Hok Tek Ceng Sin, Kelenteng, Kitab Suci Amurva Bumi

Kitab Suci Amurva Bumi Hok Tek Ceng Sin

Buku kecil berwarna merah dengan kualitas cetakan sederhana berjudul Kitab Suci Amurva Bumi (Hok Tek Ceng Sin) ini, sependek ingatan yang tersisa, saya peroleh ketika berkunjung ke Kelenteng Hok Tek Ceng Sin atau Vihara Amurva Bhumi. Lama tersimpan di dalam rak lemari, akhirnya saya tulis ulang agar bisa dibaca oleh lebih banyak orang.

Di setiap kelenteng yang saya kunjungi memang biasanya ada rak terbuka pendek yang di dalamnya terdapat banyak buku berisi berbagai macam doa yang bisa diambil pengunjung untuk digunakan ketika bersembahyang di sebuah altar. Buku-buku itu selain dicetak oleh pengurus kelenteng juga umumnya merupakan hasil sumbangan dari para donatur.

Daftar Isi Kitab Suci Amurva Bumi Hok Tek Ceng Sin ini adalah: 1. Daftar isi (hal 1), 2. Kitab Suci ini (hal 2), 3. Saran (hal 3), 4. Doa Kong Co Hok Tek Ceng Sin (hal 4), 5. Sejarah Hok Tek Ceng Sin (Tua Pek Kong, Amurva Bumi, hal 5), 6. Arti Kebiasaan Dalam Penggunaan Hio Pada Waktu Sembahyang (hal 11), 7. Kitab Suci Hok Tek Ceng Sin (hal 12), 8. Hok Tek Ceng Sin (hal 16), 9. Bacaan Buat Pasang Hio (hal 19), 10. Hok Tek Ceng Sin Keng (hal 21), 11. Giok Hong Siang Tee Po Un (hal 23), 12. Hari Sejit & Hari Sembahyang Penting (hal 30), 13. Keterangan Tugas Masing-masing Sien Beng / Huat (hal 35).

Halaman dua buku Kitab Suci Amurva Bumi Hok Tek Ceng Sin berisi tulisan, "Kitab Suci ini: harus dijaga kebersihannya; tidak boleh diperjualbelikan; bila sendiri tidak membaca, berikanlah kepada orang lain yang memerlukannya". Lalu di halaman 3, "Saran: Bila telah berhasil / sukses jangan lupa mencetak kembali "Kitab Suci" ini dan dibagikan ke umat agama Budha pada orang yang memerlukan / Vihara supaya bintang / jalan hidup anda tetap terang & mendapat perlindungan dari Kong Co Hok Tek Ceng Sin. Banyak berderma / amal ke: yatim piatu / fakir miskin, panti jompo, panti orang cacad."

Dalam semangat yang disebut di atas pula yang membuat saya menulis ulang Kitab Suci Amurva Bumi (Hok Tek Ceng Sin), agar bisa dibaca dan dimanfaatkan oleh siapa pun yang memerlukannya. Kata, sebagaimana peluru, memilih sendiri sasaran dimana mereka akan mengeram, sementara atau selama-lamanya.

Doa Kong Co Hok Tek Ceng Sin

Halaman empat Kitab Suci Amurva Bumi ini berisi Doa Kong Co Hok Tek Ceng Sin yang berbunyi:

Pujilah Tuhan Yang Maha Esa Kong Co Hok Tek Ceng Sin Yang Maha Agung;
Dengan khidmat dan sujud kami memohon ke hadapan Kong Co Hok Tek Ceng Sin, bimbinglah kami ke jalan tengah yang mulia;
Tunjukkan kami cahaya kasunyatan dharmaan, bangkitkan kesadaran TAO dalam diri kami;
Berkat bimbingan serta pancaran kasih Kong Co Hok Tek Ceng Sin hiduplah semua dalam kasih, tenang, tentram dan bahagia.


Sejarah Hok Tek Ceng Sin (Tua Pek Kong) Amurva Bumi

Halaman 5 s/d 10 berisikan sejarah Hok Tek Ceng Sin (Tua Pek Kong) Amurva Bumi, yang saya tulis ulang berikut ini.

Di zaman dahulu kala Tua Pek Kong adalah seorang raja yang adil dan bijaksana. Tua Pek Kong She Tio, namanya Hong Tek, ketika berumur 7 tahun sudah belajar bahasa Tionghoa kuno, masa mudanya ganteng lincah, pintar, dengan orang tua taat perintahnya, jujur, senang menolong fakir miskin, suka bergaul, sering berkomunikasi dengan petani dan nelayan.

Waktu berusia 36 tahun, Tua Pek Kong menjadi raja yang sangat bijaksana, menyayangi rakyat seperti anak sendiri, terlebih-lebih rakyat yang melarat. Tua Pek Kong banyak berbuat amal.

Pada tahun 1236 raja terbaik negeri ini meninggal dunia dalam usia 102 tahun. Manusia zaman dulu senang memanjangkan jenggotnya, dan setelah wafat tiga hari muka Tua Pek Kong sama sekali tidak berubah, seperti manusia hidup, membuat rakyat yang melayat semuanya kaget.

Tua Pek Kong meninggal diganti oleh raja yang lain. Namun Raja baru ini sangat tamak dan jahat, karena punya kekuasaan, rakyat disiksa, dan kalau utangnya banyak dihukum masuk penjara. Rakyat marah di dalam hati namun tidak berani bersuara, rakyat tidak berani membantah, dan akhirnya banyak yang merantau ke negeri lain. Sawah ladang tidak ada yang mengurus, orang-orang desa semua bingung dan susah, memikirkan dahulu sewaktu Tua Pek Kong menjadi raja, adil dan bijaksana. Orang-orang desa tidak melupakan riwayat ini.

Ada satu keluarga miskin mengharapkan Tua Pek Kong kembali seperti semula memimpin desa damai dan makmur lalu mengambil 4 batu bata, satu buat atapnya, 3 buat temboknya, membuat seperti rumah kecil di dalamnya dan diberi nama "Hok Tek Ceng Sin". Pagi dan sore ia sembahyang dan memohon, lalu ada yang mengambil tempayan kecil pecah ditaruh dibawah tanah untuk tempat pasang hio sia (hio).

Raja We memerintahkan pengawal untuk menyelidiki dan setelah mengetahui ia malah tertawa dan mengejeknya. Namun keluarga miskin itu tak perduli lalu menjawab ada uang tinggal di gedung besar, tidak punya uang tidak punya rumah tinggal di tempayan pecah. Sungguh ajaib orang yang sungguh-sungguh bersujud ke Tua Pek Kong (Toh Te Kong) tidak lama kemudian menjadi kaya raya. Padi, palawija, panen besar, dan hewan ternak tambah banyak, manusia selamat dan diberkati. Orang-orang desa yang percaya kepada Tua Pek Kong dijaga dan diberi berkat, dan mereka pun setuju membangun Kelenteng untuk berterima kasih atas kebaikan Tua Pek Kong.

Kelenteng sudah jadi dan banyak orang yang datang untuk bersembahyang. Orang dari tempat yang jauh juga datang untuk bersembahyang kepada Tua Pek Kong. Pagi sore sembahyang memasang hio, sekeluarga damai makmur.

Pada tahun 1242 diberi nama Tua Pek Kong. Orang-orang yang senang dengan Tua Pek Kong sampai membuat pantun karena Tua Pek Kong murah hati sekali sampai mengharukan Makco (Tien Sang Sen Mu) Mama Dewa Langit, yang lalu menyuruh Delapan Dewa menjemput Tua Pek Kong ke surga menjadi Dewa Tanah, menjaga buah dewa. Kabar ini kemudian tersebar kemana-mana membuat orang-orang desa tumbuh percaya dan hormat.

Orang-orang desa menyebutnya "Hok Tek Ceng Sin" Tuhan Budha yang pertama karena dahulu di Tiongkok belum ada ajaran agama Budha dan sudah ada Dewa Tua Pek Kong, dewa yang paling lama. Orang She Cang menyebutnya Hok Tek Ceng Sin atau Tua Pek Kong, orang desa menyebut Toh Te Kong, Hok Te Je, Hok Tek Kong, Dewa Tempat, Dewa Tanah, dan ada juga yang menyebut Dewa Belakang Tanah. Sampai sekarang turun temurun ajaran nenek moyang ada tanah ada Tua Pek Kong atau Toh Te Kong.

Hari-hari sembahyang Tua Pek Kong adalah cia gwee ceh ji, ji gwee ceh ji, cap ji gwee lak, dan pe gwee cap go (bulan 1 tanggal 2, bulan 2 tanggal 2, bulan 12 tanggal 16, dan bulan 8 tanggal 15 Cina).

Sewaktu sembahyang Hok Tek Ceng Sin Kong Kong baiknya sekalian sembahyang Hok Tek Ceng Sin Sin Po Po (isterinya Hok Tek Ceng Sin), meskipun mungkin tidak semua vihara meletakkan arca Hok Tek Ceng Sin Po Po disamping Hok Tek Ceng Sin Kong Kong.

Dewa Macan Putih (Pai Fu Sen) dan Dewa Naga (Lung Sen) adalah pengawal setia Hok Tek Ceng Sin Kong Kong dan Hok Tek Ceng Sin Po Po, dan kita juga harus memasang hio sua (hio) untuk memohon.

Dewa Macan Putih dan Dewa Naga adalah Dewa yang bijaksana. Kalau ada orang yang susah diganggu orang lain maka asal kita sungguh-sungguh pasti ditolong.

Kalau ada masalah dan setiap pagi sore sembahyang ke Hok Tek Ceng Sin sekalian membaca kengnya 3 kali atau 5 kali berturut-turut selama 3 bulan atau 6 bulan secara sungguh-sungguh bersujud maka pasti akan dikabulkan permintaannya.

Sebelum membaca keng harus membersihkan batin lebih dulu. Tidak boleh mempunyai pikiran jahat, fitnah, dan harus beramal menolong apa saja yang bisa kita tolong. Jangan sering membunuh binatang, kalau punya uang harus sering menyumbang kelenteng (Vihara). Kalau tidak mengikuti aturan di atas, biar berdoa berapa banyak juga tidak bisa terkabul.

Arti Kebiasaan Dalam Penggunaan Hio Pada Waktu Sembahyang

Selanjutnya pada halaman 11 buku Kitab Suci Amurva Bumi Hok Tek Ceng Sin berisikan 'Arti Kebiasaan Dalam Penggunaan Hio Pada Waktu Sembahyang', yaitu:
1 hio biasanya untuk Kauw Siu Thao
3 hio untuk umum (Thian, Tee, Jin)
5 hio untuk usaha (khusus Kong Co Hok Tek Ceng Sin)
6 hio untuk keperluan orang lain
7 hio untuk memohon khusus dan juga untuk sesuatu hal membalikkan kepada orang lain
8 hio jika kesusahan terus menerus menimpa
12 hio semua mahluk mendapat kebahagiaan
36 hio kesuksesan dan keharmonisan
108 hio bila terdesak oleh keadaan.

Yang harus diperhatikan adalah: waktu memasang hio harus berjejer seperti kipas, jangan dijadikan satu, dan hati-hati penggunaan 7 hio hanya bila terpaksa saja (dalam keadaan terdesak).

Kitab Suci Hok Tek Ceng Sin

Kitab suci ini merupakan terjemahan dari terbitan Bahasa Mandarin pada tahun 1866.

FUK (rejeki) asalnya dari Allah, Tek (moral) timbulnya dari sanubari manusia.
Jujurkan diri dan lainnya, harus spontan semua.

Tanah luas, remang-remang
Nasib banyak godaan ini disebabkan apa?

Segalanya sudah takdir, nasib seumur hidup pun diatur sedemikian rupa,
yang tahu hanyalah Dewa-Dewa.

Mohon-mohon apakah pasti dikabulkan?
Bahaya dan bahagia apakah karena kelakuan dirinya?

Jadi jutawan, hidup bahagia, semua disebabkan masa lampaunya. Tapi sayang sekali, kalau tidak berbudi hati malapetaka pun akan membuntuti. Yang berdasarkan mohon, sujud, hingga diterima jadi Dewa dari dahulu kala jarang ada.
Sayang seribu saya, mengapa kesadaran manusia bisa sedemikian rupa!

Yang dimaksud Siu Tao ialah mempertebal kebudian, memperkuat rohaniah dan jasmaniah, juga memupuk jasa-jasa. Jadi yang sudah siu Tao pun harapan menjadi Dewa masih sukar juga.

Dewa dalam kelenteng-kelenteng semuanya adalah Agung dan Mulia. Penganut-penganut harus mantap hati dan tebal imannya.

Yang sembahyang semua akan dapat rejeki, pemberian dengan cuma-cuma.
Kalau memang dapat melihat (berjumpa) itu sudah lain persoalannya. Kurnia dan kegaiban selalu diberikan kepada yang kejodohannya besar saja.

Belajar tak membedakan siapa dia dahulu dan siapa dia sekarng. Hanya yang sukseslah dapat menjadi pimpinan. Hitunglah dari jaman ke jaman, berapakah pahlawan-pahlawan / pemuka-pemuka yang dapat mengerti sungguh-sungguh maksud inti masuk ke dunia dan keluar dari dunia? Hingga melampaui sesamanya, menjadi wali-wali atau dewa-dewa?

Sedikit sadar, sedikit faedah
banyak sadar, banyak kebaikan
tak mau sadar, tak ada obat penolongnya
Jaman berubah-ubah, dosa menimpa-nimpa
hanyalah yang sadar (WU Tao) dapat lepas dari sengsara
lepas dari ketenggelaman!

Manusia yang berbaik hati. Dewa-dewa akan menyayangi, yang berbejat budi akan bingung dan dibenci.
Terlalu longgar / bebas harus dikendalikan. Seperti sinar terang menyilaukan mata dikurangi sedikit terangnya. Terlalu menekan diri harus bebas sedikit seperti dikurung mendung harus ada cahayanya.

Fungsi / manfaat Hok Tek Ceng Sin Keng ini:
Dagang lancar & mengusir gangguan dalam dagang
Memohon turunan & jodoh
Menyembuhkan penyakit
Mengharapkan cita-cita dapat dikabulkan
Memohon keselamatan, kesehatan, naik lahiriah maupun batiniah untuk orang tua, saudara, sanak keluarga, sanak famili & kerabat sekaliannya.
Menginginkan kehidupan yang tentram, aman, dan makmur serta kebahagiaan.


Hok Tek Ceng Sin (Ajaran Baik Hati)

Petunjuk-petunjuk Keng.

Pada waktu sembahyang ke Kong Co Hok Tek Ceng Sin sebaiknya menggunakan 5 (lima) batang Hio. Jika ada tempat pemujaan Kong Co Hok Tek Ceng Sin digunakan alas / landasan Hio Lo dengan 5 kunci uang emas (Twa kim) & bila pada waktu sembahyang menyediakan air minum untuk Kong Co Hok Tek Ceng Sin 5 (lima) cangkir air putih.

Kalau kita mau membaca Keng ini haruslah soja 12 kali, berlutut 12 kali, sebut nama, umur, dan tanggal lahir.

Kalau kita mau baca Keng ini haruslah mencuci kepala lebih dulu, pikiran dan hati harus bersih dan tentram, jangan memotong mahluk berjiwa / membawa adat keras kepala supaya jangan terbit keributan.

Dengan tetangga harus rukun sehingga Yang Maha Suci akan menganugerahkan rejeki serta dapat memberikan pengampunan dari kesalahan-kesalahan kita kemudian hari akan terlepas dari neraka dan menerima kesenangan-kesenangan.

Orang yang mempelajari Keng ini dapat menuruti ajaran yang Maha Suci, dengan sujud mempelajarinya tentulah tidak akan mengalami kekurangan didalam hidupnya.

Jikalau dibawa untuk berdagang atau bekerja, tentu akan mendapat kemajuan dalam usaha itu, bilamana kita membaca Keng ini pagi, sore, dan malam hari dalam rumah maka kita akan selamat lepas dari marabahaya, segala Sin Beng dan malaikat akan selalu menjaga.

Jika kita memohonkan untuk Ayah dan Ibu tentu mereka akan panjang umur. Dan dengan penuh cinta kasih kita kepada sesama manusia maka kedosaan kita akan habis, akan mendapat kebaikan dan diberkahkan rejeki.

Bilamana setelah membaca Keng ini kita juga tidak bisa berubah hati jahat kita akan mendapat siksaan dan kesengsaraan sampai nanti terlahir menjadi binatang. Kasihan sekali manusia yang mendapat siksaan ini dengan maksud supaya masing-masing mendapat kebaikan dan kesabaran, maka tentulah di kemudian hari akan mendapat balasan turun temurun sampai anak cucu kita mendapat kesenangan.

Kong Co Hok Tek Ceng Sin telah bersabda bahwa rejeki dan bahagia adalah dari perbuatan kita sendiri, bilamana berbuat kejahatan tentu mendapat kecelakaan seperti bayangan selalu mengikutinya.

Oleh karena itu janganlah sembarangan Keng ini dibuang-buang karena Kong Co Hok Tek Ceng Sinadalah ajaran yang baik.

Bacaan Buat Pasang Hio

Louw loi hun po yang
Tat siang siu tian teng cu sin lai he
hang hang tek su hok siang

(baca 7 kali)

Bacaan Buat Bikin Hati Tetap (Untuk Ketenangan)

Jin sim ban but leng leng wie ban but
Cian sian kai cu ok
Cok liam hoa wie yn

(baca 7 kali)

Kang Malaikat Bumi

Keng untuk membersihkan tempat dari segala godaan setan.

Lam bu sam boan too. But too lam
Aum too loo too loo tee bwee sat poo ho

(baca 3 kali)

Kemudian dilanjutkan dengan baca Keng dibawah ini cukup 1 kali.

Giok hong siang tee. Tee it kun kun
Kun lian hong tee. Tauw tee kong
Tay su cin touw tee su hu


Bacaan Buat Panggil Hok Tek Ceng Sin

Kong pouw touw tee sin
Sin hun coat yu leng leng wie lai yong houw
Youw kouw siong ong keng
Hun cia hun cia sin
Sin cia sin
Sin cia kong co hok tek ceng sin
Toa tay kouw cu
Kouw cu bu tong cu hun beng
Sin cia sin
Sin cia Kong Co Hok Tek Ceng Sin

(baca 7 kali)

Hok Tek Ceng Sin Keng

Harap dibaca 3 (tiga) kali

Tiauw chia Kim Hong Hok Tek Ceng Sin
Seng tian tat the jie die bien
Teng siauw hong gie ui su ceng
Hong gie te sia jim but deng
Toa cai ngo ko ko cong hut deng
Khe tun ka ti giu yang seng
Tiang beng hu kui kay yu eng
Tang beng hu kui kay yu eng
Hoan su kie kui kay yu eng
Tian cay ban ho eng put deng
Tecu (sebut nama sendiri, umur, shio, alamat rumah, dan tujuan keinginannya apa) it sim coan pay cia
Ha tek kong kong kam dim lay
Siem peng hai kiep jie lut leng
Kiu cia luy teng tong tay ciang
Kam di teng kan ciem ban di
Pon tian co hay kui ta ong hun
Un ngo keng ngo sin tay

Cu sia mo ia kui cui bu song
Ui goan sui tong cin sian oh
Ngo lui sui cia saak kang dim
Cin di ban di pun pu
Kam dim lay hong kim lo a
Tecu (sebut nama sendiri, umur, shio, alamat rumah, dan tujuan keinginannya apa) it sim coan pay cia
Kai tin co hay lu deng tay seng
Seng gwan say kam dim lay
Siem peng hay kip jie lut leng
Kiu cia luy teng siem tay ciang
Hun tiong beng yong tian diong hiong
Ka su ih lay co tian ciang
Ciu cio koan po cian sian ok
I jo ay pun luy ceng seng
Giok pit ui nie kui cien sia toh
Tian kong mo kui cien sia toh
Hong kim lo o
Tecu (sebut nama sendiri, umur, shio, alamat rumah, dan tujuan keinginannya apa) it seim coan pay cia
To su ih lay seng goan say kang dim ly
Siem peng hay kip jie lut leng.


Giok Hong Siang Tee Po Un

Boleh dibaca cukup 1 (satu) kali atau lebih.

Artinya: Tuhan Yang Maha Esa
Supaya dijauhi dari bahaya dan dipanjangkan umur
didekati rejeki serumah tangga

Baca Keng ini:
Gio hong tai te tian cun hoat
Gouw pun yan kiong siang te
Giok hong kim hoat tian cun liang tai wie an
Cut gon cie te tong tian keng
Te nai hong hong tai it
Tai hong tiauw ceng sin beng
Tiauw ceng sin beng i kai tong sian bu
Put kam kim, cit sip jie tong he te
Cu sin gwe te tiong ho ke san lim
Sin jit gwe te tiong ho ke san lium
Lek tai hin bong tek siet su kui cun
He ciu tang ek cia liang su han sie
Kiam cie lowie tian hong ini jin but
Kun tion co bok hie he cow siu wui kim.

Lo lo ciong te co hoa poan poan cu
Te koan eng poan kow sie hun i houw kian
Kun un un beng beng kie ya jie mo him
Yat jin bin pwe cin cin ce beng hok
Hie he kai kauw bin coal ci hun yan
Cai ben sin liong hang sie kauw bin coat
Ciang kiong keng sam beng yang wan he
Kai kauw bin pow pek i kim giauw sun
Bung ben seng sie tong tong hong sui
Jiang leng beng i tee peng sui touw
Coan te cie yang sing eng hauw
Cek poan sie pek kok su touw ke
Kouw beng lun gie bin san ho hu
He kok ke cok hut in toan cie tong
Cu liat kok cit yong ngo pa peng ceng
Nai beng kong seng hang sie cia hong
Giok hoa seng keng kauw i sie le gak
Cin nai bok tok kim leng kouw ong
Kim lai co hoa poan poan kai cut te sim
Sui hiat tiah eng kie cit ngo sin sit hun

Kie sin sowe bouw tian sin ko kauw kim
Tong he kai cie sin pek cian ban ek
Cin cai yong houw loan kie cat sun
Youw kian bek houw loan kie cat sun
Yauw kian bek yan siang kei cap sie te
Am tian un su sin pa pun lai couw
Lam cian pouw ciu ok beng hun hu in
Kie cu he piauw piauw hang liat jin tin
Tong see sin un loan siang cin cia yang
Sim seng bun seng beng goan tian hoo
Leng kun goan tai kek am ceng kie sie
liang gie su ciang ngo eng pat koa kauw
Eng sui cek it hun cok ji ban su it
Pun kui kin kouw kouw sin tiong kie pie
Liang ci hoa hoat liang leng bun loi cu
Cu Hauw tiauw wong kun gie sin tiong
It kai cu sin te yu kai ciong cu cie cui
Sim sia cu peng bu hak sut lie tua put
Sie keng lun beng hoat sia seng cit
Gie kong gan sat sin seng jin pwe
Gie goan lai i to ho jian i tai ciong teng

Cu he yan koan seng ek siu sin jib to ci
Ben leng cia, ciaw, hoan jib seng put i
Liok to cim lun ho wie yang sin yang
Seng tok kie tek gie cun cun gie
Louw lee bun cat jip hong leng co to kong
Cin siang cie ang houw he su su long kong
Siang jin bin jin jie leng yang sim seng
Ban su jie sui i seng te ong san hok kek
Kouw bin koan ke lok wie li ceng tok
Sie su jin liauw te co ya long ko swe
Yang cang jin to koan kouw kek siang
Lie pwe i kim kiu sian tek cin seng ko
Lee hud pit cam hud in lam cu cian
Siang cie cip hu jin pek hok peng cin
Jien ji put yang sim seng iet ciat yong
Seng hang kam kouw siat koan hui eng
Su hoan kee cu tong kee pin to peng sui
Wee kiang to cit peng hun ek put leng
Co kin co poan su yan jan tian ci lui
Eng sian jin ngo cie cin cap yong cia

Ok touw li sin sim seng yang kie kek
Cie sin koan hong ciauw lai geng iet eng
Beng cai sian cek tong to tian kiong ceng
Tian wie nyie yu ho tek giap yu tha pouw
Siang cai seng ong tian bu yu cin cek
Beng tek hong leng sie yang sim eng
Hoa ki kip cie bu siang cip cek siang
Kim mo cwi twi ceng sie kai kiam swi
To san ji lim tong ciam yang to
Thung koan kouw soat san ban tiang
Han sui sam touw lek cin cu kouw
Ban kiak lan lie we kong cie wie
Tiong sim iet tiam tian tong te giok
Kauw hun sek beng haw ong hang piet
Bu wie bun nyie ti tin cie sian seng
Yang pie sie goan ceng jin kai ko ciong
Sian eng kek ho cing keng sin ko lin
Pwe hu sin kam pu nai cin si hang
Piet ko leng put cin ko leng te iet
Teng kun poh kok jie tiauw cu yang

Sung cin sam cia eng koan te jim
Su tiauw hu gie ce in ngo u gie
Sien siet cu seng bok hu poan beng bok
Soat tian lang te a hie kong hang
Cat su leng pok tauw sam tai cai siang
Ko ko ciauw yak jin teng houw houw tu
Tiong cauw cu jin sin sin siang san peng
Bwe to ke sin goat bwe ciu sing couw
Tian teng tai siauw jin kan sian ok
Cai te ciu lai hun cin bok i tian bong
Bong jie bung ko nyie sun sun hoo hoat
Giok ong po hun jin jin pwe hok sie
Sin te cu siauw ci cie keng put ciong
Ho wan sui heng put sin lai yang pong
Wie cek tong cam siu hun eng eek bek
Bing beng put wie eng eng put pek
Lui teng koue kian we liong he kai
Hun sin siang ke eng hun nyie cai hun
Bee put gouw moai ong he tong to
Peng sat tek sie eng pian ya yat liu

Kau kwee kai eng ho to wee cie i bun
Touw sie kek pan wang we sie siang be
Jin tai yu kong i sie to hu ti ban
Kow koa hun


(Habis baca ini berlutut 12 kali)

Hari Sejit dan Hari Sembahyang Penting

Hari Raya Para Sien Bing:

CJA GWEE:
1 Cia Gwee: Bi Lik Hut lahir
4 Cia Gwee: Cauw Kun Kong turun

JIE GWEE:
2 Jie Gwee: Hari Raya Hok Tek Ceng Sin / Lahir Bingcu
3 Jie Gwee: Bun Chiang Tee Kun lahir
8 Jie Gwee: Ji Lai Hut tinggalkan istana
14 Jie Gwee: Sing Long Thay Tee lahir
15 Jie Gwee: Tai San Li Loo Kun lahir
19 Jie Gwee: Mak Kwan Iem lahir
20 Jie Gwee: Poo Hian Poo Sat lahir
22 Jie Gwee: Kong Tik Cung Ong lahir

SHA GWEE:
3 Sha Gwee: Cee Thiong Hok Tek Ceng Sin
3 Sha Gwee: Hari Raya Hian Thian Siang Tee
9 Sha Gwee: Hari Raya Sa Jien Kong
15 Sha Gwee: Hari Raya Han Tan Kong
16 Sha Gwee: Hari Raya Cin Let Thian Kun
23 Sha Gwee: Hari Raya Thian Siang Sing Bo
28 Sha Gwee: Chong Kiat Sain Su lahir

SIE GWEE:
4 Sie Gwee: Bun Cu Poo Sat lahir
8 Sie Gwee: Hari Raya Li Thi Kwai Sian
8 Sie Gwee: Ji Lai Hut lahir
14 Sie Gwee: Lu Co Sian lahir
18 Sie Gwee: Hwa Too lahir

GO GWEE:
13 Go Gwee: Kwan Ping Thai Cu lahir
16 Go Gwee: Hari Raya Tio Thian Su
20 Go Gwee: Hari Raya Cing Gwan Cing Kun

LAK GWEE:
1 Lak Gwee: Wi Too Poo Sat lahir
3 Lak Gwee: Hwi Too Poo Sat lahir
13 Lak Gwee: Hari Raya Loo Pan
19 Lak Gwee: Mak Kuan Iem Mencapau Kesempurnaan
24 Lak Gwee: Kwan Kong lahir
29 Lak Gwee: Hari Raya Sam Poo Tai Jien, Gwee Ham Gou buka tanggal

CHIT GWEE:
7 Chit Gwee: Hari Raya Khwee Sing
13 Chit Gwee: Hari Raya Sia Jien Po / Marpolo
30 Chit Gwee: Hari Raya Tee Cong Ong Poo Sat / Gwee Ham tutup tanggal

PE GWEE:
3 Pe Gwee: Hari Raya Cauw Kun Kong
8 Pe Gwee: Hari Jadi (HUT) Su San Ye / San Cie Fu Ren (Tiga Dewi bersaudara)
15 Pe Gwee: Hari Raya Hok Tek Ceng Sin
22 Pe Gwee: Hari Raya Kwee Sing Ong / Jian Ting Hut lahir

KAU GWEE:
9 Kau Gwee: Kenaikan Hian Thian Siang Tee / Hari Raya Lii Loo Chia
19 Kau Gwee: Mak Kuan Iem meninggalkan raganya
22 Kau Gwee: "Moksha" Su San Ye / San Cie Fu Ren

CAP GWEE:
15 Cap Gwee: Hari Raya Sam Kwan Tai Tee

CAP IT GWEE:
6 Cap It Gwee: Cing Swi Coo Su Kong lahir
17 Cap It Gwee: O Mi Too Hut lahir

CAP JIE GWEE:
8 Cap Jie Gwee: Ji Lai Hut beroleh penerangan
16 Cap Jie Gwee: Mee Gee (Sembahyang tutup tahun)
20 Cap Jie Gwee: Hari Raya Lo Pan
24 Cap Jie Gwee: Cauw Kun Kong lapor
30 Cap Jie Gwee: Sembahyang Tahun Baru

Keterangan tugas masing-masing Sien Beng / HUT:
Yok Set Hut adalah Urusan Obat
Tee Tjong Ong Pho Sat adalah Urusab Roh / Arwah (Penguasa Neraka)
Kuan See Iem Pho Sat segala urusan
Hok Tek Ceng Sin adalah Penguasa Bumi
Sin Long Thay Tee adalah Penguasa Bumi
Macopo (Thian Sang Seng Bo) adalah Urusan Air
Thay Siang Lo Kun adalah urusan Karma
Hian Thian Siang Tee adalah Urusan Ilmu Hitam
Kuan See Tek Kun / Kwan Kong adalah Urusan Keadilan / Kesetiaan
Lakwaya / Tek Hay Cin Jin adalah Urusan Dagang
Cai Sen Ya adalah Urusan Uang
Hok Lok Soe (Fu Lu Soe) adalah Urusan Umur / Hoky / Urusan Turunan
Cauw Kun Kong adalah Urusan Dapur
Bi Lek Hut adalah Penguasa Dunia / Calon Pengganti Sakyamuni HUT
Hwa Kong Hwa Bu adalah urusan turunan / sayang anak
Seng Hong Ya / Seng Hong Kong adalah Hakim
Sam Kuan Tay adalah Mahkamah Agung
Omi Tho Hut adalah urusan Kebahagiaan
San Cie Furen adalah Urusan Pangkat / Dagang / Oabat / Keselamatan
Ta Ol Lause / Embah Jago adalah urusan Obat / Keselamatan.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Mei 23, 2019.