Tulisan ini merupakan catatan Tempat Wisata di Purwakarta. Peta Wisata Purwakarta dibuat secara terpisah. Purwakarta, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yang berada sekitar 80 km sebelah timur DKI Jakarta, berbatasan dengan Karawang di Barat dan di sebagian Utara, Subang di Utara dan di sebagian Timur, Bandung di Selatan, dan Cianjur di Barat Daya.
Tulisan Tempat Wisata di Purwakarta ini akan diperbarui jika data baru telah diperoleh. Lihat juga tulisan Hotel di Purwakarta sebagai refereni untuk mencari hotel jika berencana untuk menginap selagi berada di kota yang terkenal dengan waduknya ini.
Meski sebenarnya terlewati ketika orang pergi Bandung dari Jakarta melewati Jalan Tol Cipularang, atau sebaliknya, namun sepertinya masih sangat sedikit mobil yang melintas di jalan tol itu yang menyempatkan mampir ke Purwakarta. Mungkin harus ada sesuatu yang sangat besar dan menarik di sana agar orang mau membelokkan kendaraannya.
Jalan yang menjadi penghubung antara Jakarta - Bandung setelah melewati tol Cikampek. Jalan tol ini memiliki panorama perbukitan yang elok di beberapa titik, serta pemandangan jembatan kereta api yang panjang.
Ruas Jalan Tol Cipularang yang panjang dan jauh juga menjadi pemandangan tersendiri, seperti badan ular naga yang meliuk mengikuti naik turunnya kontur tanah. Jalan ke arah Bandung bisa dikatakan lebih enak dilalui dibanding arah sebaliknya
![Tempat Wisata di Purwakarta]()
Tempat wisata di Purwakarta di Desa Wanayasa, Wanayasa, 23 km dari Kota Purwakarta, berupa danau alam seluas 7 ha. Tepian Situ Wanayasa dengan jalan pedestrian yang rapi, dihias lampu-lampu, dan pagar yang masih terlihat relatif baru.
Sebuah patung manusia yang berpakaian seperti tokoh pewayangan, dalam posisi mementang busur berisi anak panah, menjadi penghias tepian danau.
![Tempat Wisata di Purwakarta]()
Tempat wisata di Purwakarta yang ada di Desa Cadas Sari, Tegal Waru Plered, berupa waduk seluas 62 km2 pada ketinggian 223 mdpl, dengan panorama matahari tenggelam yang elok.
Di tepian bendungan ada warung makanan khas Purwakarta yang dikenal dengan nama Sate Maranggi. Sate empuk dan lezat ini biasanya menggunakan daging kambing atau sapi, berbumbu kecap dengan perpaduan rasa manis, asam, dan pedas.
Beberapa rumah apung terlihat memakai sel-sel matahari sebagai sumber tenaga untuk menyalakan lampu dan pesawat televisi. Maklum di tengah danau tentu tidak akan pernah ada sambungan listrik dari PLN.
Kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang, Desa Cilengsi, Desa. Sumurugul, Kec. Wanayasa, ditempuh melalui jalur Purwakarta – Wanayasa sekitar 25 km, dilanjutkan ke arah Kec Bojong, berbelok ke arah desa Sumurugul.
Desa Wisata Bojong
Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, 35 km dari Kota Purwakarta, pada ketinggian 650 mdpl yang dikelilingi perbukitan, Gunung Burangrang dan perkebunan.
Gedung Negara
Berupa peninggalan bangunan di Jalan Gandanegara No.25, Purwakarta, didirikan pada 1854, sekarang digunakan sebagai Kantor Bupati Purwakarta.
Gedung Karesidenan
Jalan KK. Singawinata, di Kampung Upas, Desa Nagri Kidul, di selatan Situ Buleud, seusia Gedung Negara dan sekarang digunakan Kantor Badan Koordinasi Wilayah IV.
Gua Jepang
Kawasan Gunung Burangrang, 28 Km dari Kota Purwakarta, pada ketinggian 700 mdpl, dikelilingi perkebunan teh, pinus dll, dibangun pekerja Romusha pada 1943.
Gunung Parang
Kec Tegalwaru, 28 km dari Kota Purwakarta, pada 983 mdpl. Tower I tingginya 934 m, medan panjat 600 m. Tower II berbentuk parang, dan Tower III lebih landai.
Keramik Plered
Desa Anjun, 13 km dari Kota Purwakarta, sudah ada sejak 1904 dan menghasilkan keramik berkualitas ekspor berupa gerabah, terakota dan porselen.
Masjid Agung
Jl. Alun-alun Barat, Kampung Kaum, di samping Gedung Negara, dibangun pada 1826, dipugar pada 1993 dan diresmikan pada 1995. GPS -6.5557837, 107.4413431.
Situ Buleud
Di tengah Kota Purwakarta berupa danau bulat seluas 4 ha, konon merupakan tempat pangguyangan badak sebelum dijadikan tempat peristirahatan pada masa kolonial.
Sumber Air Panas Ciracas
Desa Ciracas, Kec Kiara Pedes, 8 km dari Situ Wanayasa, di kaki bukit yang dikelilingi pepohonan dan sawah, dengan 12 titik sumber mata air panas.
Tulisan Tempat Wisata di Purwakarta ini akan diperbarui jika data baru telah diperoleh. Lihat juga tulisan Hotel di Purwakarta sebagai refereni untuk mencari hotel jika berencana untuk menginap selagi berada di kota yang terkenal dengan waduknya ini.
Meski sebenarnya terlewati ketika orang pergi Bandung dari Jakarta melewati Jalan Tol Cipularang, atau sebaliknya, namun sepertinya masih sangat sedikit mobil yang melintas di jalan tol itu yang menyempatkan mampir ke Purwakarta. Mungkin harus ada sesuatu yang sangat besar dan menarik di sana agar orang mau membelokkan kendaraannya.
Travelog Tempat Wisata di Purwakarta
Jalan Tol Cipularang
Jalan yang menjadi penghubung antara Jakarta - Bandung setelah melewati tol Cikampek. Jalan tol ini memiliki panorama perbukitan yang elok di beberapa titik, serta pemandangan jembatan kereta api yang panjang. Ruas Jalan Tol Cipularang yang panjang dan jauh juga menjadi pemandangan tersendiri, seperti badan ular naga yang meliuk mengikuti naik turunnya kontur tanah. Jalan ke arah Bandung bisa dikatakan lebih enak dilalui dibanding arah sebaliknya
Situ Wanayasa
Tempat wisata di Purwakarta di Desa Wanayasa, Wanayasa, 23 km dari Kota Purwakarta, berupa danau alam seluas 7 ha. Tepian Situ Wanayasa dengan jalan pedestrian yang rapi, dihias lampu-lampu, dan pagar yang masih terlihat relatif baru. Sebuah patung manusia yang berpakaian seperti tokoh pewayangan, dalam posisi mementang busur berisi anak panah, menjadi penghias tepian danau.
Waduk Cirata
Tempat wisata di Purwakarta yang ada di Desa Cadas Sari, Tegal Waru Plered, berupa waduk seluas 62 km2 pada ketinggian 223 mdpl, dengan panorama matahari tenggelam yang elok.Di tepian bendungan ada warung makanan khas Purwakarta yang dikenal dengan nama Sate Maranggi. Sate empuk dan lezat ini biasanya menggunakan daging kambing atau sapi, berbumbu kecap dengan perpaduan rasa manis, asam, dan pedas.
Waduk Jatiluhur
Tempat wisata di Purwakarta yang beradi di daerah Jatiluhur, dikenal juga sebagai Waduk Ir.H. Juanda, merupakan bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan panorama alam yang indah.Beberapa rumah apung terlihat memakai sel-sel matahari sebagai sumber tenaga untuk menyalakan lampu dan pesawat televisi. Maklum di tengah danau tentu tidak akan pernah ada sambungan listrik dari PLN.
Tempat Wisata di Purwakarta lainnya
Curug CipurutKawasan Cagar Alam Gunung Burangrang, Desa Cilengsi, Desa. Sumurugul, Kec. Wanayasa, ditempuh melalui jalur Purwakarta – Wanayasa sekitar 25 km, dilanjutkan ke arah Kec Bojong, berbelok ke arah desa Sumurugul.
Desa Wisata Bojong
Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, 35 km dari Kota Purwakarta, pada ketinggian 650 mdpl yang dikelilingi perbukitan, Gunung Burangrang dan perkebunan.
Gedung Negara
Berupa peninggalan bangunan di Jalan Gandanegara No.25, Purwakarta, didirikan pada 1854, sekarang digunakan sebagai Kantor Bupati Purwakarta.
Gedung Karesidenan
Jalan KK. Singawinata, di Kampung Upas, Desa Nagri Kidul, di selatan Situ Buleud, seusia Gedung Negara dan sekarang digunakan Kantor Badan Koordinasi Wilayah IV.
Gua Jepang
Kawasan Gunung Burangrang, 28 Km dari Kota Purwakarta, pada ketinggian 700 mdpl, dikelilingi perkebunan teh, pinus dll, dibangun pekerja Romusha pada 1943.
Gunung Parang
Kec Tegalwaru, 28 km dari Kota Purwakarta, pada 983 mdpl. Tower I tingginya 934 m, medan panjat 600 m. Tower II berbentuk parang, dan Tower III lebih landai.
Keramik Plered
Desa Anjun, 13 km dari Kota Purwakarta, sudah ada sejak 1904 dan menghasilkan keramik berkualitas ekspor berupa gerabah, terakota dan porselen.
Masjid Agung
Jl. Alun-alun Barat, Kampung Kaum, di samping Gedung Negara, dibangun pada 1826, dipugar pada 1993 dan diresmikan pada 1995. GPS -6.5557837, 107.4413431.
Situ Buleud
Di tengah Kota Purwakarta berupa danau bulat seluas 4 ha, konon merupakan tempat pangguyangan badak sebelum dijadikan tempat peristirahatan pada masa kolonial.
Sumber Air Panas Ciracas
Desa Ciracas, Kec Kiara Pedes, 8 km dari Situ Wanayasa, di kaki bukit yang dikelilingi pepohonan dan sawah, dengan 12 titik sumber mata air panas.
Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.