Foto Taman Kesatuan Bangsa 1Sponsored Link

Pandangan jarak dekat pada Patung Dotu Lolong Lasut, dengan parang di tangan kanannya namun cara memegang pangkalnya terbilang unik. Mungkin itu adalah posisi tangan ketika parangnya tidak hendak digunakan dalam sebuah pertempuran. Pada kaki dan tangannya terlihat ada ornamen berupa ikatan, serta menggunakan ikat kepala yang mengikat rambuat panjangnya.



Patung Dotu Lolong Lasut dilihat dari sudut pandang yang berbeda, juga memperlihatkan dudukan tugu di bawahnya secara penuh yang di bagian depannya ditanami dengan perdu serta tanaman bunga untuk menyegarkan pemandangan. Sudut pandang ini memperlihatkan adanya senjata tajam lainnya yang terselip di pinggang kirinya.



Patung Dotu Lolong Lasut dan salib biru di Taman Kesatuan Bangsa dengan latar bundaran air mancur, yang saat itu tidak sedang menyala pancurannya. Entah karena sedang rusak atau memang sengaja dimatikan untuk menghemat anggaran listrik. Di sejumlah keramaian, air mancur memang hanya dinyalakan ketika ada kerumanan banyak orang yang biasanya terjadi pada malam Minggu.



Pandangan dekat pada sosok patung Dotu Lolong Lasut di Taman Kesatuan Bangsa, memperlihatkan gagang parang yang bengkok terselip pada pinggangnya, mungkin sejenis badik. Jika saja ada pelatuk, maka tentulah itu sebuah pistol dengan laras yang panjang. Ikatan-ikatan tali pada lengan dan kaki saya duga merupakan persiapan dalam keadaan darurat, misalnya untuk membalut luka setelah terjadi pertempuran.



Taman Kesatuan Bangsa Dotu Lolong Lasut juga menjadi tempat bermain anak-anak, mungkin pada saat orang tua mereka tengah sibuk berdagang atau bekerja di kantor, dan kegiatan sekolah mereka telah selesai. Tiga anak berpose dengan memakai kaos team kesebelasan favorit mereka yang saat itu sedang berlaga di Piala Dunia.

Foto Berikutnya

Sponsored Link