Islam, Salat

Tata Cara Salat Wajib, Bacaan Lengkap dan Artinya

Salat merupakan hal wajib bagi setiap muslim, oleh karenanya menjadi keharusan untuk belajar tata cara salat, bacaan lengkap dan artinya. Bukan hanya penting bagi yang baru mengenal Islam, atau yang ingin mempelajari Islam, namun juga bagi yang berniat memperbaiki salatnya.

Salat wajib atau salat fardu ada di lima waktu, yaitu Subuh di waktu pagi sebelum fajar terbit, Dzuhur di waktu siang, Ashar di waktu sore, Maghrib di waktu petang, dan Salat Isa di waktu malam. Diantara Salat Subuh dan Dzuhur ada Salat Duha yang merupakan salat sunah.

Saat ini sangat mudah untuk mengetahui kapan waktunya masuk salat fardu, meski jauh dari masjid yang mengumandangkan adzan selama masih ada sinyal telepon selular, yaitu menggunakan aplikasi Android atau iOS, seperti Al Qur'an Indonesia atau Qur'an Kemenag.

Saya menggunakan aplikasi Al Qur'an Indonesia sebagai pengingat salat karena bisa memilih suara selain azan untuk menghindari ketidaknyamanan orang jika sedang berada di tempat umum. Qur'an Kemenag sangat bagus untuk membaca Al Qur'an karena membuka ayat terakhir yang kita telah baca.

Kewajiban Salat

Mengerjakan salat diwajibkan bagi mereka yang sudah balig, berakal sehat, dan bagi wanita sedang tidak haid atau nifas.

Anak laki dan perempuan sudah balig ketika berusia 15 tahun atau telah bermimpi basah, mana yang terjadi lebih dulu.

Anak perempuan balig ketika sudah haid dan berusia sedikitnya 9 tahun. Sebelum usia 9 tahun belum balig, meski sudah haid.

Demikian pula anak laki-laki dan perempuan yang bermimpi basah sebelum usia 9 tahun juga belum balig.

Ketika hendak melaksanakan salat maka seseorang harus sudah bersuci dari hadas kecil dan besar, mengenakan pakaian bersih, salat di tempat bersih, menutup aurat salat, menghadap kiblat, tidak berkata selain bacaan salat, tidak melakukan gerakan selain gerakan salat, tidak sambil makan minum, tidak sambil menonton TV, tidak memegang gadget, dan tidak sambil mendengarkan musik atau suara lainnya.

Tata Cara Salat

Cara melakukan salat wajib maupun sunnah umumnya sama, hanya berbeda pada bacaan niat, jumlah rakaat.

Jika jumlah rakaat lebih dari dua maka ada tahiyat awal pada rakaat kedua, dan tahiyat akhir pada rakaat terakhir. Pada salat subuh ada yang membaca qunut pada rakaat kedua, namun ada juga yang tidak.

Berikut ini adalah tata cara melaksanakan salat wajib maupun salat sunnah. Tata cara salat secara visual bisa dilihat di sini.

  1. Berdiri tegak. Jika tak mampu, boleh duduk di kursi, atau duduk di sajadah, atau berbaring miring, atau telentang.

  2. Niat diucap sesaat sebelum takbiratulihram atau niatnya dibatin bersamaan dengan takbiratulihram

  3. Takbiratulihram, yaitu mengucap "Allaahuakbar", "Allah Maha Besar", dengan mengangkat kedua telapak tangan hingga batas kepala, lalu melipat tangan mendatar dengan tangan kanan di atas tangan kiri

  4. Mengucap doa iftitah, yaitu:

    اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً.
    إني وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
    إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

    "Allaahu akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukratawwa ashiila.
    Inni wajjahtu waj-hiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin.
    Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin.
    Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin
    ."

    Allah Maha Besar Maha Agung, puji syukur bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan Maha Suci Allah pada pagi dan petang.
    Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan pencipta langit dan bumi secara lurus dan berserah diri, dan aku bukan termasuk orang yang mempersekutukan-Nya.
    Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku milik Allah, Tuhan semesta alam. Tak ada sekutu bagi-Nya, dan seperti itu aku diperintahkan, dan aku dari golongan orang yang berserah diri."

  5. Selanjutnya mengucap surah al-Fatihah.

    بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ١. Bismillaahir-raḥmaanir-raḥiim
    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

    اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢. Al-ḥamdu lillaahi rabbil-'aalamiin.
    Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

    الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣. Ar-raḥmaanir-rahiim.
    Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

    مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤. Maaliki yaumid-diin.
    Pemilik hari Pembalasan.

    اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin.
    Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

    اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦. Ihdinas-shiraatal-mustaqiim.
    Bimbinglah kami ke jalan yang lurus.

    صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧. Shiraathalladziina an'amta 'alaihim, ghairil-magdụbi 'alaihim wa lad-dhaalliin.
    jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan mereka yang dimurkai dan bukan orang-orang yang sesat.

    Selanjutnya mengucap salah satu surah Al Qur'an, umumnya surah pendek, yang diucap pada rakaat pertama dan kedua. Untuk rakaat ketiga dan keempat hanya membaca surah al-Fatihah.

  6. Lanjut rukuk, bergerak membungkuk sambil mengucap
    "Allaahuakbar" Allah Maha Besar,
    dan meletakkan kedua telapak tangan pada lutut, lalu mengucap sebanyak 3 kali
    "Subhaana rabbiyal ‘adhiimi wa bihamdih," Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dengan segala puji-Nya.

  7. Lanjut i’tidal, yaitu berdiri tegak kembali seraya mengangkat kedua telapak tangan hingga sebatas kepala dan lalu menurunkannya, sambil mengucap
    "Sami’allaahu liman hamidah, rabbanaa lakal hamd", Semoga Allah mengabulkan panjat doa dari hamba yang memuji-Nya.

    Setelah berdiri tegak lalu mengucap
    "Robbanaa lakal hamd, mil ussamawaati wamil ul ardhi wamil umaa syi'ta min syain ba'du", Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh segala yang engkau kehendaki setelahnya.

  8. Bergerak untuk sujud sambil mengucap
    "Allaahuakbar" Allah Maha Besar.

    Setelah kepala menyentuh lantai dan kedua tangan menapak di kiri kanannya, mengucap sebanyak 3 kali
    "Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdih", Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dengan segala puji-Nya.

  9. Bangkit untuk duduk di antara dua sujud sambil mengucap
    "Allaahuakbar" Allah Maha Besar.

    Setelah duduk dengan telapak tangan di atas lutut lalu mengucap
    "Robbigh firlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'afinii wa'fu'anni", Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, tutupilah aibku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan ampunilah aku.

  10. Bergerak untuk sujud lagi sambil mengucap
    "Allaahuakbar" Allah Maha Besar.

    Pada saat sujud mengucap sebanyak 3 kali
    "Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdih", Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dengan segala pujian-Nya.

  11. Bergerak untuk berdiri rakaat kedua sambil mengucap
    "Allaahuakbar" Allah Maha Besar.

    Setelah berdiri dengan melipat tangan lalu membaca Surah Al-Fatihah, diikuti dengan satu surah pendek.

    Selanjutnya lakukan rukuk, lalu i'tidal, masing-masing dengan mengucap bacaannya.

    Untuk Salat Subuh, setelah bacaan i'tidal, lanjut mengucap qunut.

    اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

    Allahummahdini fî man hadait,
    wa ‘aafini fii man ‘aafait,
    wa tawallanî fii man tawallait,
    wa bâriklii fii maa a‘thait,
    wa qinii syarra maa qadhait,
    fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaik,
    wa innahuu laa yazillu man waalait,
    wa laa ya‘izzu man ‘aadait,
    tabaarakta rabbanaa wa ta‘aalait,
    fa lakal hamdu a’laa maa qadhait,
    wa astagfiruka wa atuubu ilaik,
    wa shallallaahu ‘alaa sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam


    "Ya Allah, beri aku petunjuk seperti yang Engkau telah beri petunjuk,
    dan beri aku kesehatan seperti yang Engkau telah beri kesehatan,
    dan peliharalah aku seperti yang telah Engkau pelihara,
    dan berkahilah segala yang telah Engkau berikan kepadaku,
    dan selamatkan aku dari kejahatan yang Engkau telah tentukan,
    sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang terhukum,
    dan tidak hina orang yang Engkau beri kekuasaan,
    dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi,
    Maha Suci Tuhan-ku dan Maha Tinggi,
    segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau pastikan,
    aku memohon ampun dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu,
    curahan rahmat dan sejahtera untuk Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya"


    Selesai mengucap qunut, lanjut sujud, (selain Salat Subuh, setelah i'tidal langsung sujud), duduk diantara dua sujud, sujud lagi (masing-masing mengucap seperti sebelumnya), dan duduk lagi untuk mengucap tahiyat akhir untuk Salat Subuh, atau mengucap tahiyat awal untuk keempat salat wajib yang lainnya.

    Ucap tahiyat awal adalah sebagai berikut:

    التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

    Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah.
    Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh.
    Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin.
    Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah.
    Allahumma sholli 'alaa Muhammad.


    Segala hormat, berkah, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah.
    Salam sejahtera tercurah kepada nabi, serta rahmat Allah dan berkah-Nya.
    Salam sejahtera semoga selalu tercurah bagi kami dan hamba Allah yang saleh.
    Aku bersaksi tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah.
    Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.


    Ketika mengucap "Asyhadu allaa ilaaha illallah ... dst", angkat telunjuk tangan kanan untuk mengacung dan keempat jari lainnya dilipat sebagai simbol tuhan yang satu, tiada tuhan selain Allah.

    Untuk Salat Maghrib, mengucap tahiyat akhir pada akhir rakaat ketiga, dan untuk salat Dzhur, Ashar, dan Isa mengucap tahiyat akhir pada akhir rakaat keempat, yaitu:

    التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

    At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah.
    As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin.
    Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.

    Allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad,
    kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim
    Wabaarik'alaa muhammad wa'alaa aali muhammad,
    kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim
    Fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.


    Segala hormat, berkah, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah.
    Salam sejahtera tercurah kepada nabi, serta rahmat Allah dan berkah-Nya.
    Salam sejahtera semoga selalu tercurah bagi kami dan hamba Allah yang saleh.
    Aku bersaksi tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah.
    Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.

    Ya Allah, limpahi lah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya,
    seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
    Limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarganya,
    seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya
    Di seluruh alam semesta, Engkau Maha terpuji, dan Maha Agung."

  12. Selesai mengucap tahiyat akhir, gerakkan kepala menengok ke kanan sambil mengucap:
    "Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, as aluka fauza bil jannah" aku memohon kepada-Mu kemenangan dengan surga;

    lanjut kepala menengok ke kiri sambil mengucap
    "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, as aluka najaatam minan naar wal 'afwa 'indal hisaab" aku mohon kepada-Mu untuk diselamatkan dari neraka, dan ampunan di hari perhitungan.

  13. Terakhir, kepala menghadap ke depan, lalu menangkupkan kedua telapak tangan pada muka. sambil mengucap "Al-ḥamdu lillaahi rabbil-'aalamiin" Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Demikian tata cara salat wajib, bacaan lengkap serta artinya. Tata cara dalam tulisan ini adalah menurut NU, yang tentunya ada beberapa perbedaan dengan tata cara Muhammadiyah, yaitu pada sejumlah bacaan salat yang bukan merupakan bacaan wajib, sehingga tidak berpengaruh pada sah tidaknya salat. Mana saja bisa Anda gunakan, yang penting salat, dan salatnya khusuk.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Maret 25, 2023.