Dongeng

Dongeng Nyamuk dan Harimau

Harimau sering disebut sebagai raja hutan oleh karena semua binatang takut kepadanya, termasuk ular besar dan buaya pun takut kepada Harimau. Gajah yang juga bertubuh sangat besar tak berani pula sembarangan melawan kekuasaan si raja hutan yang sangat perkasa ini.

Namun rupanya tak semua binatang di hutan takut kepada Harimau. Salah satunya adalah Nyamuk. Meskipun badannya jauh lebih kecil dari Harimau, namun Nyamuk bisa terbang dengan diam-diam maupun secara terang-terangan dengan mengeluarkan suara mendengung dan hinggap di tubuh Harimau untuk menghisap darahnya.

Tentu saja Harimau marah besar karena ia yang ditakuti oleh semua binatang di hutan namun malah dihisap darahnya oleh Nyamuk yang bertubuh sangat kecil. Gigitan Nyamuk juga membuat badannya menjadi gatal-gatal.

Karena tak tahan dengan gigitan Nyamuk yang sangat mengganggunya, Harimau mengaum dengan keras hingga suaranya terdengar sampai di tempat yang sangat jauh, "Auuuuuummmmmm, gggggrrrrrhhh.... Awas, kutangkap kau mahluk kecil!!!", raungnya dengan jengkel.

Nyamuk sambil terbang ke sana ke mari untuk menghindari serangan Harimau, dengan santainya menjawab, "Coba saja kalau bisa menangkapku, wahai mahluk besaaaar!", ejeknya dengan penuh kesombongan.

Meskipun sudah melompat, mencakar, dan bergulingan, namun Harimau tetap tidak bisa menangkap Nyamuk, yang terus mencari kesempatan untuk menggigit dan menghisap darah Harimau itu. Bahkan kawan-kawan si Nyamuk juga ikut berdatangan untuk menggigit si Harimau.

Oleh karena merasa sudah tidak tahan lagi dengan gigitan Nyamuk, karena hidung, telinga dan badannya semakin lama semakin gatal dan bengkak, Harimau pun akhirnya kabur, berlari secepat-cepatnya untuk menjauh dari Nyamuk yang terus mengejarnya sambil tertawa-tawa mendenging-ndenging.

"Ha ha ha...., raja hutan yang perkasa lari terbirit-birit", seru Nyamuk dengan sombongnya karena berhasil mengalahkan si Raja Hutan.

Namun kesombongan Nyamuk harus dibayar sangat mahal. Oleh karena terbang terlalu jumawa, Nyamuk lengah dan menabrak jaring Laba-Laba. Meskipun telah berusaha meronta sekuat tenaga, namun Nyamuk tak bisa lepas dari jeratan jaring, dan Laba-Laba yang sudah dengan sangat sabar menunggu mangsa terjerat jaringnya, segera mendekati si Nyamuk yang telah tak berdaya.

Begitulah, jangan terlalu bergembira ketika menikmati kemenangan, bisa membuat lengah yang membawa bencana.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Desember 20, 2019.