Jawa Tengah, Makam, Pekalongan, Sapuro

Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Sudah hampir jam delapan malam ketika kami singgah di Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan yang ada di dalam cungkup berbentuk segi empat beratap limasan. Meski di dalam kompleks Makam Keramat Sapuro ada kubur lain yang juga sering didatangi, namun Makam Habib Ahmad ini yang tampaknya paling ramai didatangi oleh para peziarah.

Kubur lain yang sering dikunjungi itu adalah leluhur Habib Luthfi (Muhammad Luthfi bin Yahya). Konon Habib Luthfi adalah murid kesayangan Kyai Haji Abdul Malik Kedung Paruk dan mendapatkan kemursyidan Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah dan As-Syadziliyah dari beliau.

Malam itu saya hanya singgah di Makam Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Atas. Ia lahir di Hajeriem, Hadramaut, lembah di Yaman, pada 1255 H (1836 M). Setelah belajar di Hadramaut dan Mekah, ia datang ke Indonesia sekitar tahun 1295-1300 H, dan menetap di Pekalongan.

makam habib ahmad sapuro pekalongan

Gapura Makam Sapuro Pekalongan yang saya ambil pada hari berikutnya. Untuk ke gapura ini, jika dari Museum Batik Pekalongan mengambil arah selatan lewat Jl Diponegoro, lurus ke Jl Bendan dan selanjutnya Jalan Pantura (Mas Mansyur), belok ke kiri masih di Jalan Pantura (Jl Jend Sudirman) dan 700 meter kemudian belok ke kiri ke Jl Irian.

Gapura itu ada di mulut pertigaan di kanan jalan, 300 meter dari Jalan Pantura. Setelah 80 meter dari gapura sudah akan terlihat bangunan cungkup Makam Habib Ahmad di sebelah kiri jalan, dengan parkir luas, yang sebagian tersita lapak pedagang. Cungkup makam berada di awal Makam Sapuro Pekalongan, kompleks makam terbesar di kota ini.

Di luar cungkup Makam Habib Ahmad Makam Sapuro masih terlihat sejumlah pedagang batik yang melayani peziarah, meskipun sebagian besar lapak sudah tutup. Di kompleks Makam Sapuro ini, selain makam ang habib, kabarnya ada makam Adipati Tan Kwee Jan, seorang tionghoa muslim yang menjadi adipati pertama pekalongan di jaman kolonial. Juga ada makam Adipati Pasuruhan.

Setiba di Pekalongan, Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Atas kemudian menjadi imam di Masjid Wakaf di Kampung Arab yang sekarang ada di Jl. Surabaya, dan memulai dakwah dari tempat itu. Beliau mengajar Al Quran, pengajian kitab Ihya Ulumuddin, kitab-kitab fiqih, zikir Ad-Daiba'i, barzanji (perjanjen), wirid, dan ilmu agama lainnya.

makam habib ahmad sapuro pekalongan

Pandangan dari pintu cungkup Makam Habih Ahmad Sapuro Pekalongan pada sisi barat sempat saya foto. Keempat sisi merupakan cermin dari sisi lainnya. Hanya pintu di sisi selatan yang menghadap jalan yang ditutup, mungkin agar pengunjung bisa khusuk membaca ayat suci dan berdoa di dalam ruangan, tanpa terganggu dengan kesibukan lalu lintas di jalanan.

Habib Ahmad juga seorang penghafal Kitab Suci Al Qur'an, dan dikenal sebagai orang dengan pribadi yang rendah hati dan senang bersilaturahmi dengan siapa saja. Namun ia juga dikenal masyarakat luas sebagai sosok yang sangat teguh dan keras dalam menegakkan syariat Islam, baik kepada pejabat di pemerintahan maupun kepada orang biasa.

Meskipun waktu itu sudah cukup malam namun masih ada beberapa orang yang terlihat tengah berziarah dengan membaca ayat-ayat suci, atau berdoa secara sendiri-sendiri di seputar Makam Habib Ahmad di Kompleks Makam Sapuro ini. Tak ada pemisah antara peziarah pria dan wanita, namun peziarah wanita biasanya mengambil tempat agak di belakang.

Ada dua jirat kubur bersisian di bagian tengah, dan dua jirat kubur di pojok sana. Batu nisan di sisi utara dari keempat kubur itu ditutup dengan kain hijau, yang mestinya menandai bagian mustaka atau kepala. Meskipun tak ada nama pada nisan, namun bisa diduga bahwa jirat kubur yang ada di tengah adalah Makam Habib Ahmad.

Habib Ahmad bin Abdullah Bin Thalib Alathas adalah orang pertama yang membangun Madarasah Salafiah Ibtidaiyah di Pekalongan. Setelah menderita sakit, Habib Ahmad wafat pada Sabtu malam 24 Rajab 1347 H (1928 M) dalam usia 92 tahun. Namun acara khaulnya diperingati setiap tanggal 14 Sya’ban, bertepatan dengan malam nisyfu Sya’ban.


Makam Habib Ahmad Sapuro Pekalongan

Alamat : Jl Madura, Sapuro, Pekalongan Kota. Lokasi GPS : -6.8974885, 109.6739843, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Hotel di Pekalongan, Tempat Wisata di Pekalongan, Peta Wisata Pekalongan.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Desember 19, 2019.