Percikan

Kekayaan Berbagi

Pengetahuan sangat berharga. Tidak mudah mendapatkannya. Seringkali mahal secara finansial, fisik, dan emosional. Terkadang sangat menyakitkan untuk mendapatkannya, yang tidak akan kita lupakan selamanya. Karena itu tak heran jika ada orang yang enggan berbagi pengetahuan, keterampilan atau rahasia sukses dengan orang lain.

Butuh waktu berhari-hari, jika bukan minggu atau bulan, untuk menemukan solusi sebuah masalah komputer atau situs web dan kemudian memperbaikinya. Namun hanya perlu beberapa menit bagi seorang teman atau kolega untuk mendapatkan solusi berharga dari Anda saat menghadapi masalah yang sama. Tidak adil, begitulah

Berbagi informasi dengan orang lain juga mengurangi daya saing kita. Oleh karena itu, kita harus menyimpan beberapa hal terpenting untuk mempertahankan keunggulan kita, benar bukan?
Salah.

Pengetahuan adalah kekuatan, tapi hanya bila orang tahu cara, dimana dan kapan menggunakannya. Kita perlu memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menggunakan pengetahuan!

Ada orang yang menghabiskan cukup banyak sumber daya untuk memperoleh pengetahuan namun menyia-nyiakannya. Di sisi lain, ada orang yang hanya mengamati pekerjaan orang lain, mengambil kursus singkat atau mengajukan beberapa pertanyaan, dan menggunakan pengetahuan tersebut secara efektif untuk menghasilkan jutaan dolar bisnis. Tentu saja ada orang di antara keduanya.

Kekuatan pengetahuan juga kontekstual. Ini menghasilkan efek yang berbeda di era yang berbeda dan pada orang yang berbeda. Beberapa pengetahuan menjadi usang dengan sangat cepat, sementara yang lain mungkin berlaku beberapa dekade sebelum digantikan oleh yang baru.

Ada beberapa kemungkinan menarik dengan berbagi pengetahuan, keterampilan, atau bahkan apa yang kita pikir sebagai resep sukses, dengan orang lain.

Pengetahuan sama seperti kekayaan. Uang di rekening kita di bank atau investasi lainnya mungkin bukan kekayaan kita. Kita mungkin tidak bisa menikmatinya. Pasti kita tidak akan membawa harta itu saat kita mati. Kekayaan sejati yang kita miliki adalah uang (dan pengetahuan) yang kita habiskan untuk diri kita sendiri atau untuk membantu orang lain.

Ketika kita berbagi, kita mencoba sebaik mungkin untuk mengkomunikasikan dan mentransfer pengetahuan, dan dengan demikian kita belajar lebih dalam. Kita bahkan mungkin menemukan lebih banyak hal atau makna di sepanjang jalan.

Mengetahui bahwa tidak ada lagi rahasia tersisa, seseorang akan berusaha terus untuk mendapatkan pengetahuan baru, resep rahasia baru. Itu membuat orang lain seperti mengejar bayang-bayang. Itu membuat pengetahuan yang kita bagi menjadi lekas usang. Orang yang berbagi akan menjadi bagian lokomotif industri untuk maju ke tingkat berikutnya.

Karena cara orang menerapkan pengetahuan mungkin berbeda maka akan ada pengayaan pengetahuan juga.

Menjaga dan menyembunyikan pengetahuan hanya akan membuatnya berdebu dan berkarat; teroksidasi oleh keegoisan, ketidaktahuan, dan kesombongan. (Terbit 23 Oktober 2006)


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! Oktober 28, 2017.