Pak Sukarti sedang menunjukkan tanduk sapi yang ada di atas atap bale. Tanduk yang di atas dipakai untuk upacara khitanan anaknya yang kedua, sedang tanduk yang di bawahnya adalah bekas upacara kematian orang tuanya. Yang menarik dari cerita Pak Sukrati adalah ternyata penduduk desa adat ini sudah sadar akan pentingnya pendidikan dan kesehatan. Angka kematian bayi di sini hampir 0% setiap tahunnya, meski puskesmas yang terdekat berjarak 11 Km.
Coklat salah satu hasil pertanian yang dihasilkan Desa Adat Senaru. Selain bekerja di Pos Pendakian, Pak Sukarti juga seorang petani coklat. Ia juga memiliki sedikit ladang yang ditanami berbagai macam sayuran, kopi dan tembakau, juga sedikit ladang padi. Di desa adat ini juga berlaku sistem simpan hasil panen yang diletakan di dalam lumbung bersama.
Sponsored Link