Setelah kemarin hanya melihatnya dari seberang jalan ketika lewat berkendara di depannya, hari itu kami sarapan pagi di Soto Seger Mbok Giyem Solo yang lokasinya berada di Jl Bhayangkara, wilayah Tipes. Halaman parkirnya dipadati dengan deretan sepeda motor, sedangkan mobil berderet parkir di tepian jalan, di kedua sisi.
Agak sedikit repot saat menyeberang lantaran lalu lintas ramai di Jl Bhayangkara ini. Setelah beberapa kali kepala berputar ke kanan dan kiri seperti sedang menonton pertandingan badminton, barulah kami bisa menemukan ruang aman untuk menyeberang. Seingat saya tukang parkir ikut membantu pengunjung untuk menyeberang jalan.
Selain soto, warung mBok Giyem Solo ini juga menyediakan makanan tambahan telur dadar yang dibentuk kotak memanjang, perkedel, sate babat, telur puyuh tusuk, tempe goreng kering, sosis solo goreng yang berminyak, karak, dan beberapa makanan lagi yang harganya berkisar Rp.1.000 -Rp.3.000. Sangat ramah buat dompet cekak.
Tampak depan warung Soto Seger Mbok Giyem Solo, dengan dua deretan motor yang dipunyai para penikmat sarapan soto, entah karena jomblo atau tak disiapkan sarapan karena pasangannya juga bekerja. Ada satu ekstra huruf "e" pada spanduk berisi tengara nama yang menggantung di depan warung. Segeer.
Memasuki warung terlihat para pelayan warung lalu lalang, sibuk melayani permintaan pesanan pengunjung yang jumlahnya tampak jauh lebih warokah ketimbang di tempat kami sarapan pagi kemarin. Begitu pun tak ada kesulitan buat kami untuk mencari tempat duduk yang kosong. Di tempat seperti ini, di jam ini, orang datang hanya untuk sarapan sebentar, tidak untuk nyolong nongkrong yang memakan waktu duduk lama.
Suasana di dalam ruangan warung Soto Seger Mbok Giyem Solo, dengan dua lajur bangku dan meja panjang di kiri kanan yang berjejer jauh sampai ke belakang. Warung yang ramai umumnya masakannya enak, relatif murah harganya atau setidaknya dianggap pas, dan pelayanannya cenderung cepat serta efisien.
Begitulah, pelayanannya memang cepat. Begitu pinggul tipis ini menyentuh kursi, seorang pelayan sudah datang tergopoh menyapa. Ada pilihan soto ayam atau soto daging. Ukuran mangkuk yang terhidang juga bisa dipilih, porsi normal atau kecil. Pelayan cukup berteriak dari sebelah meja pelanggan untuk memberitahu petugas yang menyiapkan makanan di bagian depan warung.
Inilah dia semangkuk Soto Seger Mbok Giyem dengan kuah bening, sudah ada nasi di dalamnya, diisi potongan daging, taburan kecambah segar, daun seledri dan bawang merah goreng. Setelah menambahkan perasan jeruk nipis, kecap dan beberapa tetes sambal, maka dimulailah prosesi khusuk penyantapan soto yang kuahnya masih lumayan panas ini.
Rasa kuahnya memang menyegarkan tenggorok, meskipun ada rasa vetsin lumayan kuat yang tak kami temui pada Soto Ayam Gading 2. Saya tak menanyakan apakah ada pilihan soto yang tak menggunakan vetsin. Satu porsi soto itu ternyata dengan cepat ludas, dan sebelum habis pindah ke perut telah memesan lagi porsi kecil yang tak lama kemudian bernasib sama.
Makanan tambahan yang sayang jika tak dicoba terutama adalah tempe gorengnya yang rasanya sangat enak. Dua buah tempe goreng ikut menjadi korban ditenggelamkan ke dalam perut. Segelas teh tawar panas membersihkan tenggorok dari sisa rasa kuah. Tempe goreng keringnya enak, namun saya lebih suka yang di Soto Ayam Gading 2.
Puas makan, kami membayar makanan di kasir. Semangkuk soto dihargai Rp. 7.000, ayam atau pun daging harganya sama. Di kasir kami membeli beberapa buah jajanan pasar untuk bekal di jalan. Ada tiga lajur dan lima deret nampan di sisi kasir yang berisi berbagai jajanan pasar yang pasti akan menggoda pengunjung. Orang jualan memang harus pintar.
Agak sedikit repot saat menyeberang lantaran lalu lintas ramai di Jl Bhayangkara ini. Setelah beberapa kali kepala berputar ke kanan dan kiri seperti sedang menonton pertandingan badminton, barulah kami bisa menemukan ruang aman untuk menyeberang. Seingat saya tukang parkir ikut membantu pengunjung untuk menyeberang jalan.
Selain soto, warung mBok Giyem Solo ini juga menyediakan makanan tambahan telur dadar yang dibentuk kotak memanjang, perkedel, sate babat, telur puyuh tusuk, tempe goreng kering, sosis solo goreng yang berminyak, karak, dan beberapa makanan lagi yang harganya berkisar Rp.1.000 -Rp.3.000. Sangat ramah buat dompet cekak.
Tampak depan warung Soto Seger Mbok Giyem Solo, dengan dua deretan motor yang dipunyai para penikmat sarapan soto, entah karena jomblo atau tak disiapkan sarapan karena pasangannya juga bekerja. Ada satu ekstra huruf "e" pada spanduk berisi tengara nama yang menggantung di depan warung. Segeer.
Memasuki warung terlihat para pelayan warung lalu lalang, sibuk melayani permintaan pesanan pengunjung yang jumlahnya tampak jauh lebih warokah ketimbang di tempat kami sarapan pagi kemarin. Begitu pun tak ada kesulitan buat kami untuk mencari tempat duduk yang kosong. Di tempat seperti ini, di jam ini, orang datang hanya untuk sarapan sebentar, tidak untuk nyolong nongkrong yang memakan waktu duduk lama.
Suasana di dalam ruangan warung Soto Seger Mbok Giyem Solo, dengan dua lajur bangku dan meja panjang di kiri kanan yang berjejer jauh sampai ke belakang. Warung yang ramai umumnya masakannya enak, relatif murah harganya atau setidaknya dianggap pas, dan pelayanannya cenderung cepat serta efisien.
Begitulah, pelayanannya memang cepat. Begitu pinggul tipis ini menyentuh kursi, seorang pelayan sudah datang tergopoh menyapa. Ada pilihan soto ayam atau soto daging. Ukuran mangkuk yang terhidang juga bisa dipilih, porsi normal atau kecil. Pelayan cukup berteriak dari sebelah meja pelanggan untuk memberitahu petugas yang menyiapkan makanan di bagian depan warung.
Inilah dia semangkuk Soto Seger Mbok Giyem dengan kuah bening, sudah ada nasi di dalamnya, diisi potongan daging, taburan kecambah segar, daun seledri dan bawang merah goreng. Setelah menambahkan perasan jeruk nipis, kecap dan beberapa tetes sambal, maka dimulailah prosesi khusuk penyantapan soto yang kuahnya masih lumayan panas ini.
Rasa kuahnya memang menyegarkan tenggorok, meskipun ada rasa vetsin lumayan kuat yang tak kami temui pada Soto Ayam Gading 2. Saya tak menanyakan apakah ada pilihan soto yang tak menggunakan vetsin. Satu porsi soto itu ternyata dengan cepat ludas, dan sebelum habis pindah ke perut telah memesan lagi porsi kecil yang tak lama kemudian bernasib sama.
Makanan tambahan yang sayang jika tak dicoba terutama adalah tempe gorengnya yang rasanya sangat enak. Dua buah tempe goreng ikut menjadi korban ditenggelamkan ke dalam perut. Segelas teh tawar panas membersihkan tenggorok dari sisa rasa kuah. Tempe goreng keringnya enak, namun saya lebih suka yang di Soto Ayam Gading 2.
Puas makan, kami membayar makanan di kasir. Semangkuk soto dihargai Rp. 7.000, ayam atau pun daging harganya sama. Di kasir kami membeli beberapa buah jajanan pasar untuk bekal di jalan. Ada tiga lajur dan lima deret nampan di sisi kasir yang berisi berbagai jajanan pasar yang pasti akan menggoda pengunjung. Orang jualan memang harus pintar.
Soto Seger Mbok Giyem Solo
Alamat : Jalan Bhayangkara, Tipes, Solo, Jawa Tengah. Lokasi GPS : -7.57636, 110.80927, Waze. Jam buka : 06.00 - 12.00 siang. Rujukan : Hotel di Solo, Tempat Wisata di Solo, Peta Wisata Solo.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.