Museum Patologi Anatomi FKUI Jakarta ini berada dalam lingkup Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dengan koleksi berbagai organ tubuh manusia, janin, dan hewan yang diawetkan dan disimpan dalam tabung berbagai ukuran, kadaver, serta dokumentasi foto korban kejahatan.
Reproduksi fosil manusia purba dan tengkorak berbagai suku bangsa di Indonesia juga bisa dijumpai di museum ini.
Museum ini rupanya sejak awal tidak dibuat bagi masyarakat pada umumnya, mengingat koleksinya memang terbilang tak lazim, dan mungkin membuat tak nyaman bagi kebanyakan orang.
Meski sejak sekolah dasar hingga sekelah menengah atas, atau setidaknya sampai sekolah menengah pertama, kebanyakan murid tentu sudah mengenal tubuh manusia.
Namun murid hanya melihat gambar, dan alat peraga, sehingga jika melihat benda yang sesungguhnya tentu reaksinya akan sangat berbeda. Mungkin karena itu museum ini hanya dibuka untuk mampu pada saat tertentu saja.
Reproduksi fosil manusia purba dan tengkorak berbagai suku bangsa di Indonesia juga bisa dijumpai di museum ini.
Museum ini rupanya sejak awal tidak dibuat bagi masyarakat pada umumnya, mengingat koleksinya memang terbilang tak lazim, dan mungkin membuat tak nyaman bagi kebanyakan orang.
Meski sejak sekolah dasar hingga sekelah menengah atas, atau setidaknya sampai sekolah menengah pertama, kebanyakan murid tentu sudah mengenal tubuh manusia.
Namun murid hanya melihat gambar, dan alat peraga, sehingga jika melihat benda yang sesungguhnya tentu reaksinya akan sangat berbeda. Mungkin karena itu museum ini hanya dibuka untuk mampu pada saat tertentu saja.
Museum Patologi Anatomi FKUI
Alamat : Jl. Salemba No.6 Jakarta Pusat, Telepon 021- 330363. Lokasi GPS : -6.195358, 106.848132, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam buka : hanya dibuka untuk umum pada saat Dies Natalis UI atau FKUI, atau atas permintaan mahasiswa dan dosen. Rujukan : Hotel di Jakarta Pusat, Hotel Melati di Jakarta Pusat, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Pusat.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.