Sejauh ini Pantai Menganti Kebumen adalah pantai paling mengesankan diantara pantai lain di Kebumen yang telah saya kunjungi. Selain pemandangan perahu nelayan yang berjajar rapi di pinggir pantai, jalan menuju Pantai Menganti juga sangat mengesankan. Berliku, dan sempit, namun dengan pemandangan menawan.
Jalan sempit berliku ini menjadi masalah pada musim libur, terutama lebaran dan akhir tahun, karena butuh berjam-jam untuk masuk dan keluar Pantai Menganti Kebumen. Tak sedikit tempat wisata lain mengalami nasib sama karena manajemen lalu lintas yang buruk. Beberapa ratus meter sebelum sampai ke Pantai Menganti Kebumen, di perbukitan tinggi dengan pemandangan luas ke arah laut bawah sana, kami meminggirkan kendaraan untuk sejenak menikmati panoramanya.
Terlihat dari jauh buih ombak Laut Selatan dan perahu-perahu meluncur keluar masuk Pantai Menganti dengan meninggalkan jejak air di belakangnya. Pantai Menganti Kebumen juga menjadi tempat yang baik untuk melihat panorama senja, jika saja beruntung langitnya bersahabat. Di ujung pantai ini terdapat tanjakan tajam ke atas yang menuju ke puncak bukit bernama Tanjung Karangbata dengan pemandangan menakjubkan. Di sana ada mercu suar, penginapan, serta gubug yang bisa disewa.
Pemandangan pada bukit yang meliuk konturnya dan jalur jalan beraspal di atasnya yang sebentar lagi akan kami lalui, dengan latar belakang laut Pantai Menganti Kebumen berhias buih putihnya ketika gelombang laut menabrak pulau kecil dan karang pantai. Meskipun jaraknya cukup jauh, namun suasana pantai sudah bisa terasa.
Ketika musim penghujan telah tiba, lereng bukit yang terlihat kecoklatan itu pastinya akan berubah menjadi hamparan rumput dan tumbuhan hijau yang cantik. Lalu lalang kendaraan yang melintas terlihat jelas dari tempat ini. Lokasi dimana saya berdiri sangat cocok untuk dibuat area gardu pandang dengan restoran atau pun warung dan gazebo yang bisa dipakai untuk duduk-duduk sambil menikmati panorama Pantai Menganti dari ketinggian bukit.
Sempitnya jalan aspal, dan terbatasnya area parkir kendaraan roda dua maupun roda empat di Pantai Menganti Kebumen, membuat perlunya dibuat akses jalan masuk dan jalan keluar yang berbeda. Bisa pula membuat area parkir yang luas beberapa kilometer jaraknya sebelum pantai, dengan menyediakan angkutan umum murah ke dan dari pantai, dan mobil motor harus membayar sangat mahal jika tetap ingin masuk ke area pantai.
Tebing karst yang yang berada di ujung sisi Barat Pantai Menganti Kebumen bentuknya nyaris tegak lurus, dan karena cantiknya maka diberi nama Tebing Bidadari. Bentang perbukitan juga menambah kecantikan panorama pantai. Hanya saja saya tak bisa melihat kucuran air terjun di beberapa tempat yang hanya jatuh di saat musim penghujan.
Daun nyiur, pantai yang berbatu, serta perahu nelayan yang melintas menuju ke tepian. Ini adalah bagian sebelah kiri dari Pantai Menganti Kebumen, sedangkan di sisi kanan berupa pantai berpasir putih. Di sana ada deretan perahu nelayan di Pantai Menganti Kebumen yang nyaris sama semua bentuk dan warnanya.
Hanya nama dan bendera yang berbeda, sisa jaman pileg dan pilpres yang mestinya sudah diganti merah putih. Ada pula bendera yang tak jelas, entah bendera tim sepak bola atau sepak lainnya. Ada yang bernama "Putera Penjaringan", ada pula "Baipass".
Pantai Menganti Kebumen disebut-sebut merupakan satu-satunya pantai berpasir putih di wilayah Kabupaten Kebumen, dan bahkan di seluruh wilayah Jawa Tengah. Konon pasir putih yang ada di pantai berasal dari pecahan karang yang termakan oleh ikan ketika sedang mencari makan diantara batu karang. Pecahan karang itu kemudian dibuang oleh ikan dan menumpuk di tepian pantai.
Jika telah lelah berjalan menapaki pasir putih di tepian Pantai Menganti Kebumen, atau hanya ingin duduk-duduk menikmati pemandangan debur laut sambil menikmati minuman dan jajanan Kebumen, maka tersedia cukup banyak warung bersih yang berada persis di pinggiran pantai. Warung-warung ini terbuat dari kayu dan bertingkat ke bawah.
Seorang pemuda tampak tengah berjalan menuju bibir pantai dimana terdapat ban-ban bekas yang dijejer rapat berisi pasir putih sebagai pemberat agar tak terbawa gelombang air laut. Mungkin ban-ban itu diletakkan di sana sebagai pencegah agar pantai pasir putih tak tergerus ke laut.
Perahu nelayan yang cukup banyak tampak bergerombol tidak jauh dari tepian. Ada yang datang dan ada pula yang pergi. Semuanya merupakan perahu bermotor dan berukuran kecil, keduanya menyesuikan dengan kondisi arus air laut serta banyaknya karang yang lokasinya tak jauh dari tepian pantai, sehingga perahu berukuran yang lebih besar bisa terancam kandas ketika mendekati bibir pantai.
Warung tempat saya nongkrong bernama Warung Barokah, yang saat malam tiba biasa digunakan oleh pejalan untuk menginap. Pemiliknya yang berwarna Warti, berusia sekitar akhir tigapuluhan, tidak menarik bayaran. Ia hanya berharap yang menginap makan minum di warungnya. Warti memberikan nomor hp-nya ke saya jika ada yang ingin pesan tempat.
Tampaknya warung milik Warti di tepi Pantai Menganti Kebumen ini banyak peminatnya, sehingga harus pesan. Kalau dibuat gelaran tikar, di lantai bawah bisa muat 20 orang, dan di lantai atas 20 orang lagi. Hanya saja pejalan baiknya membawa kantung tidur atau selimut untuk pelindung dari angin laut semalaman yang bisa membuat kepala pening.
Jalan sempit berliku ini menjadi masalah pada musim libur, terutama lebaran dan akhir tahun, karena butuh berjam-jam untuk masuk dan keluar Pantai Menganti Kebumen. Tak sedikit tempat wisata lain mengalami nasib sama karena manajemen lalu lintas yang buruk. Beberapa ratus meter sebelum sampai ke Pantai Menganti Kebumen, di perbukitan tinggi dengan pemandangan luas ke arah laut bawah sana, kami meminggirkan kendaraan untuk sejenak menikmati panoramanya.
Terlihat dari jauh buih ombak Laut Selatan dan perahu-perahu meluncur keluar masuk Pantai Menganti dengan meninggalkan jejak air di belakangnya. Pantai Menganti Kebumen juga menjadi tempat yang baik untuk melihat panorama senja, jika saja beruntung langitnya bersahabat. Di ujung pantai ini terdapat tanjakan tajam ke atas yang menuju ke puncak bukit bernama Tanjung Karangbata dengan pemandangan menakjubkan. Di sana ada mercu suar, penginapan, serta gubug yang bisa disewa.
Pemandangan pada bukit yang meliuk konturnya dan jalur jalan beraspal di atasnya yang sebentar lagi akan kami lalui, dengan latar belakang laut Pantai Menganti Kebumen berhias buih putihnya ketika gelombang laut menabrak pulau kecil dan karang pantai. Meskipun jaraknya cukup jauh, namun suasana pantai sudah bisa terasa.
Ketika musim penghujan telah tiba, lereng bukit yang terlihat kecoklatan itu pastinya akan berubah menjadi hamparan rumput dan tumbuhan hijau yang cantik. Lalu lalang kendaraan yang melintas terlihat jelas dari tempat ini. Lokasi dimana saya berdiri sangat cocok untuk dibuat area gardu pandang dengan restoran atau pun warung dan gazebo yang bisa dipakai untuk duduk-duduk sambil menikmati panorama Pantai Menganti dari ketinggian bukit.
Sempitnya jalan aspal, dan terbatasnya area parkir kendaraan roda dua maupun roda empat di Pantai Menganti Kebumen, membuat perlunya dibuat akses jalan masuk dan jalan keluar yang berbeda. Bisa pula membuat area parkir yang luas beberapa kilometer jaraknya sebelum pantai, dengan menyediakan angkutan umum murah ke dan dari pantai, dan mobil motor harus membayar sangat mahal jika tetap ingin masuk ke area pantai.
Tebing karst yang yang berada di ujung sisi Barat Pantai Menganti Kebumen bentuknya nyaris tegak lurus, dan karena cantiknya maka diberi nama Tebing Bidadari. Bentang perbukitan juga menambah kecantikan panorama pantai. Hanya saja saya tak bisa melihat kucuran air terjun di beberapa tempat yang hanya jatuh di saat musim penghujan.
Daun nyiur, pantai yang berbatu, serta perahu nelayan yang melintas menuju ke tepian. Ini adalah bagian sebelah kiri dari Pantai Menganti Kebumen, sedangkan di sisi kanan berupa pantai berpasir putih. Di sana ada deretan perahu nelayan di Pantai Menganti Kebumen yang nyaris sama semua bentuk dan warnanya.
Hanya nama dan bendera yang berbeda, sisa jaman pileg dan pilpres yang mestinya sudah diganti merah putih. Ada pula bendera yang tak jelas, entah bendera tim sepak bola atau sepak lainnya. Ada yang bernama "Putera Penjaringan", ada pula "Baipass".
Pantai Menganti Kebumen disebut-sebut merupakan satu-satunya pantai berpasir putih di wilayah Kabupaten Kebumen, dan bahkan di seluruh wilayah Jawa Tengah. Konon pasir putih yang ada di pantai berasal dari pecahan karang yang termakan oleh ikan ketika sedang mencari makan diantara batu karang. Pecahan karang itu kemudian dibuang oleh ikan dan menumpuk di tepian pantai.
Jika telah lelah berjalan menapaki pasir putih di tepian Pantai Menganti Kebumen, atau hanya ingin duduk-duduk menikmati pemandangan debur laut sambil menikmati minuman dan jajanan Kebumen, maka tersedia cukup banyak warung bersih yang berada persis di pinggiran pantai. Warung-warung ini terbuat dari kayu dan bertingkat ke bawah.
Seorang pemuda tampak tengah berjalan menuju bibir pantai dimana terdapat ban-ban bekas yang dijejer rapat berisi pasir putih sebagai pemberat agar tak terbawa gelombang air laut. Mungkin ban-ban itu diletakkan di sana sebagai pencegah agar pantai pasir putih tak tergerus ke laut.
Perahu nelayan yang cukup banyak tampak bergerombol tidak jauh dari tepian. Ada yang datang dan ada pula yang pergi. Semuanya merupakan perahu bermotor dan berukuran kecil, keduanya menyesuikan dengan kondisi arus air laut serta banyaknya karang yang lokasinya tak jauh dari tepian pantai, sehingga perahu berukuran yang lebih besar bisa terancam kandas ketika mendekati bibir pantai.
Warung tempat saya nongkrong bernama Warung Barokah, yang saat malam tiba biasa digunakan oleh pejalan untuk menginap. Pemiliknya yang berwarna Warti, berusia sekitar akhir tigapuluhan, tidak menarik bayaran. Ia hanya berharap yang menginap makan minum di warungnya. Warti memberikan nomor hp-nya ke saya jika ada yang ingin pesan tempat.
Tampaknya warung milik Warti di tepi Pantai Menganti Kebumen ini banyak peminatnya, sehingga harus pesan. Kalau dibuat gelaran tikar, di lantai bawah bisa muat 20 orang, dan di lantai atas 20 orang lagi. Hanya saja pejalan baiknya membawa kantung tidur atau selimut untuk pelindung dari angin laut semalaman yang bisa membuat kepala pening.
Pantai Menganti Kebumen
Alamat : Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Lokasi GPS : Google Maps, Waze. Hotel di Kebumen, Tempat Wisata di Kebumen, Peta Wisata Kebumen.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.