Rumah

9 Jenis Plafon Rumah - Keunggulan dan Kelemahannya

Ketika hendak membangun rumah atau ingin melakukan renovasi, jenis plafon rumah yang hendak dipakai menjadi salah satu yang sering menjadi perhatian. Pasalnya adalah ada cukup banyak pilihan plafon yang masing-masing tentu ada keunggulan dan kelemahannya.

Plafon atau langit-langit rumah selain berfungsi untuk menutupi bagian atas ruangan, juga menjadi tempat dimana lampu penerang dipasang serta memberi nuansa sesuai yang dikehendaki oleh pemilik rumah. Anda bisa memilih mulai bentuk yang sederhana, klasik artistik, hingga modern dan mewah.

Karenanya pilihan plafon yang umum dipakai untuk hotel, perkantoran dan rumah, bisa berbeda-beda. Selain selera pemilik, ada sejumlah pertimbangan lain, seperti jumlah dana yang tersedia, keawetan material, serta kemudahan pemasangan dan perbaikannya

Jenis Plafon Rumah - Keunggulan dan KelemahannyaPlafon kayu di Masjid Kyai Mojo Minahasa

Nah, informasi tentang keunggulan dan kelemahan setiap jenis plafon di bawah ini mungkin bisa membantu Anda untuk menentukan pilihan. Material yang digunakan pada saat ini untuk plafon adalah Gedheg, Kayu, Triplek, GRC, Gypsum, Kalsiboard, PVC, Metal, dan Plafon Akustik.

1. Plafon Gedheg

Gedheg atau anyaman yang terbuat dari bambu adalah bahan yang sangat lazim dipakai untuk langit-langit rumah sederhana di kampung karena harganya yang murah, awet, serta mudah perawatannya.

Selain itu, keunggulan plafon gedheg juga bisa memberi suasana antik nan mewah pada sebuah rumah ketika motif anyaman bambunya dibuat dengan desain artistik dan finishing yang baik. Desain menjadi faktor kunci jika Anda hendak menggunakan gedheg sebagai plafon rumah.

Plafon gedheg bisa digunakan di rumah-rumah makan bernuansa tradisional, pendopo, gazebo, atau di rumah-rumah peristirahatan di pegunungan dimana bambu mudah diperoleh dan pengrajinnya yang berpengalaman pun ada.

Kelemahan plafon gedheg adalah ketersedian materialnya karena tidak ada pabrikan yang membuatnya secara massal sebagaimana jenis plafon lain, ini tentu karena rendahnya permintaan sehingga kebanyakan toko bangunan tidak menyediakannya. Anda harus mencari sendiri pengrajin bambu dan desainer handal jika hendak memakai plafon gedheg.

2. Plafon Kayu

Plafon kayu menjadi pilihan yang sangat baik untuk menampilkan rumah dengan nuansa tradisional yang kental, natural, mewah dan artistik.

Plafon dengan material kayu cocok digunakan untuk langit-langit pendopo, gazebo, rumah adat atau rumah tradisional, masjid atau bangunan rumah ibadah kuno, serta hotel dan rumah peristirahatan mewah bagi kalangan menengah atas.

Jarang rumah tinggal memakai kayu untuk plafon. Sebabnya adalah harganya yang mahal serta perawatannya yang tidak mudah, terutama dalam menangkal rayap dan Kumbang Bubuk Kayu atau Teter yang merupakan serangga perusak kayu nomor dua sesudah rayap.

Plafon yang relatif lebih awet adalah jika materialnya terbuat dari kayu bengkirai, jati, merbau, sonokeling, sungkai, dan kayu meranti. Desain juga menjadi faktor penting jika hendak menggunakan plafon kayu, selain menghitung ulang anggarannya apakah masuk atau tidak.

3. Plafon Triplek

Material triplek menjadi pilihan yang baik jika hendak menghemat anggaran serta tidak membutuhkan kegunaan lain selain sebagai penutup langit-langit rumah. Jika rumah Anda tidak sering menerima tamu agung, dan Anda sendiri tidak mau pusing maka triplek adalah pilihan yang baik. Keunggulan triplek selain harganya yang relatif murah, ringan, serta mudah dipasang dan diganti. Kelemahannya adalah tidak tahan api sertan mudah rusak jika genteng bocor dan tidak segera diperbaiki. Ketebalan triplek yang umum dipakai untuk plafon rumah adalah 3-6 mm.

4. Plafon Gypsum

Plafon yang terbuat dari gypsum disukai orang karena ada banyak pilihan merk dan desain. Variasinya sangat banyak, terutama ragam hias di bagian sudut, tengah, dan lis. Warna dan ukurannya juga bermacam-macam.

Langit-langit dengan plafon gypsum akan terlihat sangat rapi karena sambungannya tak bakalan tampak oleh mata. Kelebihan lainnya, plafon gypsum sangat mudah diperbaiki, yaitu di bagian rusaknya saja.

Sedangkan kelemahan plafon gypsum ada pada kerentanannya terhadap air, sehingga tidak dianjurkan digunakan di tempat yang lembab dan resiko bocornya tinggi. Rembesan air pada gypsum yang dibiarkan terlalu lama bisa membuatnya hancur.

Gypsum untuk material plafon tersedia dalam bentuk lembaran berukuran 120x240 cm dan ukuran khusus, dengan ketebalan antara 9 - 15 mm, namun umumnya dipakai 9 mm.

5. Plafon PVC

Meskipun mungkin kurang populer, namun plafon PVC juga bisa dipertimbangkan untuk digunakan di rumah Anda.

Keunggulan Plafon PVC adalah ia lebih lentur, ringan, dan bisa bertahan hingga puluhan tahun. Kandungan Polymer Isosianat pada plafon PVC membuatnya tidak akan terurai atau lapuk, selain tahan terhadap rayap, mudah dipasang dan tidak mudah pecah.

6. Plafon Kalsiboard

Kalsiboard terbuat dari campuran pasir silika, semen, asbes dan serat selulosa, sehingga memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap rayap serta jamur. Perawatannya pun mudah. Jika ada noda tetesan air, maka cukup diamplas dan dicat ulang.

Kalsiboard bisa dibentuk dalam berbagai model disesuaikan dengan selera pemilik rumah, bisa berdimensi luas dan mudah dipasang. Kelemahannya adalah agak peka terhadap perubahan cuaca sehingga bisa menyusut di musim kering dan mengembang di musim hujan.

7. Plafon GRC

GRC atau Glassfibre Reinforced Cement dibuat dari campuran pasir halus, serat, semen, kaca dan polimer, dengan karakteristik yang menyerupai eternit. Untuk pemasangannya perlu rangka besi kaso atau besi hollow 4x4 cm.

Keunggulan Plafon GRC adalah mampu bertahan pada area lembab seperti di langit-langit kamar mandi, dan juga tahan terhadap api. Kelemahannya adalah perlu tukang yang ahli dalam pemasangannya agar bisa terlihat rapih dan baik.

8. Plafon Metal

Plafon jenis ini umumya dibuat dari lempengan metal tipis yang diproses dengan cara diembos sebelum dicetak dengan motif ukir.

Plafon dengan material terbuat dari metal tentu saja sangat kuat yang membuatnya bisa bertahan sangat lama, juga tahan terhadap api, rayap dan jamur.

9. Plafon Akustik

Plafon jenis ini bertujuan untuk meredam kebisingan, sehingga lazim dipakai di gedung perkantoran, kantor bank, hotel, studio musik, bioskop, dan diskotik. Jika Anda memiliki ruangan untuk berlatih musik di rumah, maka bisa menggunakan plafon ini. Ukuran yang ada di pasaran biasanya 60x60 cm atau 60x120 cm.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Desember 13, 2022.