Foto Museum Masjid Demak 3

Foto dokumentasi Dampar Kencana yang asli berangka tahun 1475 M, yang sekarang ini digunakan sebagai mimbar khotbah. Dampar ini sekarang telah ditutup sekelilingnya dengan kain dan kaca, sehingga tidak bisa lagi melihat bentuk aslinya. Dampar Kencana adalah hadiah Prabu Kerta Bumi (Brawijaya V) saat melantik Raden Patah menjadi Adipati Notoprojo di Glagahwangi Bintoro, Demak.

museum masjid agung demak

Foto dokumentasi mihrab atau bagian pengimaman Masjid Agung Demak. Mihrab menunjukkan arah kiblat masjid, atau arah ke Mekah. Pada dinding dalam mihrab ini terdapat prasasti berlambang Bulus atau Penyu, yang merupakan Candra Sengkala "Sariro Sunyi Kiblating Gusti" atau 1401 Saka (1479 M), sebagai tengara setelah pemugaran masjid menyusul naik tahtanya Raden Patah sebagai Sultan Demak pada 1400 Saka (1478 M) menyusul runtuhnya Majapahit dengan sengkalan "Sirno Ilang Kertaning Bumi".

museum masjid agung demak

Foto dokumentasi Makam Kaneman, tempat disemayamkannya Sultan Trenggono, yang dikunci dan saya tidak bisa masuk ke dalamnya. Di dalamnya terdapat 24 jirat / batu kubur yang terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama berada di dalam bilik kayu gebyok bermotif ukiran Jepara yang halus, yaitu jirat kubur Sultan Trenggono dan isteri, Sunan Prawoto, Pangeran Ketip, Nyi Ageng Pinatih, Kyai Ageng Wasi dan isteri, serta Maulana. Sedangkan Kelompok kedua yang bisa saya intip dari jeruji jendela disebut ruang Jogo Satru, terdiri dari 16 jirat kubur, diantaranya Tumenggung Tanpa Siring, Mas Galuwa, Patih Wonosalam, Patih Mangkurat, Pengeran Pandan (KA Wilopo), para Senopati, dan lain-lain.

museum masjid agung demak

Foto dokumentasi Museum Masjid Agung Demak, memperlihatkan jirat kubur Sunan Prawoto, yang nama mudanya adalah R Haryo Bagus Mukmin, putera Trenggono yang mengirim orang untuk membunuh ayah Arya Penangsang, Pangeran Sekar, di tepi kali sehingga dikenal dengan nama Pangeran Sekar Seda Lepen. Sunan Prawoto sendiri kemudian mati bersama isterinya karena dibunuh oleh orang suruhan Arya Penangsang. Ada pula jirat kubur Sunan Prawoto di Desa Prawoto, Pati. Pangeran Sekar adalah kakak Trenggono lain ibu.

museum masjid agung demak

Foto dokumentasi jirat kubur Raden Patah, Pati Unus, dan permaisuri Raden Patah. Jirat kubur yang sekarang sudah jauh lebih baik dan lebih elegan dari yang terlihat pada dokumentasi foto ini. Jika ketiga makam pada foto tingginya kira-kira sama, maka yang sekarang jirat kubur Raden Patah lebih besar dan lebih tinggi dari kedua jirat kubur lainnya, hanya saja bentuk dan bahannya sama.

museum masjid agung demak

©2021 Ikuti