Ada jejak langkah kami di Teras Cikapundung Bandung beberapa tahun lalu. Meski jejak itu telah terhapus oleh waktu, bahkan dalam hitungan detik setelah kami meninggalkannya, namun kesan dan kenangan ternyata masih ada yang tersisa di ingatan yang mulai lemah ini.
Ada yang menyebut tempat wisata itu sebagai Teras Cikapundung BBWS Citarum, oleh sebab merupakan bagian dari restorasi Sungai Cikapundung yang dilakukan oleh BBWS Citarum dengan Pemerintah Kota Bandung yang berlangsung pada tahun 2013 - 2015. Seperti diketahui bahwa Sungai Cikapundung yang melewati Kota Bandung itu bermuara di Sungai Citarum.
BBWS adalah singkatan dari Balai Besar Wilayah Sungai yang bertugas mengelola sumber daya air di wilayah sungai meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan pendayagunaan sumber daya air serta pengendalian daya rusak air.
Lokasi Teras Cikapundung berada di tepian Jalan Siliwangi Bandung, beberapa puluh langkah dari area Babakan Siliwangi yang sering menjadi lokasi parkir kendaraan oleh karena tempat wisata ini tidak memiliki tempat parkir sendiri, dan tidak memungkinkan untuk parkir di tepian jalan.
Ini adalah bagian proyek yang bertujuan untuk mewujudkan Ecotechno Riverpark di tengah Kota Bandung dengan mengadopsi rancangan riverpark modern, karenanya ada amphitheater yang terdiri dari podium kecil, podium besar dan plaza terbuka yang dibangun pada tahun 2013. Pentas musik dan pameran karya seni sering dilakukan di sini.
Beberapa fasilitas lain yang juga disediakan di Teras Cikapundung Bandung adalah operational maintenance facility, jogging track, area patung, area alam, penataan landskap, terapi ikan, dan area edukasi. Ada pula gazebo yang bisa dipakai berteduh dan rehat, serta jembatan merah ikonik yang bagus untuk berfoto selfi.
Pengunjung juga bisa naik perahu karet di Sungai Cikapundung. Selain itu, kolam dan air mancur menjadi tempat yang disukai pejalan karena membawa suasana romantis, terutama pada senja hingga malam hari. Jika sedang tidak ada pertunjukan atau pameran, maka menikmati suasana sudah merupakan sebuah hiburan yang mampu menyegarkan pikir dan menghilangkan sejenak kegalauan.
Air Sungai Cikapundungnya sendiri bisa dibilang lebih sering keruh ketimbang jernih, apalagi di musim penghujan. Namun Sungai Cikapundung memang bukan atraksi utama yang ingin dilihat atau dituju ketika pengunjung berada di sana. Daya tariknya ada pada suasana dan untuk menikmati keelokan taman yang dirancang dan dibuat dengan sangat baik.
Meski merancang dan membuatnya saja sudah sulit, namun yang lebih tidak mudah lagi adalah menjaga dan merawatnya agar tetap elok dan nyaman. Pergantian pejabat sering menjadi biang penyebabnya, oleh karena perbedaan dalam prioritas dan ada "kesenangan" personal dalam menentukan alokasi anggaran belanja daerah.
![Teras Cikapundung Bandung]( "Teras Cikapundung Bandung")
Jadi, mau tidak mau ya harus maklum jika kondisinya sudah tidak lagi prima ketika Anda berkunjung ke Teras Cikapundung belakangan ini. Karena banyak kota sekarang sudah memiliki kanal aduan secara virtual, maka jika memang sudah perlu perawatan atau revitalisasi, jangan ragu untuk mengirim aduan.
Ada yang menyebut tempat wisata itu sebagai Teras Cikapundung BBWS Citarum, oleh sebab merupakan bagian dari restorasi Sungai Cikapundung yang dilakukan oleh BBWS Citarum dengan Pemerintah Kota Bandung yang berlangsung pada tahun 2013 - 2015. Seperti diketahui bahwa Sungai Cikapundung yang melewati Kota Bandung itu bermuara di Sungai Citarum.
BBWS adalah singkatan dari Balai Besar Wilayah Sungai yang bertugas mengelola sumber daya air di wilayah sungai meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan pendayagunaan sumber daya air serta pengendalian daya rusak air.
Lokasi Teras Cikapundung berada di tepian Jalan Siliwangi Bandung, beberapa puluh langkah dari area Babakan Siliwangi yang sering menjadi lokasi parkir kendaraan oleh karena tempat wisata ini tidak memiliki tempat parkir sendiri, dan tidak memungkinkan untuk parkir di tepian jalan.
Ini adalah bagian proyek yang bertujuan untuk mewujudkan Ecotechno Riverpark di tengah Kota Bandung dengan mengadopsi rancangan riverpark modern, karenanya ada amphitheater yang terdiri dari podium kecil, podium besar dan plaza terbuka yang dibangun pada tahun 2013. Pentas musik dan pameran karya seni sering dilakukan di sini.
Beberapa fasilitas lain yang juga disediakan di Teras Cikapundung Bandung adalah operational maintenance facility, jogging track, area patung, area alam, penataan landskap, terapi ikan, dan area edukasi. Ada pula gazebo yang bisa dipakai berteduh dan rehat, serta jembatan merah ikonik yang bagus untuk berfoto selfi.
Pengunjung juga bisa naik perahu karet di Sungai Cikapundung. Selain itu, kolam dan air mancur menjadi tempat yang disukai pejalan karena membawa suasana romantis, terutama pada senja hingga malam hari. Jika sedang tidak ada pertunjukan atau pameran, maka menikmati suasana sudah merupakan sebuah hiburan yang mampu menyegarkan pikir dan menghilangkan sejenak kegalauan.
Air Sungai Cikapundungnya sendiri bisa dibilang lebih sering keruh ketimbang jernih, apalagi di musim penghujan. Namun Sungai Cikapundung memang bukan atraksi utama yang ingin dilihat atau dituju ketika pengunjung berada di sana. Daya tariknya ada pada suasana dan untuk menikmati keelokan taman yang dirancang dan dibuat dengan sangat baik.
Meski merancang dan membuatnya saja sudah sulit, namun yang lebih tidak mudah lagi adalah menjaga dan merawatnya agar tetap elok dan nyaman. Pergantian pejabat sering menjadi biang penyebabnya, oleh karena perbedaan dalam prioritas dan ada "kesenangan" personal dalam menentukan alokasi anggaran belanja daerah.
Jadi, mau tidak mau ya harus maklum jika kondisinya sudah tidak lagi prima ketika Anda berkunjung ke Teras Cikapundung belakangan ini. Karena banyak kota sekarang sudah memiliki kanal aduan secara virtual, maka jika memang sudah perlu perawatan atau revitalisasi, jangan ragu untuk mengirim aduan.
Teras Cikapundung
Jl. Siliwangi, Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 40131. Harga tiket masuk: Gratis. Lokasi GPS: Google Maps, Waze.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.