Ketep Pass Magelang saya datangi sebelum berkunjung ke Kaliadem, beberapa saat setelah meninggalkan Candi Mendut beberapa tahun lalu. Jalan menuju Ketep Pass dari arah Kota Magelang sejauh sekitar 30 km ini cukup mulus dan tak membosankan, dengan pemandangan sawah dan ladang hijau subur di sepanjang jalan yang berkelok dan menanjak.
Ketika kami turun dari kendaraan di areal parkir Ketep Pass yang cukup luas, hawa dan angin pegunungan yang dingin pun langsung menyergap kulit. Hawa itu sangat terasa menggigit karena saya tidak memakai jaket atau baju tebal untuk melindungi tubuh dari hawa dingin. Maklum ini kunjungan saya yang pertama ke Ketep Pass.
Cara yang paling efektif untuk menyelamatkan tubuh dari serbuan hawa dingin yang menusuk tulang adalah dengan masuk ke dalam Gedung Ketep Vulcano Theatre dan atau masuk ke dalam Museum Vulkanologi Ketep Pass. Selain hawa di dalam gedung terasa lebih hangat, tak ada pula angin gunung yang menampar wajah dan tubuh dengan suhunya yang menggigit.
Dari Ketep Pass, Gunung Merapi tampak lamat-lamat di kejauhan dan mulai diselimuti kabut, awan dan asap yang tebal. Tidak berapa lama kemudian Gunung Merapi pun hilang sama sekali dari pemandangan. Sayang sekali cuaca tidak begitu bersahabat ketika saya berada di sana.
Awan dan kabut menyelimuti udara dan menghalangi pemandangan pegunungan yang seharusnya sangat indah dilihat dari Ketep Pass ini. Berkunjung ke tempat seperti ini memang sering untung-untungan. Jika saja datang setelah hujan lebat yang menghabiskan awan kelabu tentu langit akan biru bersih dan cerah.
Sesaat setelah memasuki gedung di dalam kompleks Ketep Pass dari arah belakang, terlihat sekelompok pelajar tengah mengamati poster yang dipasang pada sebuah dinding. Poster itu merupakan bagian dari koleksi Museum Vulkanologi Ketep Pass yang luasnya bangunannya mencapai sekitar 550 m2.
Ketep Pass berada di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Magelang, diantara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Dari Ketep Pass, jika cuaca bersahabat, pengunjung bisa melihat keindahan alam pegunungan, meneropong Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro - Sumbing, Gunung Tidar, dan Kota Magelang, serta menikmati hawa perbukitan.
Di Gedung Ketep Vulcano Theatre pengunjung bisa melihat film dokumenter tentang aktivitas Gunung Merapi, jalur pendakian, dan dokumentasi Gunung Merapi, termasuk diantaranya Puncak Garuda. Saya sempat masuk ke dalam ruangan teater Ketep Pass dengan kapasitas tempat duduk 78 kursi ini.
Di sisi kanan Gedung Ketep Vulcano Theatre terdapat patung burung garuda dengan sayap mengembang berdiri di atas karang buatan. Mungkin ada kaitannya dengan puncak Garuda Gunung Merapi. Ketep Pass Magelang yang memiliki panorama daerah perbukitan indah ini diresmikan oleh Megawati pada 17 Oktober 2002.
Pada sebuah sisi dinding Museum Vulkanologi Ketep Pass, dipasang sebuah poster besar yang menunjukkan foto batuan andesit berukuran besar yang merupakan puncak tertinggi yang ada di Gunung Merapi. Entah siapa yang pertama kali memberinya nama, namun puncak itu dikenal dengan nama Puncak Garuda.
Ketep Pass yang berada pada ketingggian 1200 mdpl ini cuacanya memang tak bisa diduga, sehingga mengunjungi Ketep Pass memang tampaknya tidak bisa sebentar, dan harus sabar menunggu sampai langit benar-benar bersih. Semoga saja anda lebih beruntung dari saya saat berkunjung ke tempat wisata dengan panorama yang sangat indah ini.
Sayang sekali setelah letusan dahsyat Gunung Merapi beberapa tahun yang lalu, Puncak Garuda Gunung Merapi itu pun ikut lenyap, dan ketinggian puncak Gunung Merapi diperkirakan menyusut sampai sekitar 100 meter. Entah bernama puncak apa lagi yang kemudian menjadi puncak tertinggi Gunung Merapi ini.
Tiga anak pelajar sekolah tampak tengah mengamati miniatur Gunung Merapi di dalam Museum Vulkanologi Ketep Pass. Di dalam Museum Vulkanologi Ketep Pass ini disediakan juga komputer interaktif yang berisi dokomen yang berkaitan dengan gunung api, seperto contoh batuan hasil letusan Gunung Merapi.
Kunjungan semacam ini bisa memberi inspirasi dan menanamkan bibit imajinasi bagi anak-anak, yang suatu saat nanti berkembang menjadi kegemaran untuk menjelajah alam dan pegunungan. Banyak yang kemudian melakukannya hanya sebagai kesenangan, namun ada sebagian kecil akan mendalami ilmunya yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Sebagai negara kepulauan yang sangat kaya dengan gunung berapi aktif, sehingga sampai dikenal dengan sebutan ring of fire, adalah sangat penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami perilaku gunung berapi seperti Gunung Merapi ini. Pengetahuan ini akan sangat bermanfaat untuk mencegah jatuhnya korban jiwa saat terjadi letusan.
Agak jauh di sebelah kanan terdapat area yang disebut Panca Arga, yang berarti Lima Gunung, dengan dua buah gazebo dan dek pengamatan yang dilengkapi dua buah teropong untuk melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Gunung Slamet. Pengunjung juga bisa melihat Gunung Tidar, Gunung Andong, Gunung Pring, Perbukitan Menoreh, serta Bukit Telomoyo.
Alamat Ketep Pass Magelang : Jl Blabak - Boyolali Km 16 Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Magelang. Telp 0293-5527930. Lokasi GPS : -7.4947389, 110.3814089, Waze. Harga tiket masuk : Rp 7.000 per orang, wisman US$ 3. Peta Wisata Magelang, Tempat Wisata di Magelang, Hotel di Magelang.
Ketika kami turun dari kendaraan di areal parkir Ketep Pass yang cukup luas, hawa dan angin pegunungan yang dingin pun langsung menyergap kulit. Hawa itu sangat terasa menggigit karena saya tidak memakai jaket atau baju tebal untuk melindungi tubuh dari hawa dingin. Maklum ini kunjungan saya yang pertama ke Ketep Pass.
Cara yang paling efektif untuk menyelamatkan tubuh dari serbuan hawa dingin yang menusuk tulang adalah dengan masuk ke dalam Gedung Ketep Vulcano Theatre dan atau masuk ke dalam Museum Vulkanologi Ketep Pass. Selain hawa di dalam gedung terasa lebih hangat, tak ada pula angin gunung yang menampar wajah dan tubuh dengan suhunya yang menggigit.
Dari Ketep Pass, Gunung Merapi tampak lamat-lamat di kejauhan dan mulai diselimuti kabut, awan dan asap yang tebal. Tidak berapa lama kemudian Gunung Merapi pun hilang sama sekali dari pemandangan. Sayang sekali cuaca tidak begitu bersahabat ketika saya berada di sana.
Awan dan kabut menyelimuti udara dan menghalangi pemandangan pegunungan yang seharusnya sangat indah dilihat dari Ketep Pass ini. Berkunjung ke tempat seperti ini memang sering untung-untungan. Jika saja datang setelah hujan lebat yang menghabiskan awan kelabu tentu langit akan biru bersih dan cerah.
Sesaat setelah memasuki gedung di dalam kompleks Ketep Pass dari arah belakang, terlihat sekelompok pelajar tengah mengamati poster yang dipasang pada sebuah dinding. Poster itu merupakan bagian dari koleksi Museum Vulkanologi Ketep Pass yang luasnya bangunannya mencapai sekitar 550 m2.
Ketep Pass berada di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Magelang, diantara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Dari Ketep Pass, jika cuaca bersahabat, pengunjung bisa melihat keindahan alam pegunungan, meneropong Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro - Sumbing, Gunung Tidar, dan Kota Magelang, serta menikmati hawa perbukitan.
Di Gedung Ketep Vulcano Theatre pengunjung bisa melihat film dokumenter tentang aktivitas Gunung Merapi, jalur pendakian, dan dokumentasi Gunung Merapi, termasuk diantaranya Puncak Garuda. Saya sempat masuk ke dalam ruangan teater Ketep Pass dengan kapasitas tempat duduk 78 kursi ini.
Di sisi kanan Gedung Ketep Vulcano Theatre terdapat patung burung garuda dengan sayap mengembang berdiri di atas karang buatan. Mungkin ada kaitannya dengan puncak Garuda Gunung Merapi. Ketep Pass Magelang yang memiliki panorama daerah perbukitan indah ini diresmikan oleh Megawati pada 17 Oktober 2002.
Pada sebuah sisi dinding Museum Vulkanologi Ketep Pass, dipasang sebuah poster besar yang menunjukkan foto batuan andesit berukuran besar yang merupakan puncak tertinggi yang ada di Gunung Merapi. Entah siapa yang pertama kali memberinya nama, namun puncak itu dikenal dengan nama Puncak Garuda.
Ketep Pass yang berada pada ketingggian 1200 mdpl ini cuacanya memang tak bisa diduga, sehingga mengunjungi Ketep Pass memang tampaknya tidak bisa sebentar, dan harus sabar menunggu sampai langit benar-benar bersih. Semoga saja anda lebih beruntung dari saya saat berkunjung ke tempat wisata dengan panorama yang sangat indah ini.
Sayang sekali setelah letusan dahsyat Gunung Merapi beberapa tahun yang lalu, Puncak Garuda Gunung Merapi itu pun ikut lenyap, dan ketinggian puncak Gunung Merapi diperkirakan menyusut sampai sekitar 100 meter. Entah bernama puncak apa lagi yang kemudian menjadi puncak tertinggi Gunung Merapi ini.
Tiga anak pelajar sekolah tampak tengah mengamati miniatur Gunung Merapi di dalam Museum Vulkanologi Ketep Pass. Di dalam Museum Vulkanologi Ketep Pass ini disediakan juga komputer interaktif yang berisi dokomen yang berkaitan dengan gunung api, seperto contoh batuan hasil letusan Gunung Merapi.
Kunjungan semacam ini bisa memberi inspirasi dan menanamkan bibit imajinasi bagi anak-anak, yang suatu saat nanti berkembang menjadi kegemaran untuk menjelajah alam dan pegunungan. Banyak yang kemudian melakukannya hanya sebagai kesenangan, namun ada sebagian kecil akan mendalami ilmunya yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Sebagai negara kepulauan yang sangat kaya dengan gunung berapi aktif, sehingga sampai dikenal dengan sebutan ring of fire, adalah sangat penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami perilaku gunung berapi seperti Gunung Merapi ini. Pengetahuan ini akan sangat bermanfaat untuk mencegah jatuhnya korban jiwa saat terjadi letusan.
Agak jauh di sebelah kanan terdapat area yang disebut Panca Arga, yang berarti Lima Gunung, dengan dua buah gazebo dan dek pengamatan yang dilengkapi dua buah teropong untuk melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Gunung Slamet. Pengunjung juga bisa melihat Gunung Tidar, Gunung Andong, Gunung Pring, Perbukitan Menoreh, serta Bukit Telomoyo.
Alamat Ketep Pass Magelang : Jl Blabak - Boyolali Km 16 Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Magelang. Telp 0293-5527930. Lokasi GPS : -7.4947389, 110.3814089, Waze. Harga tiket masuk : Rp 7.000 per orang, wisman US$ 3. Peta Wisata Magelang, Tempat Wisata di Magelang, Hotel di Magelang.
Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.