Silsilah yang menyebut nama Bong Tak Keng, seorang pemimpin masyarakat Cina di Nan Yang (Asia Tenggara) yang berkedudukan di Campa, menurunkan Maulana Ibrahim (Malik Ibrahim, Raden Surya, Makdum Ibrahim) dan Maulana Wali Lanang (Maulana Iskak, Malik Iskak).
Maulana Ibrahim menikah dengan puteri Campa menurunkan Raden Santri dan Raden Rahmat (Bong Swi Hoo, Sunan Ampel). Sedangkan Maulana Iskak menikah dengan seorang perempuan Cina dari Blambangan dan menurunkan Raden Giri (Sunan Giri).
Silsilah yang menyebut bahwa Sunan Ampel menikah dengan Nyai Rara Ngunjun (puteri Bupati Tuban) menurunkan Jafar Sidik (Ja Tik Su, Sunan Kudus). Sunan Ampel juga menikah dengan Ni Gede Manila menurunkan Sunan Bonang.
Silsilah yang menyebut nama Tan Eng Hoat (Imam Sembung Maulana Ifdil Hanafi, Pangeran Adipati Wirasenjaya) yang menurunkan Tan Hong Tin Nio (yang menikah dengan Sunan Gunung Jati) dan Tan Sam Cai (Tumenggung Aria Dipa Wira Cula (Menteri Keuangan/Bendahara Kesultanan Cirebon).
Silsilah yang menyebut Raden Patah (Pangeran Jin Bun) yang menikah dengan Retna Mulia (puteri Sunan Giri) dan menurunkan Adipati Yunus (Dipati Unus, Pangeran Sabrang Lor) dan Raden Trenggana yang menurunak Raden Mukmin (Sunan Prawata). Putera ketiga Raden Patah, Pangeran Sekar Seda Lepen (ayah Arya Penangsang yang dibunuh Raden Mukmin), tidak disebut dalam silsilah ini.
Sponsored Link