Foto Gua Petruk 3

Warna keputihan yang ada di tengah adalah karena disorot senter oleh pemandu jalan untuk memperlihatkan batuan kwarsa yang gemerlap ketika terkena cahaya. Mungkin bagian ini yang disebut sabagai Waringin Kurung. Garis-garis merah itu mungkin adalah binatang terbang yang menjadi berbentuk seperti itu karena kecepatan kamera yang rendah.

gua petruk kebumen

Dua stalaktit dan stalagmit Gua Petruk yang bertemu membentuk kolom gemuk di tengah di sebuah area yang disebut sebagai Sendang Mangun Srono, karena ada kolam dangkal jernih di sana.

gua petruk kebumen

Bentuk batuan karst yang entah dilihat dari sisi mana, namun menurut yang empunya kuasa dipandang mirip seekor buaya putih, sehingga disebutlah batuan ini dengan mana Batu Bajul Putih, atau Batu Buaya. Si mas pemandu itu dengan sabar menunjukkan satu persatu bentuk-bentuk batuan menarik yang semuanya terlihat indah dalam cahaya lampu petromaks.

gua petruk kebumen

Pemandangan lebih dekat pada kolom batuan kapur yang berada di lokasi Sendang Mangun Srono. Konon pertumbuhan rata-rata stalaktit adalah 0,13 mm hingga paling cepat 3 mm per tahun. Sangat lambat, dan sepanjang umur manusia stalaktit bisa hanya tumbuh sepanjang 9 mm.

gua petruk kebumen

Sebuah stalagmit yang menyerupai orang tidur dengan kepala dan badan seperti berbalut kain mori, sehingga disebut Layon atau Batu Mayat. Area di sekitarnya relatif rata tanpa ada tonjolan. Stalagmit terbentuk dari kumpulan kalsit yang berasal dari air yang menetes dari langit gua.

gua petruk kebumen

©2021 Ikuti