Museum Pusaka TMII Jakarta berada di sisi Selatan Taman Mini Indonesia Indah, diapit oleh Museum Keprajuritan di sisi Timur dan Museum Serangga di sebelah Barat. Museum Pusaka mulai dibangun pada 1 September 1992 dan diresmikan pada 20 April 1993 oleh Presiden Soeharto.
Bangunan dua lantai Museum Pusaka seluas 1.535 m2 berada di atas lahan seluas 3.800 m2, dengan atap berbentuk keris menjulang tinggi. Selain ruang pameran, Museum Pusaka juga memiliki ruang informasi, ruang pengelola, ruang sarasehan, ruang perpustakaan, ruang konservasi, ruang preservasi, ruang bursa dan ruang cinderamata.
Informasi terkait pusaka yang dipamerkan juga disediakan seperti rincian pusaka, ragam bentuk, jaman pembuatan, serta ragam hias. Disajikan pupa berbagai pusaka khas daerah, pusaka dari jaman ke jaman, pusaka hasil temuan dan jenis kayu untuk membuatnya serta ruang Besalen tempat para empu membuat keris.
Koleksi awal museum merupakan hibah dari Museum Pusaka Mas Agung milik Dra. Hj. Sri Lestari kepada Ibu Tien Soeharto sebagai Ketua Yayasan Kita, dan kemudian ditambah dengan membeli pusaka ke berbagai tempat sehingga ada senjata tradisional dari 26 propinsi di Indonesia.
Diantara koleksi langka Museum Pusaka adalah Keris Kyai Nagasasra Sabuk Inten peninggalan dari jaman Mataram, Kujang dari jaman Pajajaran, Keris Singa Barong tinatah mas, Karih dari Sumatera, belati zaman Kerajaan Mataram, Kudi dari Jaman Kerajaan Tuban, Pedang dari jaman Sultan Hamengku Buwono IX dan keris Naga Tapa dari Yogyakarta.
Museum Pusaka juga melaksanakan pameran berkala, terkadang bekerjasama dengan pihak luar. Disediakan juga pelayanan penjamasan pusaka, konsultasi pusaka, dan bursa penjualan pusaka.
Akses ke Museum Pusaka dengan Bus Transjakarta koridor 10 Tanjung Priok – Cililitan turun di Pusat Grosir Cililitan, lanjut naik dengan angkutan kota T02 berhenti di depan pintu masuk TMII. Bus Transjakarta koridor 9 Pinang-ranti Pluit, turun di dekat Tamini Square.
Bangunan dua lantai Museum Pusaka seluas 1.535 m2 berada di atas lahan seluas 3.800 m2, dengan atap berbentuk keris menjulang tinggi. Selain ruang pameran, Museum Pusaka juga memiliki ruang informasi, ruang pengelola, ruang sarasehan, ruang perpustakaan, ruang konservasi, ruang preservasi, ruang bursa dan ruang cinderamata.
Informasi terkait pusaka yang dipamerkan juga disediakan seperti rincian pusaka, ragam bentuk, jaman pembuatan, serta ragam hias. Disajikan pupa berbagai pusaka khas daerah, pusaka dari jaman ke jaman, pusaka hasil temuan dan jenis kayu untuk membuatnya serta ruang Besalen tempat para empu membuat keris.
Koleksi awal museum merupakan hibah dari Museum Pusaka Mas Agung milik Dra. Hj. Sri Lestari kepada Ibu Tien Soeharto sebagai Ketua Yayasan Kita, dan kemudian ditambah dengan membeli pusaka ke berbagai tempat sehingga ada senjata tradisional dari 26 propinsi di Indonesia.
Diantara koleksi langka Museum Pusaka adalah Keris Kyai Nagasasra Sabuk Inten peninggalan dari jaman Mataram, Kujang dari jaman Pajajaran, Keris Singa Barong tinatah mas, Karih dari Sumatera, belati zaman Kerajaan Mataram, Kudi dari Jaman Kerajaan Tuban, Pedang dari jaman Sultan Hamengku Buwono IX dan keris Naga Tapa dari Yogyakarta.
Museum Pusaka juga melaksanakan pameran berkala, terkadang bekerjasama dengan pihak luar. Disediakan juga pelayanan penjamasan pusaka, konsultasi pusaka, dan bursa penjualan pusaka.
Akses ke Museum Pusaka dengan Bus Transjakarta koridor 10 Tanjung Priok – Cililitan turun di Pusat Grosir Cililitan, lanjut naik dengan angkutan kota T02 berhenti di depan pintu masuk TMII. Bus Transjakarta koridor 9 Pinang-ranti Pluit, turun di dekat Tamini Square.
Museum Pusaka TMII Jakarta
Alamat : Jl. Raya Tmii, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Telp 021-8404155. Lokasi GPS : -6.305317, 106.895733, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Harga tiket masuk : rata-rata Rp. 10.000. Rujukan : Hotel di Jakarta Timur, Hotel Melati di Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Timur.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.