Batu tegak ini posisinya berada di pinggiran sebelah kanan di kompleks Paseban Batur Sengkala. Di sekitarnya bertumpuk batu-batu nyaris bulat yang sudah ditumbuhi lumut. Boleh jadi batu tegak itu adalah sebuah Lingga, meski saya tak melihat adanya Yoni di sana.
Batu penanda, jika tak mau disebut sebagai batu nisan, yang berdiri tegak di salah satu area tatanan batu di Paseban Batur Sengkala Baturraden. Bentuk makam sering sengaja dibuat oleh pengelola situs semacam ini oleh sebab mudah terkoneksi dengan imaji pengunjung, yang kebanyakan sudah terbiasa diperkenalkan dengan ziarah kubur sejak masih balita.
Pucuk daun muda yang dibalut rambut lebat dari sejenis pohon Pakis yang menarik perhatian saya saat berada di area Paseban Batur Sengkala. Pohon sejenis paku-pakuan dan lumut sangat mudah tumbuh dan ditemukan di pinggang Gunung Slamet oleh sebab tingkat curah hujan yang sangat tinggi, nyaris terjadi sepanjang tahun.
Derita pohon Karet dan pohon Damar yang bagian-bagian batangnya sengaja disayat dan disobek agar keluar getahnya untuk dideres, dikumpulkan, diolah, dan kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia.
Sponsored Link