Gresik, Jawa Timur, Kelenteng

Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik

Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik di Jl. Dr. Setiabudi Gg IV / 56 saya kunjungi melalui sebuah gang di Jl. Kyai Haji Zubair yang karena sempit maka tidak bisa dilewati mobil. Setelah berjalan kaki beberapa puluh meter dan sampai di depan kelenteng, barulah saya mengetahui bahwa ternyata ada akses lain yang bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik merupakan sebuah kelenteng yang usianya telah terbilang tua, ratusan tahun, dan kabarnya sampai sejauh itu merupakan satu-satunya tempat ibadah Tri Dharma (TITD) yang ada di Kota Gresik. Lokasi kelenteng cukup dekat dengan Makam Maulana Malik Ibrahim, sekitar 450 m saja melewati jalan yang memutar.

Lampion gantung berbentuk gembung di bagian tengah dan lilin dengan warna dominan merah serta kuning ikut mewarnai suasana di teras depan Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik ini. Ukuran bangunan kelenteng bisa dikatakan tidak begitu besar, hanya saja kelenteng ini memiliki halaman tambahan di sebelah samping kanannya yang cukup luas.

kelenteng kim hin kiong gresik
Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik dilihat dari arah depan dengan gaya bangunan khas Tionghoa. Di bawah gapura depan yang beratap pelana terdapat tulisan yang berbunyi "Tempat Ibadat Tri Dharma Gresik", lalu di bawahnya ada tulisan dalam huruf Tionghoa yang dibuat berselang-seling dengan tulisan dalam huruf Latin: Kim, Hin dan Kiong.

Pada pilar gapura juga ada tulisan dalam aksara Tionghoa namun tak ada versi Latin-nya. Pada pelataran depan Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik terlihat ada sepasang Kim Lo, yaitu bangunan berbentuk pagoda untuk membakar kertas sembahyang. Seperti lazimnya kelenteng, di atas atapnya juga ada arca sepasang naga yang berebut mustika matahari.

kelenteng kim hin kiong gresik
Hiolo indah berwarna keemasan di teras depan Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik ini disebut hiolo Thian (Tuhan). Hiolo ini dipakai untuk menancapkan batang hio yang dibakar dan telah dipakai untuk sembahyang. Ada ornamen kepala naga di sisi depan dan di keempat kakinya, yang lebih mirip wajah raksasa, serta naga menempel di kiri kanan hiolo.

Di depan ruang utama Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik terdapat sepasang patung Ciok-Say (singa penjaga). Singa betinanya memiliki bentuk dan garis warna yang cantik, dengan anaknya yang kecil tampak bermain di depan kakinya. Sementara singa jantan tengah bermain bola. Sejumlah lilin berukuran cukup besar terus menyala meski siang hari.

kelenteng kim hin kiong gresik
Pandangan ke arah halaman depan, diambil dari samping teras, memperlihatkan Ciok Say di sebelah kiri, hiolo Thian di tengah, lampion yang bergelantungan di atap serambi, serta jauh du ujung kanan sana adalah pengurus kelenteng yang duduk di sayap kanan bangunan. Singa penjaga itu bulu bagian atas dan ekornya berwarna keemasan yang indah. Naga yang biasanya melilit pilar tidak terlihat pada serambi kelenteng ini.

Jika dilihat dari sudut kiri depan bangunan maka Kelenteng Kim Hin Kiong terlihat cukup cantik, meskipun tidak bisa dibilang megah. Sudut pandang ini bisa memperlihatkan susunan benda-benda serta ornamen yang menghias bagian luar kelenteng, serta ruang terbuka di sayap kanan bangunan dimana penjaga kelenteng tengah duduk.

kelenteng kim hin kiong gresik
Sejumlah altar di Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik di sayap kiri bangunan yang berada dalam satu ruangan berbentuk memanjang, diantaranya altar tiga nabi agung dengan sejumlah rupang besar kecil terlihat ada di sana. Ada pula altar Hok Tek Ceng Sin, Dewa Bumi, dan arca pengawalnya Dewa Macan Putih (Pai Fu Sen), serta beberapa dewa dewi lainnya.

Ada pula sebuah Genta tua di salah satu sudut bangunannya. Entah berapa tahun usia genta yang terlihat sudah memerlukan perawatan itu. Namun saya taksir sudah ratusan tahun umurnya. Suasana kelenteng tampak sangat lengang ketika itu, mungkin waktu sembahyang belum lama lewat. Hanya ada seorang pria berusia sekitar 55 tahun duduk di sebuah kursi sambil mengawasi kelenteng dari sisi samping kanannya.

Pada 3 Maret 2011, atau empat tahun lalu, Kelenteng Kim Hin Kiong mengadakan peringatan ulang tahun ke-371, bersamaan dengan perayaan sejit Makco Thian Siang Seng Bo, Dewi Penguasa Lautan dan penolong para pelaut perantauan, yang menjadi tuan rumah kelenteng ini. Setelah melihat-lihat sejumlah altar, kami pun melanjutkan perjalanan.

Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik

Alamat : Jl. Dr. Setiabudi Gg IV / 56, Gresik. Telp : 031- 398 3808. Lokasi GPS : -7.158056, 112.6575, Waze. Rujukan : Hotel di Gresik, Peta Wisata Gresik, Tempat Wisata di Gresik.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! April 23, 2018.