pun yang mau minum air asin. Apa pun adanya karang bolong di Pantai Pasir Kebumen ini bisa menambah daya tarik bagi para pejalan, meski tak ada akses menuju ke sana kecuali memakai perahu.

pantai pasir kebumen

Perahu-perahu nelayan berukuran kecil yang disebut jongkong seperti banyak digunakan nelayan di Pantai Pasir Kebumen. Semuanya telah memakai mesin motor. Tak ada lagi yang menggunakan tiang layar. Ketrampilan membuat dan memakai layar para nelayan ini mungkin lambat laun bisa hilang.

Bermacam bendera dipasang di perahu. Ada yang memasang bendera partai, sebagian memasang bendera merah putih, sebagian lagi kombinasi berbagai warna yang tak jelas maknanya. Mungkin hanya sebagai penanda kepemilikan perahu agar lebih mudah menemukan diantara deret kapal yang banyak itu.

Setidaknya sekali dalam setahun, bendera yang berkibar di perahu-perahu nelayan Pantai Pasir Kebumen itu mestinya berwarna sama, yaitu Merah Putih di sepanjang bulan Agustus, sebagai wujud rasa syukur akan berkah kemerdekaan yang telah dinikmati oleh rakyat negeri ini. Meski kemerdekaan tak begitu saja membawa kesejahteraan, namun perjalanan yang jauh ke arah itu harus dimulai dengan satu langkah pertama yang benar.

Di kaki bukit sisi sebelah kanan Pantai Pasir Kebumen itu juga, beberapa meter di sebelah kanan karang bolong, terdapat sebuah ceruk gua yang lumayan besar. Entahlah apakah ceruk itu cukup dalam atau tidak karena tampaknya juga hanya bisa diakses lewat laut meski letaknya cukup dekat dari bibir pantai.

Tawa lepas pecah di wajah nelayan itu ketika melihat teman dan sanak saudara setelah semalaman berjuang di tengah gelombang Laut Selatan untuk menangkap ikan. Di belakang sana terlihat enam orang memanggul di bawah dan tiga memanggul di atas, sementara seorang lagi hanya mengawasi.

Ada banyak batuan berukuran kecil di pinggiran Pantai Pasir yang sepertinya dimaksudkan untuk membantu mengurangi abrasi bibir pantai oleh hempasan air Laut Selatan yang ganas, selain beton tetrapod yang juga di sebar di sebagian area pantai. Gelombang air laut di Pantai Pasir ini kabarnya bisa sekitar satu meteran lebih tingginya.

Besar dan kuatnya gelombang air laut, pantai yang ditebari bebatuan dan beton, serta minimnya fasilitas wisata yang ada di sana, membuat Pantai Pasir Kebumen ini tampaknya kurang diminati sebagai tempat wisata untuk anak-anak dan keluarga. Kecuali jika mereka hendak melihat kesibukan Tempat Pelelangan Ikan yang ada di sana.

Sebagaimana umumnya pantai di sepanjang sisi selatan Pulau Jawa, Pantai Pasir Kebumen memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari yang berkelas, dengan melakukan penataan terpadu dan profesional yang meletakkan kemajuan kehidupan dan kepentingan para nelayan dan masyarakat sekitar sebagai titik sentralnya.


Pantai Pasir Kebumen

Alamat : Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah. Lokasi GPS : -7.767799, 109.4367081, Waze. Hotel di Kebumen, Tempat Wisata di Kebumen, Peta Wisata Kebumen.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Oktober 07, 2019.