Pandangan utuh pada kori agung yang memisahkan jaba tengah dengan jaba jero Pura Kalingga Satya Dharma Pekalongan, dengan pintu berukir dedaunan, bebungaan, dan Kala. Di atas pintu juga terdapat relief Kala dengan warna dominan hijau coklat putih dan hitam. Di sebelah kiri kanan undakan terdapat sepasang arca Dwarapala dengan gada di salah satu tangannya.
Pandangan dekat pada kori paduraksa dengan sepasang arca penjaga di kiri kanan undakan. Relief Kala dengan sepasang tangan di kiri kanan dihias suluran dan bebungaan hingga ke separuh pintu bagian atas.
Tengara pura yang sudah mulai pudar termakan cuaca, hujan dan terik matahari, namun masih cukup jelas terlihat. Tulisannya dibuat dalam aksara Latin dan Jawa.
Sebuah papan peringatan ditempel di sebelah kiri gapura candi bentar yang melarang orang masuk ke dalam pura kecuali atas ijin pemangku. Sayangnya dimana pemangku bisa ditemui tak dijelaskan, yang membuat orang rikuh untuk masuk.
Pemandangan pada sebuah lembah di kawasan Linggoasri dilihat dari tepi jalan besar beberapa saat sebelum sampai ke lokasi pura. Tanah sangat luas itu tampaknya belum lagi dimanfaatkan dengan baik.
Berhenti sejenak untuk menikmati suasana sekitar di kawasan ini cukup menyenangkan. Jika saja disediakan gardu-gardu pandang, lengkap dengan cafe tentu akan sangat menyenangkan.
Sponsored Link