Jembatan Suramadu Surabaya, yang menghubungan Pulau Jawa dan Pulau Madura, kami kunjungi dengan menumpang sebuah perahu motor yang berangkat dari Taman Hiburan Pantai Kenjeran. Laut dengan permukaan air yang tenang membuat saya cukup pede untuk naik perahu yang terlihat sederhana itu, meskipun tidak bisa berenang dan karenanya tidak pernah merasa nyaman berada di atas laut.
Jembatan Suramadu Surabaya menjadi daya tarik para pejalan yang mengunjungi Kota Surabaya setelah pemakaiannya diresmikan pada 10 Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara peresmian awal pembangunannya dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003.
Jembatan ini memiliki panjang 5,4 km, dan merupakan jembatan terpanjang di Indonesia sampai saat tulisan ini dibuat. Jembatan Suramadu tampaknya baru akan tergeser rekornya oleh Jembatan Selat Sunda yang direncanakan sepanjang 29 km, yang semula akan mulai dibangunan pada 2014 namun hingga kini tak ada kabar beritanya.
Sebuah perahu nelayan tampak melintas di dekat Jembatan Suramadu Surabaya, yang saya ambil fotonya setelah beberapa saat berada di tengah laut. Masih jauh dari jembatan, meski fotonya terlihat dekat oleh karena saya ambil dengan menggunakan lensa 200 mm. Bentang tengah jembatan dengan kabel-kabel baja yang menopangnya terlihat cantik, berhias deretan lampu-lampu jalan yang ada di jalan di bawahnya.
Pembangunan Jembatan Suramadu Surabay dilakukan secara serentak, baik dari sisi Bangkalan di Pulau Madura maupun juga dari sisi Surabaya di Pulau Jawa, dan pada saat yang sama juga dilakukan pembangunan pada bentang tengahnya. Hingga pada suatu ketika ketika bagian itu bertemu, tentu dengan perhitungan cermat rekayasa bangunan jembatan yang mestinya tak mentolerasi adanya penyimpangan.
Pandangan ke arah Jembatan Suramadu Surabaya dengan ditarik sedikit ke belakang zoomnya, memperlihatkan lengkung jembatan yang melandai di sisi sebelah kiri dan kanannya. Untuk bisa dilewati kapal laut yang melintasi Selat Madura dengan aman maka Jembatan Suramadu sengaja memberi ruang bebas di bagian tengahnya setinggi 35 m dari permukaan laut.
Untuk menghubungkan Jembatan Suramadu dan jalan darat di kedua sisi dibangun Jembatan Layang, yang memiliki panjang 1.458 meter di sisi Surabaya dan 1.818 meter di sisi Madura. Jalan layang ini dibangun dengan menggunakan konstruksi penyangga PCI. Pavement Condotion Index (PCI) adalah suatu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasar jenis dan tingkat kerusakan yang bisa dipakai sebagai acuan pemeliharaan.
Konstruksi bagian bawah Jembatan Suramadu Surabaya di latar belakang dengan tukang perahu yang kami tumpangi tengah beraksi di belakang tuas motor penggerak menyusur air laut di samping jembatan. Tukang perahu itulah yang membuat saya bisa mampir ke Benteng Kedung Cowek, tanpa mengetahui bahwa saya masuk ke area terlarang di bawah pengawasan militer.
Ketika sedang berada di dekat bawah jembatan, di depan kami ada sebuah perahu dengan nelayan dengan jala di tangan siap untuk ditebar, sementara teman-temannya yang lain duduk menyaksikan. Setelah melintas di bawah Jembatan Suramadu dan menyaksikan tiang-tiang pancang betonnya yang kokoh, kami melaju beberapa saat ke arah sisi Surabaya, sebelum melintas lagi di bawah jembatan mengarah ke Taman Hiburan Pantai Kenjeran.
Foto Jembatan Suramadu Surabaya di atas diambil pada kunjungan yang berbeda, dengan cara berhenti sejenak di atas jembatan, yang mestinya dilarang hanya saja lalu lintas saat itu sedang sepi, sehingga sama sekali tak mengganggu arus kendaraan. Begitu pun jangan ditiru, apalagi jika lalu lintas kendaraan tengah padat. Saat itu saya sempat menyeberang hingga ke Pulau Madura, namun kemudian balik badan tak mampir ke sana.
Lebar Jembatan Suramadu adalah sekitar 30 m, dengan empat lajur dua arah selebar 3,5 m dan dua lajur darurat selebar 2,75 m. Jembatan Suramadu juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor di kedua sisi luar jembatan. Jembatan Suramadu pada titik yang paling tinggi di bagian Jembatan Utama, yang terdiri dari dua bentang samping sepanjang 192 m dan satu bentang utama sepanjang 434 m.
Bagian tengah Jembatan Suramadu Surabaya dibuat menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang menara kembar setinggi 140 m. Sedangkan lantai jembatan dibuat dengan konstruksi komposit setebal 2,4 m. Cara lain untuk menikmati panorama Jembatan Suramadu adalah dari Pantai Nambangan, terutama pada malam hari ketika kerlip lampu jembatan dan lampu-lampu kapal menghiasi cakrawala.
Jembatan Suramadu Surabaya menjadi daya tarik para pejalan yang mengunjungi Kota Surabaya setelah pemakaiannya diresmikan pada 10 Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara peresmian awal pembangunannya dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003.
Jembatan ini memiliki panjang 5,4 km, dan merupakan jembatan terpanjang di Indonesia sampai saat tulisan ini dibuat. Jembatan Suramadu tampaknya baru akan tergeser rekornya oleh Jembatan Selat Sunda yang direncanakan sepanjang 29 km, yang semula akan mulai dibangunan pada 2014 namun hingga kini tak ada kabar beritanya.
Sebuah perahu nelayan tampak melintas di dekat Jembatan Suramadu Surabaya, yang saya ambil fotonya setelah beberapa saat berada di tengah laut. Masih jauh dari jembatan, meski fotonya terlihat dekat oleh karena saya ambil dengan menggunakan lensa 200 mm. Bentang tengah jembatan dengan kabel-kabel baja yang menopangnya terlihat cantik, berhias deretan lampu-lampu jalan yang ada di jalan di bawahnya.
Pembangunan Jembatan Suramadu Surabay dilakukan secara serentak, baik dari sisi Bangkalan di Pulau Madura maupun juga dari sisi Surabaya di Pulau Jawa, dan pada saat yang sama juga dilakukan pembangunan pada bentang tengahnya. Hingga pada suatu ketika ketika bagian itu bertemu, tentu dengan perhitungan cermat rekayasa bangunan jembatan yang mestinya tak mentolerasi adanya penyimpangan.
Pandangan ke arah Jembatan Suramadu Surabaya dengan ditarik sedikit ke belakang zoomnya, memperlihatkan lengkung jembatan yang melandai di sisi sebelah kiri dan kanannya. Untuk bisa dilewati kapal laut yang melintasi Selat Madura dengan aman maka Jembatan Suramadu sengaja memberi ruang bebas di bagian tengahnya setinggi 35 m dari permukaan laut.
Untuk menghubungkan Jembatan Suramadu dan jalan darat di kedua sisi dibangun Jembatan Layang, yang memiliki panjang 1.458 meter di sisi Surabaya dan 1.818 meter di sisi Madura. Jalan layang ini dibangun dengan menggunakan konstruksi penyangga PCI. Pavement Condotion Index (PCI) adalah suatu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasar jenis dan tingkat kerusakan yang bisa dipakai sebagai acuan pemeliharaan.
Konstruksi bagian bawah Jembatan Suramadu Surabaya di latar belakang dengan tukang perahu yang kami tumpangi tengah beraksi di belakang tuas motor penggerak menyusur air laut di samping jembatan. Tukang perahu itulah yang membuat saya bisa mampir ke Benteng Kedung Cowek, tanpa mengetahui bahwa saya masuk ke area terlarang di bawah pengawasan militer.
Ketika sedang berada di dekat bawah jembatan, di depan kami ada sebuah perahu dengan nelayan dengan jala di tangan siap untuk ditebar, sementara teman-temannya yang lain duduk menyaksikan. Setelah melintas di bawah Jembatan Suramadu dan menyaksikan tiang-tiang pancang betonnya yang kokoh, kami melaju beberapa saat ke arah sisi Surabaya, sebelum melintas lagi di bawah jembatan mengarah ke Taman Hiburan Pantai Kenjeran.
Foto Jembatan Suramadu Surabaya di atas diambil pada kunjungan yang berbeda, dengan cara berhenti sejenak di atas jembatan, yang mestinya dilarang hanya saja lalu lintas saat itu sedang sepi, sehingga sama sekali tak mengganggu arus kendaraan. Begitu pun jangan ditiru, apalagi jika lalu lintas kendaraan tengah padat. Saat itu saya sempat menyeberang hingga ke Pulau Madura, namun kemudian balik badan tak mampir ke sana.
Lebar Jembatan Suramadu adalah sekitar 30 m, dengan empat lajur dua arah selebar 3,5 m dan dua lajur darurat selebar 2,75 m. Jembatan Suramadu juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor di kedua sisi luar jembatan. Jembatan Suramadu pada titik yang paling tinggi di bagian Jembatan Utama, yang terdiri dari dua bentang samping sepanjang 192 m dan satu bentang utama sepanjang 434 m.
Bagian tengah Jembatan Suramadu Surabaya dibuat menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang menara kembar setinggi 140 m. Sedangkan lantai jembatan dibuat dengan konstruksi komposit setebal 2,4 m. Cara lain untuk menikmati panorama Jembatan Suramadu adalah dari Pantai Nambangan, terutama pada malam hari ketika kerlip lampu jembatan dan lampu-lampu kapal menghiasi cakrawala.
Jembatan Suramadu Surabaya
Alamat : Surabaya, Jawa Timur. Lokasi GPS : -7.1860145, 112.780323, Waze. Rujukan : Hotel di Surabaya, Tempat Wisata di Surabaya, Peta Wisata SurabayaSponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.