Kami sempat melihat koleksi wayang kulit berupa wujud raksasa yang disimpan di dalam kotak kayu yang sepertinya sudah lama tidak digunakan dalam pagelaran. Ukuran wayang kulit itu cukup besar, hampir selebar kotak kayu tempat penyimpanannya. Pengerjaannya halus, namun kesan tua dan kurang terawat jelas terlihat.
Koleksi Museum Keraton Kacirebonan berbentuk semacam wadah dengan ornamen tak beraturan yang diletakkan di sebelah kurungan. Kurungan dari bambu bercat hijau muda itu digunakan dalam ritual tedak siti, mudun lemah, atau turun ke tanah untuk bayi yang telah berusia 7 bulanan. Di dalam kurungan ini ada kursi dan tangga kecil berundak.
Tampak muka bangunan gedung Keraton Kacirebonan. Keraton Kacirebonan merupakan keraton yang paling kecil diantara keraton lain yang sempat kami kunjungi di Kota Cirebon.
Foto yang menggambarkan salah satu penyelenggaraan tradisi Keraton Kacirebonan. Tradisi adat yang dilakukan di keraton ini adalah Suraan, Syafaran, Muludan, Rajaban, Rowahan, Tarawehan, Likuran, Tadarusan di Bulan Ramadhan, Grebek Syawal (Idul Fitri) dan Raya Agungan (Idul Adha).
Sponsored Link