Bogor, Jawa Barat, Prasasti

Prasasti Batu Dakon

Prasasti Batu Dakon Bogor, yang disebut juga Prasasti Batu Congklak atau Prasasti Kebon Kopi 2, saya kunjungi dengan berjalan kaki dari Prasasti Ciaruteun karena menurut informasi jaraknya dekat saja. Setelah sempat bertanya, sampailah saya ke lokasi prasasti yang berjarak 20 meter dari tepi jalan, di dalam sebuah cungkup diantara rumah penduduk.

Cungkup Prasasti Batu Dakon berbentuk kotak dengan dua dinding tertutup, dan dua sisanya terbuka separuh di bagian atasnya. Ada pagar besi setinggi separuh tembok namun tidak terkunci, sehingga saya bisa masuk ke dalamnya tanpa kesulitan. Tak ada penjaga, dan tak ada yang mendekat ketika saya berada di sana, hingga pergi.

Prasasti Kebon Kopi 2 ini disebut Prasasti Batu Dakon atau Prasasti Batu Congklak karena adanya lubang-lubang bundar yang ada pada batu-batu itu menyerupai lubang yang ada pada permainan congklak atau dakon. Permainan tradisional ini sampai sekarang masih bisa dijumpai dan dimainkan oleh anak-anak, selain juga digunakan sebagai pajangan.

Lokasi Prasasti Batu Dakon ini masih di tempat dimana mereka ditemukan. Dengan adanya cungkup, batu prasasti itu memang lebih terlindung, namun kelemahannya adalah lingkungannya menjadi kering dan gersang, karena tidak ada pemandangan hijau di dalamnya yang bisa menyejukkan.

Di dalam cungkup Prasasti Batu Dakon terdapat dua buah batu dakon, dan tiga buah menhir kecil. Salah satu batu berbentuk tidak beraturan dan kasar dengan lubang berjumlah belasan berukuran besar kecil. Sedangkan batu dakon yang kedua berbentuk lebih teratur dan halus serta terbuat dari batu hitam yang teksturnya terlihat lebih baik.

Menhir yang lazimnya berupa batu berukuran besar panjang dan berdiri tegak diperkirakan digunakan sebagai simbol pada ritual penyembahan arwah leluhur. Ini berbeda dengan Prasasti Kebon Kopi atau Prasasti Tapak Gajah yang berupa torehan tapak kaki gajah Airawata tunggangan Batara Indra, yang dibuat sekitar tahun 400 M pada masa Tarumanegara.

Meskipun tidak ada sama sekali tulisan pada batu-batu itu, namun lekukan pada batu dakon merupakan tengara kebudayaan megalitikum yang diperkirakan sebagai tempat meletakkan sesaji, serta sistem penanggalan kuno bernama Kolonjer yang masih dijumpai pada masyarakat Baduy, Banten. Batu tegak yang terlihat mungkin adalah batu sandar, mungkin juga menhir.

Sebagian Batu Dakon itu memiliki lubang yang halus dan sebagian cukup dalam, sebagian besar lainnya berbagai berukuran lebih kecil dan lebih dangkal. Melihat bentuknya, batu ini tampaknya sangat sering digunakan, sehingga permukaan batu dan lubangnya halus. Terdapat dua garis guratan memanjang di sisi sebelah kiri batu dakon ini.

Tepat di samping batu dakon yang halus itu ada sebuah batu menhir halus yang melengkung di bagian atasnya. Di sebelahnya adalah batu dakon yang permukaan dan lubang-lubangnya lebih kasar. Prasasti Batu Dakon merupakan peninggalan kebudayaan dari jaman megalitikum, jauh sebelum pengaruh kebudayaan Hindu masuk ke wilayah Nusantara.

Ada pula Batu Dakon yang bentuknya permukaannya kasar dan tidak beraturan, dengan tiga buah batu menhir di dekatnya. Pada puncak batu menhir yang berukuran kecil terdapat lekukan halus yang menyerupai lekukan lutut kaki manusia. Pada permukaan batu yang lebih besar di sebelah kanan juga terdapat lekukan yang agak memanjang di puncaknya.

prasasti batu dakon bogor prasasti batu dakon bogor prasasti batu dakon bogor prasasti batu dakon bogor prasasti batu dakon bogor prasasti batu dakon bogor prasasti batu dakon bogor prasasti batu dakon bogor

Dalam perkembangannya, ketika orang mulai mengembangkan keahlian dalam pengolahan kayu sebagai bahan untuk mengekspresikan kemampuan dalam berkesenian dan berkarya, permainan dakon pun kemudian dibuat dari kayu. Meskipun daya tahan kayu tak sekuat batu, namun kayu lebih mudah diolah dan dihia dengan ornamen yang lebih kaya ragamnya.

Lokasi Prasasti Batu Dakon berada di Desa Ciaruteun Hilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor. Lokasi GPS : -6.52653, 106.6904, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Terdekat : Prasasti Ciaruteun (100 m). Hotel di Bogor, Peta Wisata Bogor, Tempat Wisata di Bogor.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Februari 22, 2021.