Sebuah lubang gua dengan hiasan stalaktit di atas pintu masuknya yang dinamai Kori Gua Sembodro. Seingat saya, kami tidak masuk ke dalam lubang gua ini. Stalaktit berasal dari bahasa Yunani stalasso yang berarti "yang menetes". Stalaktit merupakan mineral sekunder (speleothem) yang menggantung di langit gua kapur.
Ada bagian dinding batuan kapur yang disorot dengan senter oleh pemandu jalan yang menyerupai dua buah kantung yang berjejer. Di sebelah kirinya terdapat undakan yang sepertinya merupakan bagian dari Kua Petruk yang disebut Regol Kaki.
Ada sekitar lima atau lebih stalagmit yang berdempetan yang kerut-kerut pada puncaknya menyerupai bentuk otak manusia, sehingga dinamai orang Batu Otak. Bentuk stalagmit dipengaruhi oleh kecepatan dan besarnya tetesan air, ketinggian langit gua, kondisi lingkungan di dalam gua, serta kandungan karbonat dalam tetesan airnya.
Stalagmit lainnya yang berbentuk seperti tugu atau pal batu, berdiri sendirian di sebuah gundukan kapur. Stalagmit ini sepertinya belum punya nama. Stalagmit mempunyai bentuk bermacam-macam. Bisa lebar gemuk, pendek, tinggi, kurus atau menjulang seperti menara.
Sponsored Link