Buddha, Jawa Timur, Kenjeran, Patung, Surabaya

Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran

Patung Buddha Empat Wajah atau Patung Buddha Empat Muka adalah tempat wisata spiritual yang berada di salah satu sudut Pantai Ria Kenjeran, sebuah daerah pantai di kota Surabaya yang secara tradisional dikenal sebagai tempat bermesraan bagi pasangan yang tengah dimabuk asmara, mirip pantai Bina Ria di Ancol jaman dulu. Meskipun citra kuat yang romantis itu masih melekat, namun pengunjung sekarang punya alasan yang lebih baik untuk berkunjung ke tempat itu.

Kekayaan tidak begitu saja menciptakan budaya. Pikiran kreatif yang memulainya, tangan trampil dengan hati tulus menghaluskannya, dan jiwa yang tercerahkan membuatnya menjadi sebuah karya yang agung. Patung Buddha Empat Wajah di Kenjeran Surabaya yang saya kunjungi beberapa waktu lalu adalah salah satu karya agung yang mengesankan itu.

Kemajuan ilmu pengetahuan material, teknologi dan rekayasa, komputasi, komunikasi dan transportasi, serta melimpahnya sumber basis data virtual, telah membuat proses penciptaan, pelestarian, perbaikan dan inovasi karya seni dan budaya menjadi lebih mudah, lebih cepat dan lebih mengesankan dibandingkan sebelumnya.

Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya terlihat sangat mengesankan malam itu, dan mungkin lebih indah dilihat dibanding siang hari, setidaknya untuk nuansa yang diciptakannya. Waktu sering menjadi elemen penting dalam menciptakan kesan tertentu bagi sebuah foto, meski kreativitas dan piranti lunak nyaris bisa menggantikannya.

Pekerjaan pembuatan patung dimulai pada Juli 2003, dibangun di atas tanah seluas 1,5 hektar. Bangunan utama dimana Patung Buddha Empat Wajah diletakkan mempunyai ukuran 9x9 meter, sebuah angka simbolik penting bagi komunitas penganut agama Buddha. Lambang atau simbol semacam ini sering bisa membuat penyampaian pesan menjadi lebih singkat dan mudah, serta lama melekat.

Meski patung Buddha Empat Muka ini sudah diresmikan pada 9 November 2004, namun cukup lama saya baru mengetahui keberadaannya. Ketika bertanya kepada orang Surabaya tentang tempat menarik di sana, tak seorang pun menyebut nama patung Buddha ini. Boleh jadi karena orang memiliki pendapat berbeda tentang apa yang menarik baginya.

Sisi kedua Patung Buddha Empat Wajah memiliki posisi kaki dan tangan berbeda, demikian pula dengan benda-benda yang dipegangnya. Keempat wajah Buddha pada patung itu sebenarnya semuanya sama persis, hanya saja keempat sisi menampilkan posisi kaki dan sikap tangan berbeda, serta membawa benda tak sama yang masing-masing memiliki makna tertentu.

Keempat wajah di Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya itu melambangkan empat sifat Buddha, yaitu kasih sayang, murah hati, adil dan meditasi. Makna ini agak berbeda dengan patung sejenis yang ada di Kuil Erawan Bangkok, yang melambangkan Wajah Kedamaian dan Kesehatan, Wajah Hubungan Baik, Wajah Keberuntungan, dan Wajah Perlindungan terhadap Kejahatan.

Saat kami berkunjung malam itu suasana terasa sepi. Selain karena hari kerja mungkin juga saat itu bukan waktunya orang untuk beribadat. Hanya ada satu pasangan lewat baya yang terlihat tengah melakukan ritual di sekeliling kompleks Patung Buddha Empat Wajah, dan seorang pria lagi yang tampaknya merupakan penjaga kompleks.

Selain dihias sejumlah tanaman perdu dan pepohonan peneduh, area utama Patung Buddha Empat Wajah juga dikelilingi oleh beberapa patung gajah, serta ada sebuah cungkup yang di dalamnya terdapat patung Ganesha berwarna keemasan yang berukuran cukup besar. Ganesha memang dipuja oleh sekte tertentu dalam agama Buddha, karena kebijaksanaannya serta sebagai pelimpah rejeki dan keberuntungan.

Tinggi patung Patung Buddha Empat Wajah ini adalah 9 meter dengan tinggi keseluruhan 36 meter, termasuk bangunan kubahnya. MURI telah mencatat monumen Patung Buddha Empat Wajah ini sebagai monumen Buddha yang tertinggi dan terbesar di Indonesia. Patung Buddha Empat Wajah merupakan tempat yang tidak boleh lewatkan jika berkunjung ke Surabaya, dan semoga anda terinspirasi oleh cinta yng telah dicurahkan untuk membuat monumen yang mengesankan ini.

Kekayaan saja memang tidak cukup untuk menciptakan karya budaya, namun kekayaan dan kemakmuran suatu kelompok masyarakat merupakan satu faktor penting dalam penciptaan dan pembuatan suatu karya budaya agung, hanya saja ia datang kemudian, setelah pikir, hati dan jiwa menyelesaikan pekerjaannya.

Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya

Patung Buddha Empat Wajah Kenjeran Surabaya

Alamat : Kompleks Water Park, Pantai Kenjeran, Surabaya. Lokasi GPS : -7.24732, 112.80164, Waze. Rujukan : Hotel di Surabaya, Tempat Wisata di Surabaya, Peta Wisata Surabaya.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Desember 14, 2020.