Bangka Belitung, Belitung, Pelabuhan

Pelabuhan Tanjungpandan Belitung

Lokasi Pelabuhan Tanjungpandan Belitung berada di sisi Selatan Kota Tanjungpandan, di daerah muara Sungai Cerucuk, hanya berjarak sekitar 700 m dari Tugu Batu Satam dan Mie Belitung Atep. Saat itu jelang tengah hari di Tanjungpandan, namun kesibukan bongkar muat masih terlihat geliatnya di pelabuhan ini.

Sungai Cerucuk tampaknya berperan penting sejak lama, jauh sebelum Belanda menjajah Pulau Belitung. Namun sejak Belanda masuk, selain sebagai jalur transportasi, beberapa bagian Sungai Cerucuk juga menjadi area tambang yang dikupas kapal keruk untuk diambil biji Timahnya.

Jumlah penumpang yang bisa dilayanai melalui Pelabuhan Tanjungpandan Belitung ini mencapai lebih dari 100.000 orang. Sedangkan jumlah kapal yang merapat di Pelabuhan Tanjungpandan dengan dermaga sepanjang 395 meter ini dan total lapangan penumpukan 1,3 ha, rata rata adalah 60 unit kapal/bulan. Jumlah yang masih belum cukup banyak untuk membuat Pelabuhan Tanjungpandan meraup untung.

pelabuhan tanjungpandan belitung

Sebuah truk tampak tengah berada di dekat sebuah perahu pinisi, entah sedang membongkar muatan atau mengisi ke dalam bak angkutnya. Perahu pinisi seperti tampak pada foto di atas ada cukup banyak terlihat sandar di Pelabuhan Tanjungpandan Belitung. Kebanyakan perahu itu memiliki mesin di dekat tiang layar utamanya yang dipergunakan untuk menaikkan dan menurunkan barang.

Antena peralatan komunikasi dan bendera merah putih banyak berkibar di tiang-tiang kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjungpandan. Secarik bendera bisa menjadi sangat berharga dan bermakna pada saat-saat tertentu. Di dermaga, jangkar-jangkar diam manis pada lubangnya, digantikan perannya oleh tali-tali besar yang mengikat kapal ke patok baja di dermaga saat kapal merapat di pelabuhan.

Di sisi berbeda di Pelabuhan Tanjungpandan juga terlihat ada kesibukan di sebuah kapal layar sejenis Pinisi juga, dengan seorang pedagang makanan keliling berjaja di dekatnya. Saat berjalan lebih mendekat ke kapal itu, ternyata ada dua kapal di sana, dilayani oleh truk berbeda. Kapal itu jelas merupakan kapal layar tradisional yang banyak dibuat oleh pelaut-pelaut Bugis.

pelabuhan tanjungpandan belitung

Perahu pinisi itu memiliki nama lambung Sinar Sembuluh, dengan cat dominan berwarna putih yang terlihat menawan. Sembuluh adalah nama kampung dan juga nama kecamatan (Danau Sembuluh) yang ada di Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.

Beberapa buah kapal berukuran sedang yang terlihat tengah buang sauh di perairan Pelabuhan Tanjungpandan. Kapal-kapal itu tampaknya menunggu air pasang untuk merapat ke dermaga. Salah satu kendala yang dihadapi Pelabuhan Tanjungpandan memang adalah dangkalnya Sungai Cerucuk ketika air surut, sehingga kapal-kapal harus menunggu air pasang agar bisa merapat ke dermaga.

Untuk mengatasi itu kabarnya akan dilakukan pengerukan Sungai Cerucuk agar mencapai kedalaman 4 meter, sehingga kapal-kapal bisa merapat tanpa harus menunggu air pasang. Di pinggiran deramaga beberapa orang pekerja Pelabuhan Tanjungpandan tengah mengisi waktu dengan bersendagurau sambil menunggu kapal-kapal sandar ke dermaga membongkar muatannya. Sementara di dekatnya sekelompok pekerja lainnya tengah menurunkan krat-krat botol minuman dari sebuah truk ke atas kapal, tampaknya untuk dibawa ke pulau-pulau kecil di sekitar Belitung.

pelabuhan tanjungpandan belitung

Perahu pinisi lainnya yang tengah sandar di Pelabuhan Tanjungpandan dengan sebuah truk di dekatnya. Nama lampung perahu itu adalah Rahmad Abadi, berukuran sedikit lebih kecil dari kapal sebelumnya, namun dengan warna dominan yang sama, putih.

Saat berjalan lebih dekat lagi ke kapal layar di ujung Pelabuhan Tanjungpandan itu terlihat ada mesin di sebelah tiang layar, yang tampaknya digunakan untuk membantu kegiatan bongkar muat. Nyaris memenuhi geladak kapal terlihat jejeran tabung-tabung LPG berwarna biru yang diletakkan dalam posisi tidur, tanpa ada bantalan untuk mencegah benturan diantara tabung.

Seorang pekerja pelabuhan tampak tengah mengikat tali berukuran besar pada tumpukan karung-karung putih di dalam jala, mungkin berisi kaolin atau tepung, untu diangkat masuk ke dalam perut kapal di Pelabuhan Tanjungpandan. Tak semua kapal di pelabuhan ini menggunakan cara tradisional untuk memasukkan barang ke dalam perut kapal, sebagaimana terlihat pada kapal ini.

Di sisi sebelah kiri Pelabuhan Tanjungpandan tampak Terminal Penumpang Laskar Pelangi yang diresmikan pada 11 Juni 2011 dan dihadiri Andrea Hirata, dan karenanya memajang poster dari film Laskar Pelangi pada dindingnya. Buku dan filmnya sepertinya memang sangat membantu dalam mengangkat nama Belitung ke tingkat nasional.

Mungkin perlu dipikirkan penggunaan Pelabuhan Tanjungpandan sebagai sebuah dermaga wisata, disediakan bagi pejalan yang ingin menyusur Sungai Cerucuk arah ke hulu, atau sekadar untuk melihat pemandangan di sepanjang tepian sungai di sekitar Kota Tanjungpandan. Sungai Cerucuk mampu untuk itu, karena lebar sungain di dekat muara sekitar 200 m, bahkan lebih. Mengarah ke hulu, lebar sungainya tidak kurang dari 50 meter.


Pelabuhan Tanjungpandan

Alamat : Jl.Pelabuhan No. 1, Tanjungpandan, Belitung. Telpon : 0719-21049. Lokasi GPS : -2.74529, 107.62974, Waze. Hotel di Belitung, Tempat Wisata di Belitung, Peta Wisata Belitung.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! September 11, 2020.