Sudut pandang dari samping pada alat tenun tradisional yang ada di Toko Satu Karya Pandai Sikek. Setiap daerah punya kisahnya sendiri-sendiri tentang bagaimana mereka mulai menggunakan alat tenun seperti ini ketimbang menenun menggunakan tangan yang memakan waktu jauh lebih lama.
Sejumlah garang dagangan tenun Pandai Sikek yang dipajang di toko Satu Karya. Pada lemari kaca terlihat menempel deretan lembaran uang kertas dari berbagai negara yang menjadi semacam ‘pengakuan’ tentang popularitas toko ini diantara turis asing.
Si gadis yang tengah menunjukkan kepada saya bagaimana cara mengoperasikan mesin tenun bukan mesin versi Pandai Sikek ini. Setelan benang dan mesin tentu ditentukan oleh pola ornamen yang umumnya menjadi ciri khas daerahnya. Oleh sebab ciri khas itu yang membuat orang rela datang dari jauh untuk membelinya sebagai koleksi.
Si upik masih asik bekerja di alat mesin tenun bukan mesin di toko Satu Karya. Ini adalah cara yang bagus dan praktis untuk mendemonstrasikan cara menenun, ketimbang repot membawa pengunjung ke tempat kerja pengrajin atau workshop yang biasanya berada di dalam atau belakang toko.
Sponsored Link