Foto Museum Masjid Demak 4

Pada papan informasi yang ada di lorong luar museum terdapat daftar Sultan dengan keterangan keturunan dan masa pemerintahan serta lokasi makam, nama para Walisongo berikut gelar dan lokasi makam, juga benda-benda bersejarah di kompleks Masjid Agung Demak. Disebutkan juga bahwa Haul Agung Raden Fattah dilakukan setiap 13 Jumadil Akhir. Nama, gelar, dan lokasi makam para Walisongo adalah sebagai berikut: Malik Ibrahim (Syekh Maulana Maghribi, Gresik), R. Rohmatullah (Sunan Ampel, Surabaya), R. Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang, Tuban), R. Paku Ainul Yakin (Sunan Giri, Gresik), R. Kosim Syarifudin Munat (Sunan Drajat, Lamongan), R.M. Syahid (Sunan Kalijaga, Kadilangu-Demak), Dja'far Shodiq (Sunan Kudus, Kudus), R. Umar Said (Sunan Muria, Muria - Kudus), dan R. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati, Cirebon). Sejauh ini hanya tinggal makam Sunan Bonang dan Sunan Drajat yang belum saya kunjungi.

museum masjid agung demak

Foto dokumentasi Museum Masjid Agung Demak. Yang disebut Makam Kasepuhan adalah makam tanpa cungkup dimana terdapat jirat kubur Raden Patah, dan R Pati Unus, raja Demak pertama dan kedua. Jika diperhatikan, batu nisan yang ada pada foto dan yang sekarang ini (lihat Makam Raja-Raja Demak) sudah berbeda. Namun tak saya temukan batu nisan yang lama di dalam museum. Mungkin disimpan di tempat lain.

museum masjid agung demak

Koleksi Kitab Suci Kuno Al Qur’an 30 Juz tulisan tangan disimpan di dalam lemari pajang kaca Museum Masjid Agung Demak, dengan pengawet alami diletakkan di dekatnya. Kondisinya boleh dikatakan masih cukup bagus. Tidak jelas kapan terakhir kalinya kitab tulis tangan ini digunakan orang untuk mengaji.

museum masjid agung demak

Koleksi Kayu Tiang Tatal yang dibuat oleh Sunan Kalijaga yang dipakai di dalam soko guru Masjid Agung Demak. Ini mengingatkan saya pada tiang tal yang juga ciptaan Sunan Kalijaga di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon yang dibuat pada jaman Sunan Gunung Jati, satu-satunya wali sembilan yang ada di wilayah Jawa Barat.

museum masjid agung demak

Koleksi sejumlah Kap Lampu peninggalan dari Paku Buwono I tahun 1710 M. Bagaimana ceritanya sampai Paku Buwono I menghadiahkan kap-kap lampu gelas ini ke Masjid Agung Demak tidak jelas benar. Begitu pula kapan kap lampu ini tidak digunakan lagi di masjid.

museum masjid agung demak

©2021 Ikuti