Tradisi Ziarah Makam Leluhur Menjelang Ramadhan

Jelang Bulan Ramadhan beberapa hari yang silam, saya bersama keluarga besar melakukan ziarah qobur makam leluhur. Hal ini kami lakukan seperti halnya yang sering kali dilakukan oleh kebanyakan orang yaitu Trasidi Ziarah Makam Leluhur Menjelang Ramadhan. Seperti suatu kewajiban bila Bulan Puasa akan tiba mengunjungi makam keluarga, tradisi ini menyebar hampir di seluruh daerah di Indonesia yang mayoritas Muslim. Bagi saya pribadi tradisi ini lebih kepada mengingatkan kita bahwa suatu saat akan kembali kepadanya, dan tidak melupakan silsilah keluarga. Selain itu adalah salah satu cara menjalin silaturahmi ketika melakukannya bersama-sama keluarga.

Tradisi Ziarah menjelang Ramadhan, banyak yang berpendapat dikarenakan Bulan Puasa adalah bulan penuh rahmat dan pengampunan maka ziarah qubur pada waktu jelang Bulan Ramadhan mengharapkan pahala yang berlipat ganda. Tradisi ziarah sering disebut nyekar.

Ada hal yang istimewa pada zirah qubur makam lelehur di tahun ini, karena dilakukan bersamaan dengan misi persiapan memugar makam leluhur yang sudah tidak layak. Selain itu yang lebih istimewa adalah mendatangi makam hingga 5 generasi yang berada di 4 kota, yaitu Bandung, Leles, Garut dan cimahi. Tadinya kami ingin mengunjungi pula makam leluhur di Pandeglang namun karena waktu yang terbatas hanya ke 4 kota itulah yang dikunjungi. Sambil menerangkan silsilah keluarga kepada anak-anak, dan persiapan menulis buku keluarga besar dari pihak Ibunda yaitu garis turunan nenek Raden Djoewarna Soemadireja yang makamnya terletak di pemakaman Bupati Garut Pertama Kota Leles.



Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, Senang membuat catatan diri setiap perjalanan sekedar penghargaan atas apa yang dilihat dan dirasakan sebagai ritual ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta.(Jatuh cinta pada lembah, gunung dan pepohonan ). Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Juni 05, 2018.