Pandangan dekat pada lubang masuk ke dalam bilik Candi Pawon dengan relief Kal di bagian atas lubang masuknya. Relief pada dinding kanan terlihat mesih ada, sedangkan yang di sebelah kiri sudah lenyap. Relief di sebelah kiri inilah yang mestinya dibuatkan lagi yang baru, dengan kualitas yang tak kalah dengan aslinya.
Pandangan pada sisi sebelah kanan Candi Pawon, memperlihatkan relief Kala Makara di atas lubang masuk, pahatan yang menggambarkan Dewa Kekayaan Kuwera dalam posisi berdiri pada dinding bagian kanan candi atau di sebelah utara pintu, serta undakan dan pipi tangga dengan pahatan pada dinding luarnya. Ornamen kepala naga pada pangkal pipi tangga yang sudah rusak mestinya bisa direstorasi.
Pahatan Kuwera pada dinding luar sebelah utara dari Candi Pawon yang meskipun sebagian sudah rusak namun masih tersisa keindahannya. Mengapa pahatan yang rusak belum juga direstorasi, mungkin saja selain sulit mencari seniman pahat yang benar-benar hebat, boleh jadi juga ada masalah pendanaan, serta umumnya jauh lebih mudah membuat yang baru ketimbang memperbaiki yang telah rusak.
Penampakan pada dinding selatan candi dimana terdapat relief Kinara dan Kinari, sepasang burung berkepala manusia, yang digambarkan dalam posisi berdiri mengapit pohon kalpataru yang berada dalam jambangan dengan sejumlah pundi-pundi uang di sekelilingnya. Ada pula sepasang manusia yang sedang terbang di angkasa. Pada dinding sebelah utara candi juga ada relief yang sama seperti ini.
Pandangan pojok yang memperlihatkan lubang masuk Candi Pawon, Kala Makara, pahatan Kuwera, dan Kinara-Kinari. Semoga saja dengan dilakukannya perbaikan besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah di Candi Borobudur, merembes pula dengan perbaikan signifikan pada Candi Pawon dan Candi Mendut.
Sponsored Link