Augmented Reality, Covid-19, Kesehatan, New Normal, Trend, Tutorial

Jaga Jarak Aman dengan Google Sodar

Ketika dunia bersiap untuk secara bertahap melonggarkan aturan penguncian kota dan negara, aplikasi jaga jarak dengan Google SODAR ini bisa membantu. Kesadaran bahwa masih butuh waktu untuk menjinakkan COVID-19, sementara hidup tak bisa berhenti berketerusan, maka adopsi kebiasaan normal baru tak bisa dielakkan.

Menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin menjadi sangat penting ketika semakin banyak orang beraktifitas di luar rumah, baik mencari nafkah bagi keluarga maupun melakukan kegiatan lain. Saat tabungan terus menipis, perusahaan dan pabrik terancam tutup jika tak segera dibuka, membuat orang harus bersiap menerima dan menjalani perilaku normal baru.

Artinya orang harus secara sadar hidup dengan kebiasaan mengikuti protokol kesehatan, yaitu sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan cairan antiseptik, selalu memakai masker, menghindari kerumunan dan pertemuan dengan banyak orang, menutup mulut dengan tissue atau siku saat bersin, dan selalu jaga jarak fisik dengan orang sekitar.

Jaga Jarak dengan Google Sodar

Jika tak hendak bertindak aneh dengan memasang penghalang di sekitaran tubuh ketika bepergian, maka augmented reality tool dari Google bernama SODAR yang bisa selalu ada di genggaman tangan ini bisa membantu Anda. Sodar menggunakan WebXR untuk membuat augmented reality berupa cincin dengan radius 2 meter di sekeliling tubuh, sesuai protokol physical distancing.

Cara memakainya sebenarnya sangat mudah, hanya saja alat ini baru bisa dipakai dengan menggunakan ponsel Android. Buka laman Google Sodar, dan jika membuka taut di desktop maka akan muncul QR code, sebagai jalan pintas ke aplikasi Chrome di ponsel untuk membuka Sodar. Nama Sodar mungkin kependekan dari kalimat social distancing (with) augmented reality.

Setelah berada di laman Sodar, klik 'LAUNCH', akan muncul gambar animasi telapak tangan putih memegang ponsel biru, dan tulisan "To find the ground, point your phone down and move around". Saat kamera digerakkan ke bawah dan tubuh bergerak sedikit maka akan muncul titik-titik putih datang pergi, memperlihatkan sensor sedang bekerja.

Ketika kamera ponsel diarahkan ke posisi tegak, maka akan terlihat garis lengkung dengan tulisan '2 m' yang memberi informasi jarak aman 2 meter yang harus dijaga dengan orang sekitar. Sebagaimana diketahui, CDC menganjurkan untuk selalu menjaga jarak 6 feet (sekira 1,8 meter) untuk mencegah penularan COVID-19. Angka 2 meter merupakan pembulatan ke atas untuk lebih mudah diingat.

Orang boleh jadi hanya perlu sesekali memakai Sodar, karena yang peduli jaga jarak mestinya sudah punya gambaran kasar seberapa jauh jarak aman, dan mahluk masa bodoh tentu tak akan sudi memakainya.

Lihat Video

Namun Sodar bisa bermanfaat bagi pengawas di tempat keramaian untuk menegakkan aturan jaga jarak, tanpa harus repot membawa meteran kemana-mana.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Mei 30, 2020.