Pohon tua yang masih tersisa di dekat cungkup Makam Pangeran Bumidirjo. Pohon tua lainnya yang ada di kompleks makam, yaitu Pohon Trembesi dan Pohon Aga telah lenyap, dan batangnya telah berpindah ke rumah-rumah entah siapa. Hanya perlu keserakahan dan waktu kurang dari sehari untuk menumbangkan pohon yang berusia ratusan tahun.
Ada tiga makam lainnya di dalam cungkup. Ketiga kijing makam pengikut Pangeran Bumidirjo ini letaknya berdekatan, berjejer dekat tembok depan cungkup, terpisah agak jauh dari kijing Makam Pangeran Bumidirjo.
Lukisan foto Pangerang Bumidirjo ketika masih diletakkan oleh Nasir di bagian depan kijing makam beliau yang berada di sudut kiri ruangan.
Di samping belakang kanan terdapat dua makam berjejer bertulis Ki Bumi dan Nyi Lundong, yang menurut Nasir adalah makam orang yang membabat alas Lundong. Menurut Munasir di halaman makam dulu ada pohon Trembesi yang batangnya sepelukan 3 orang, ada pula Pohon Aga yang besar batangnya sepelukan empat orang. Dulu tempat ini juga sangat wingit dan angker. Penghuninya ada macan loreng, macan putih, kutut Majapahit, kera putih, ada ada pula dua naga.
Sponsored Link