Jawa Timur, Surabaya

Gedung Grahadi Surabaya

Gedung Grahadi Surabaya merupakan bangunan tua peninggalan kolonial yang telah berusia lebih dari 200 tahun, dan sampai saat itu masih tetap terlihat anggun dan terpelihara baik. Lokasi Gedung Grahadi berada di Jl. Gubernur Suryo No. 7, Surabaya, berhadapan dengan Monumen Suryo yang telah saya kunjungi beberapa waktu sebelumnya.

Gedung Grahadi Surabaya, yang juga disebut Gedung Negara Grahadi, merupakan bangunan dua lantai dengan gedung utama seluas 2.016 m2 dan bangunan penunjang seluas 4.126 m2. Bangunan gedung tua ini didirikan di atas tanah dengan luas lebih dari 1,6 ha. Di halamannya yang luas ada deretan pohon palm serta rumput hijau yang dipotong rapi asri.

Pagar depan terbuka dan tak ada kesulitan bagi saya untuk masuk ke dalam halaman yang di tengahnya terdapat tiang tinggi, dengan Bendera Merah Putih berkibar di puncaknya. Beberapa tukang kebun tampak tengah membersihkan pinggiran jalan dan halaman dari rumput liar. Suasana relatif sepi karena tidak ada kegiatan publik pada hari itu.

gedung grahadi surabaya
Deretan pohon palm tinggi serta halaman rumput hijau segar yang dipotong rapi, menciptakan pemandangan yang asri. Entah berapa harganya untuk sebuah rumah tinggal di kota besar seperti Surabaya dan Jakarta yang memiliki halaman sangat luas seperti ini. Hanya orang super kaya, yang hartanya entah berasal dari mana, yang mampu membelinya.

Setelah Proklamasi gedung ini menjadi kediaman resmi Gubernur Propinsi Jawa Timur pertama, yaitu Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Gedung Grahadi Surabaya memiliki kamar sekelas hotel bintang-5 untuk menginap tamu penting. Gedung yang tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal gubernur itu kini dipakai sebagai tempat resepsi dan pertemuan.

gedung grahadi surabaya
Salah satu dari dua buah meriam lapangan yang diletakkan di halaman depan Gedung Grahadi Surabaya. Meriam cantik ini tampaknya bukan meriam tempur, kemungkinan hanya meriam hias, karena terbuat dari bahan kuningan. Pada bagian atas belakang meriam terdapat ornamen, namun tak saya lihat tahun pembuatan meriam yang terlihat masih baik ini.

Dua orang tukang kebun tampak tengah membersihkan jalur jalan berpaving blok dan area tepiannya dari rumput liar. Gedung Grahadi Surabaya yang sebelumnya bernama Gouverneur Wooning ini didirikan pada 1796 oleh Dirk Van Hogendorp, gezaghebber (penguasa) VOC di Surabaya waktu itu, dan kemudian dijual kepada Pemerintah Hindia Belanda.

gedung grahadi surabaya
Penampakan Gedung Grahadi Surabaya yang cantik dengan empat pilar penyangga balkon depan dan delapan pilar di teras selasarnya. Pagar beton berkisi di bagian atas balkon pada bangunan aslinya telah digantikan dengan dinding tembok dihias relief di sepanjang permukaannya yang menggambarkan perjuangan rakyat Surabaya semasa revolusi kemerdekaan.

Sebelum tahun 1802, Gedung Grahadi Surabaya masih menghadap ke arah Kalimas atau arah ke Utara. Karena arah hadapnya ketika itu maka para penghuninya bisa melihat perahu yang hilir mudik di Kalimas sambil minum teh ketika matahari mulai turun di sore hari. Halaman bagian belakangnya dahulu merupakan tuinhuis atau rumah musim panas di Eropa.

gedung grahadi surabaya
Selasar Gedung Grahadi Surabaya dengan teras yang diisi beberapa set meja dan kursi antik, dihias dengan lampu-lampu gantung yang menjadi penerang elok di malam hari. Pilar-pilarnya terlihat masih kokoh dengan ornamen keemasan. Tiga pasang pintu jati tinggi berdaun ganda tampak diapit jendela kaca bening yang berkesan mewah dan berwibawa.

Kabarnya kayu jati tua tebal seperti di pintu juga dipergunakan pada lantai di tingkat dasar dan lantai atas, serta pada tangga menuju lantai atas yang seluruhnya masih asli. Sayang saya tidak berkesempatan untuk masuk ke dalam ruangan, karena itu masuk memerlukan ijin yang permohonannya harus dikirimkan beberapa hari sebelum kunjungan.

Di teras gedung terdapat sepasang rumah-rumahan kecil terbuat dari kayu jati berukir indah yang biasa digunakan sebagai tempat menyimpan ayam bekisar atau unggas jenis lainnya. Lorong teras depannya berlantai marmer gilap yang mewah. Di masa pendudukan balatentara Jepang, gedung ini digunakan sebagai kediaman Syuuchokan Kaka (Residen).


Gedung Grahadi Surabaya

Alamat : Jl Gubernur Suryo No. 7, Surabaya. Lokasi GPS : -7.26304, 112.743357, Waze. Jam Buka : Senin s/d Kamis 08.00-13.00, Jum’at 08.00-11.00, Sabtu 08.00-12.00, Minggu tutup. Tiga hari sebelum kunjungan kirimkan surat ke KaBag Rumah Tangga Biro Umum Setwilda Tk. I Jawa Timur, Jl. Pahlawan 110 Surabaya. Rujukan : Hotel di Surabaya, Tempat Wisata di Surabaya, Peta Wisata Surabaya


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Mei 04, 2018.