Menutup perjalanan pada hari itu kami singgah di Rumah Makan Puas Pekalongan untuk mencicipi masakan Kampung Arab. Pekalongan merupakan salah satu daerah di Jawa yang lekat dengan imigran Arab yang datang untuk berdagang seraya menyebarkan ajaran agama Islam.
Sangat jarang saya menikmati masakan Arab, meskipun di Jakarta ada banyak, seperti di Cikini. Ada pula Kambing Bakar Madu di Tebet yang pernah saya cicipi. Namun kalau di Tebet lebih sering saya mampir ke Sroto Eling-Eling atau Sop Konro Daeng Tata yang sangat khas itu.
Baru saja lewat jam 7 malam ketika kami tiba di Rumah Makan Puas Pekalongan yang lokasinya berada di Jl Surabaya No 32. Persis di pinggir jalan, tanpa ada halaman. Hanya ada serambi pendek dengan sejumlah undakan menuju ke dalam rumah. Jalanan di depan rumah makan sudah relatif sepi sehingga tak bakal merepotkan orang meski kendaraan parkir di pinggir jalan.
Seorang pria di atas sadel sepeda motor tampak baru saja melintas melewati Rumah Makan Puas Pekalongan. Kotak nama berpenerang neon berukuran cukup besar dan mencolok terlihat dipasang di depan rumah makan. Papan nama yang lebih sederhana menempel di depan jendela berjeruji. Di bawahnya ada keterangan jam buka, yaitu mulai jam 08.00 hingga tutup jam 20.00.
Jaraknya dari Masjid Agung Al Jami Pekalongan (Masjid Agung Kauman) sangat dekat, hanya 1 km, mengarah ke Utara melewati Jalan Hasanudin, lalu berbelok ke kanan di perempatan untuk masuk ke Jalan Bandung dan di pertigaan pertama belok ke kiri masuk ke Jalan Surabaya. Rumah Makan Puas Pekalongan berada di sebelah kanan jalan, sekitar 300 meter dari pertigaan.
Meskipun ketika dilihat dari luar Rumah Makan Puas Pekalongan itu tampak sempit, namun ruangan bagian dalamnya cukup lega. Ada pula ruangan makan tambahan di ujung sana sehingga bisa menampung cukup banyak orang. Malam hari tampaknya tak seramai siang hari, kecuali barangkali malam Minggu ketika orang dari luar daerah banyak yang datang ke kota ini.
Suasana yang tertangkap malam hari itu di Rumah Makan Puas Pekalongan saya ambil fotonya dengan meja kursi model minimalis abu-abu tua. Selain tembok batu, cat warna hijau pada tembok di sebelah kanan tampaknya sengaja dipilih. Warna hijau yang teduh dekat dengan nuansa Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam, bukan hanya bagi kelompok atau aliran tertentu.
Nasi Megono adalah salah satu andalan makanan di Rumah Makan Puas Pekalongan. Jenis masakan ini bukan asal Timur Tengah, namun merupakan masakan khas di daerah Pekalongan yang biasa dicari orang. Kuliner khas lainnya yang biasa diburu orang di kota batik ini adalah garang asem, biasanya adalah di warung Garang Asem H. Masduki di Alun-alun.
Nasi Megono Lengkap di Rumah Makan Puas Pekalongan waktu itu harganya dipatok Rp.16.500, cukup wajar buat kebanyakan kantong pejalan. Makanan andalan utama rumah makan ini adalah Nasi Kebuli yang memang khas kuliner Timur Tengah. Makanan andalan lainnya adalah Ayam Bakar Kecap, Gulai Sumsum, Sate Hati Kambing, Gulai Kambing, dan Daging Bakar Maroko.
Penampakan sepiring Nasi Kebuli Rumah Makan Puas Pekalongan sempat saya foto dengan warna nasi khas yang mengundang selera makan. Harga seporsinya Rp.22.500, salah satu harga makanan yang termahal di tempat ini. Makanan lain yang harganya sama adalah Nasi Tomat, Sate Kambing (5 tusuk), dan Sate Hati. Sedangkan Sate Kambing Hati (hot plate) harga seporsinya Rp.23.500.
Pilihan makanan lainnya yang bisa disantap di Rumah Makan Puas Pekalongan, jika sudah pernah mencicipi Nasi Kebuli, adalah Nasi Campur (halal, seperti juga semua masakan di tempat ini), Nasi Berkat, Nasi Gulai Campur, Sop Balungan, yang harganya berkisar antara Rp.14.000 - Rp.16.500. Tempe penyet dan Gado-gado juga bisa dipesan bagi yang menyukainya.
Untuk minumannya ada beragam pilihan yang bisa di pesan, dari mulai Teh, Kopi, Es Jeruk, Es Bandung, Es Buah, Es Kelapa Muda, hingga pilihan jus tomat, wortel, alpukat, jambu, mangga, dan sirsak. Harga mulai dari Rp.3.000 hingga termahal Rp.13.000, yaitu Es Teler. Masakan Rumah Makan Puas Pekalongan boleh dibilang cocok di selera, sedap. Layak mampir.
Sangat jarang saya menikmati masakan Arab, meskipun di Jakarta ada banyak, seperti di Cikini. Ada pula Kambing Bakar Madu di Tebet yang pernah saya cicipi. Namun kalau di Tebet lebih sering saya mampir ke Sroto Eling-Eling atau Sop Konro Daeng Tata yang sangat khas itu.
Baru saja lewat jam 7 malam ketika kami tiba di Rumah Makan Puas Pekalongan yang lokasinya berada di Jl Surabaya No 32. Persis di pinggir jalan, tanpa ada halaman. Hanya ada serambi pendek dengan sejumlah undakan menuju ke dalam rumah. Jalanan di depan rumah makan sudah relatif sepi sehingga tak bakal merepotkan orang meski kendaraan parkir di pinggir jalan.
Seorang pria di atas sadel sepeda motor tampak baru saja melintas melewati Rumah Makan Puas Pekalongan. Kotak nama berpenerang neon berukuran cukup besar dan mencolok terlihat dipasang di depan rumah makan. Papan nama yang lebih sederhana menempel di depan jendela berjeruji. Di bawahnya ada keterangan jam buka, yaitu mulai jam 08.00 hingga tutup jam 20.00.
Jaraknya dari Masjid Agung Al Jami Pekalongan (Masjid Agung Kauman) sangat dekat, hanya 1 km, mengarah ke Utara melewati Jalan Hasanudin, lalu berbelok ke kanan di perempatan untuk masuk ke Jalan Bandung dan di pertigaan pertama belok ke kiri masuk ke Jalan Surabaya. Rumah Makan Puas Pekalongan berada di sebelah kanan jalan, sekitar 300 meter dari pertigaan.
Meskipun ketika dilihat dari luar Rumah Makan Puas Pekalongan itu tampak sempit, namun ruangan bagian dalamnya cukup lega. Ada pula ruangan makan tambahan di ujung sana sehingga bisa menampung cukup banyak orang. Malam hari tampaknya tak seramai siang hari, kecuali barangkali malam Minggu ketika orang dari luar daerah banyak yang datang ke kota ini.
Suasana yang tertangkap malam hari itu di Rumah Makan Puas Pekalongan saya ambil fotonya dengan meja kursi model minimalis abu-abu tua. Selain tembok batu, cat warna hijau pada tembok di sebelah kanan tampaknya sengaja dipilih. Warna hijau yang teduh dekat dengan nuansa Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam, bukan hanya bagi kelompok atau aliran tertentu.
Nasi Megono adalah salah satu andalan makanan di Rumah Makan Puas Pekalongan. Jenis masakan ini bukan asal Timur Tengah, namun merupakan masakan khas di daerah Pekalongan yang biasa dicari orang. Kuliner khas lainnya yang biasa diburu orang di kota batik ini adalah garang asem, biasanya adalah di warung Garang Asem H. Masduki di Alun-alun.
Nasi Megono Lengkap di Rumah Makan Puas Pekalongan waktu itu harganya dipatok Rp.16.500, cukup wajar buat kebanyakan kantong pejalan. Makanan andalan utama rumah makan ini adalah Nasi Kebuli yang memang khas kuliner Timur Tengah. Makanan andalan lainnya adalah Ayam Bakar Kecap, Gulai Sumsum, Sate Hati Kambing, Gulai Kambing, dan Daging Bakar Maroko.
Penampakan sepiring Nasi Kebuli Rumah Makan Puas Pekalongan sempat saya foto dengan warna nasi khas yang mengundang selera makan. Harga seporsinya Rp.22.500, salah satu harga makanan yang termahal di tempat ini. Makanan lain yang harganya sama adalah Nasi Tomat, Sate Kambing (5 tusuk), dan Sate Hati. Sedangkan Sate Kambing Hati (hot plate) harga seporsinya Rp.23.500.
Pilihan makanan lainnya yang bisa disantap di Rumah Makan Puas Pekalongan, jika sudah pernah mencicipi Nasi Kebuli, adalah Nasi Campur (halal, seperti juga semua masakan di tempat ini), Nasi Berkat, Nasi Gulai Campur, Sop Balungan, yang harganya berkisar antara Rp.14.000 - Rp.16.500. Tempe penyet dan Gado-gado juga bisa dipesan bagi yang menyukainya.
Untuk minumannya ada beragam pilihan yang bisa di pesan, dari mulai Teh, Kopi, Es Jeruk, Es Bandung, Es Buah, Es Kelapa Muda, hingga pilihan jus tomat, wortel, alpukat, jambu, mangga, dan sirsak. Harga mulai dari Rp.3.000 hingga termahal Rp.13.000, yaitu Es Teler. Masakan Rumah Makan Puas Pekalongan boleh dibilang cocok di selera, sedap. Layak mampir.
Rumah Makan Puas Pekalongan
Alamat : Jl Surabaya No. 32, Pekalongan. Telp 0285-424135. Lokasi GPS : -6.8826831, 109.6774364, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Hotel di Pekalongan, Tempat Wisata di Pekalongan, Peta Wisata Pekalongan.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.