Satu Karya Pandai Sikek Tanah Datar adalah sebuah toko kain tenun yang juga menjual berbagai pakaian dan hasil kerajinan tradisional Sumatera Barat lainnya dengan pilihan cukup lengkap. Saat kami kunjungi, toko ini menempati sebuah rumah biasa yang dimiliki oleh seorang ibu yang ramah dan menyenangkan.
Satu Karya Pandai Sikek bisa menjadi alternatif belanja setelah anda berkunjung ke Rumah Tenun Pusako yang lebih dulu terkenal di wilayah Sumatera Barat ini. Begitulah, satu hal yang kekal dalam usaha adalah selalu munculnya pesaing-pesaing baru, yang sering tak kalah dan bahkan bisa melebihi pendahulunya.
Karena itu pula usaha yang berhasil di masa lalu bisa meredup dan lenyap jika tak selalu melakukan penelitian dan pengembangan terhadap produk yang dihasilkan serta waspada dengan perubahan selera pasar dan ketersediaan teknologi baru yang bisa merubah peta persaingan dagang.
Sebuah peralatan tenun tradisional yang diletakkan di ujung ruangan toko Satu Karya Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar. Melihat saya mengamati dan memotret peralatan tenun ini, seorang gadis tidak beberapa lama kemudian datang, dan menawarkan untuk memperagakan pemakaian alat tenun ini.
Gadis muda berwajah manis di toko Satu Karya Pandai Sikek itu kemudian memperlihatkan kepada saya cara membuat kain tenun dengan mengoperasikan peralatan tradisional yang terlihat sederhana, namun rumit bagi saya yang tidak terbiasa melakukannya.
Memang, betapa pun terlihat sederhananya sebuah peralatan tenun seperti itu, tetap memerlukan orang yang punya keterampilan dan pengalaman untuk bisa menggunakannya dan mendapatkan hasil berupa kain tenun berkualitas bagus dan berselera tinggi.
Erma Yulnita, pemiliki toko Satu Karya Pandai Sikek, terlihat tengah mengambil koleksi kain tenun Pandai Sikek yang dimilikinya dari sebuah lemari dinding yang dibalik kacanya ditempel uang kertas pecahan kecil dari berbagai negara, yang berasal dari pengunjung yang mampir berbelanja di tokonya.
Bermacam pakaian dengan warna berani dan dibordir indah dijual di Satu Karya Pandai Sikek ini, selain perlengkapan sehari-hari seperti sandal, selop, kopiah, dll. Jika pun tujuan utama orang pergi ke sana adalah untuk berbelanja kain tenun, bukan berarti mereka tak akan membeli barang lain yang terlihat menarik.
Erma waktu itu masih ikut sibuk melayani pembeli, entah sekarang ini karena kunjungan kami itu berlangsung beberapa tahun lalu. Si Ibu ini selain memiliki rasa humor yang baik, juga bisa berbicara dalam beberapa bahasa asing. Sebuah ketrampilan yang tentu sangat membantu dalam membangun hubungan dengan para pembelinya.
Memilih dan menawar merupakan sesuatu hal yang menarik bagi kebanyakan wanita. Di toko Satu Karya Pandai Sikek, anda juga bisa menawar semua barang yang dijual di sana, meskipun pada titik tertentu negosiasi akan menjadi alot dan anda tinggal punya dua pilihan, membayar atau melepaskan barang yang anda suka.
Fenty, teman yang mengajak dan mengatur perjalan kami ke Sumatera Barat, tampak tersenyum manis ketika tengah memilih belanjaan dan saya ambil fotonya, dilayani si gadis penenun. Toko Satu Karya Pandai Sikek juga menjual berbagai macam hasil kerajinan tangan setempat, dan sebagian kecil lagi berasal dari luar daerah.
Lita juga tampak sedang memilih dari setumpukan dompet dengan motif tenun tradisional Pandai Sikek. Masuk ke toko tanpa belanja mungkin suatu hal yang tabu bagi para ibu. Beberapa saat sebelum kami meninggalkan toko, serombongan besar turis dari Malaysia memasuki toko Satu Karya Pandai Sikek, membuat pemilik toko dan karyawannya menjadi sibuk melayani. Bisnis tampaknya cukup baik di sini, waktu itu.
Satu Karya Pandai Sikek bisa menjadi alternatif belanja setelah anda berkunjung ke Rumah Tenun Pusako yang lebih dulu terkenal di wilayah Sumatera Barat ini. Begitulah, satu hal yang kekal dalam usaha adalah selalu munculnya pesaing-pesaing baru, yang sering tak kalah dan bahkan bisa melebihi pendahulunya.
Karena itu pula usaha yang berhasil di masa lalu bisa meredup dan lenyap jika tak selalu melakukan penelitian dan pengembangan terhadap produk yang dihasilkan serta waspada dengan perubahan selera pasar dan ketersediaan teknologi baru yang bisa merubah peta persaingan dagang.
Sebuah peralatan tenun tradisional yang diletakkan di ujung ruangan toko Satu Karya Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar. Melihat saya mengamati dan memotret peralatan tenun ini, seorang gadis tidak beberapa lama kemudian datang, dan menawarkan untuk memperagakan pemakaian alat tenun ini.
Gadis muda berwajah manis di toko Satu Karya Pandai Sikek itu kemudian memperlihatkan kepada saya cara membuat kain tenun dengan mengoperasikan peralatan tradisional yang terlihat sederhana, namun rumit bagi saya yang tidak terbiasa melakukannya.
Memang, betapa pun terlihat sederhananya sebuah peralatan tenun seperti itu, tetap memerlukan orang yang punya keterampilan dan pengalaman untuk bisa menggunakannya dan mendapatkan hasil berupa kain tenun berkualitas bagus dan berselera tinggi.
Erma Yulnita, pemiliki toko Satu Karya Pandai Sikek, terlihat tengah mengambil koleksi kain tenun Pandai Sikek yang dimilikinya dari sebuah lemari dinding yang dibalik kacanya ditempel uang kertas pecahan kecil dari berbagai negara, yang berasal dari pengunjung yang mampir berbelanja di tokonya.
Bermacam pakaian dengan warna berani dan dibordir indah dijual di Satu Karya Pandai Sikek ini, selain perlengkapan sehari-hari seperti sandal, selop, kopiah, dll. Jika pun tujuan utama orang pergi ke sana adalah untuk berbelanja kain tenun, bukan berarti mereka tak akan membeli barang lain yang terlihat menarik.
Erma waktu itu masih ikut sibuk melayani pembeli, entah sekarang ini karena kunjungan kami itu berlangsung beberapa tahun lalu. Si Ibu ini selain memiliki rasa humor yang baik, juga bisa berbicara dalam beberapa bahasa asing. Sebuah ketrampilan yang tentu sangat membantu dalam membangun hubungan dengan para pembelinya.
Memilih dan menawar merupakan sesuatu hal yang menarik bagi kebanyakan wanita. Di toko Satu Karya Pandai Sikek, anda juga bisa menawar semua barang yang dijual di sana, meskipun pada titik tertentu negosiasi akan menjadi alot dan anda tinggal punya dua pilihan, membayar atau melepaskan barang yang anda suka.
Fenty, teman yang mengajak dan mengatur perjalan kami ke Sumatera Barat, tampak tersenyum manis ketika tengah memilih belanjaan dan saya ambil fotonya, dilayani si gadis penenun. Toko Satu Karya Pandai Sikek juga menjual berbagai macam hasil kerajinan tangan setempat, dan sebagian kecil lagi berasal dari luar daerah.
Lita juga tampak sedang memilih dari setumpukan dompet dengan motif tenun tradisional Pandai Sikek. Masuk ke toko tanpa belanja mungkin suatu hal yang tabu bagi para ibu. Beberapa saat sebelum kami meninggalkan toko, serombongan besar turis dari Malaysia memasuki toko Satu Karya Pandai Sikek, membuat pemilik toko dan karyawannya menjadi sibuk melayani. Bisnis tampaknya cukup baik di sini, waktu itu.
Satu Karya Pandai Sikek Tanah Datar
Alamat : Pandai Sikek, Kecamatan Sepuluh Kota, Tanah Datar. Telp. 0752 498 191. Lokasi GPS : Google Maps, Waze. Tempat Wisata di Tanah Datar, Hotel di Batusangkar.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.