Pandangan saat para peziarah duduk takzim menghadap ke jirat Makam Sunan Kudus yang ditutupi kelambu keliling sehingga tak bebas terlihat isinya. Banyaknya peziarah yang tengah duduk di sana juga membatasi sudut pengambilan foto. Meski Sunan Kudus mengedepankan pendekatan budaya yang sama dengan Sunan Kalijaga dalam berdakwah, namun pandangan politik keduanya berseberangan. Ya, pada jaman itu pun para wali sudah ikut campur ke dalam perkara politik kerajaan.
Seorang pekerja tengah bekerja di bawah gapura paduraksa. Saat masuk lancar karena belum ada peziarah keluar lantaran masih pagi, namun kami menunggu cukup lama ketika keluar karena ada banyak peziarah yang berjalan masuk. Adanya kori atau regol tambahan di kiri kanan regol utama ini akan sangat membantu kelancaran arus peziarah.
Tengara pada cungkup makam Pangeran Poncowati, dengan keterangan Panglima Angkatan Perang di bawahnya. Namun tak jelas angkatan perang kerajaan atau kesultanan mana beliau dulu bertugas, mungkin Demak. Sang pangeran ini adalah salah satu menantu Sunan Kudus.
Pandangan pada cungkup yang di dalamnya terdapat jirat kubur Pangeran Poncowati. Letak cungkup ini berada di awal area belakang masjid, sehingga agak jauh dari cungkup Makam Sunan Kudus. Jirat kubur yang ada di luar cungkup kebanyakan tak ada keterangan namanya.
Sponsored Link