Jawa Tengah, Karangsambung, Kebumen, Situs

Situs Watutumpang Karangsambung Kebumen

Situs Watutumpang Karangsambung Kebumen saya ketahui dari Bambang, yang mengatakan tentang situs ini sesaat setelah saya masuk ke dalam kendaraan. Ketika saya berkeliling di area LIPI Karangsambung, Bambang memang tidak mengekor. Ia memilih duduk di dalam warung dan mengobrol di sana. Buahnya ya informasi situs ini.

Dari arah prasasti Cagar Alam Geologi Karangsambung kami ke Utara sejauh 400 meter, dan lalu masuk ke sebuah gang kecil di kanan jalan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh seorang penduduk. Sejurus kemudian terlihatlah pemandangan yang menarik dari sebuah gundukan batu. Perkataan atau kesan menarik kadang bersifat sangat individual, sehingga apa yang menarik untuk seseorang bisa berkesan biasa buat orang lain.

Buat saya, Situs Watutumpang yang ada di Dusun Watutumpang, Desa Karangsambung ini menarik karena dua hal. Pertama adalah tumpukan batunya, dan yang kedua adalah adanya pohon besar di tengahnya. Adanya pohon tua di Situs Watutumpang Karangsambung memberi daya tarik tersendiri. Pohon tua, apalagi dengan batang sangat besar tinggi berdaun rimbun, selalu memberi aura tertentu pada sebuah tempat. Selain karena memang sudah sangat jarang terlihat, pohon tua juga menjadi bukti warisan masa silam yang patut diapresiasi jika masih bisa bertahan terhadap gempuran zaman dan keserakahan manusia.

watu tumpang karangsambung kebumen

Tumpukan batu alam ukuran besar yang membukit cukup tinggi di Situs Watutumpang Karangsambung. Melihat ukuran dan bentuknya, kecil sekali kemungkinannya ada tangan manusia jaman dahulu yang bisa membuat komposisi seperti itu. Meskipun ada masa ketika mereka sanggup membangun struktur batu yang spektakuler seperti Candi Borobudur misalnya.

Bagi orang awam tentang batuan seperti saya, tumpukan batu itu menarik oleh karena seperti ditumpuk tinggi dengan cara serampangan namun terlihat kokoh dan stabil. Ahli geologi tentu tertarik karena mengetahui senyawa penyusunnya, bagaimana cara dan kapan terbentuknya, dengan segala teori yang mendasarinya.

Pada dasarnya ada tiga jenis batuan, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf, yang semuanya dari magma. Magma ada di dalam bumi, berbentuk cair, pijar, bersuhu diatas 1000°C, dan disebut lava ketika muncul ke permukaan saat gunung aktif atau meletus. Lava yang bercampur gas, air, meterial piroklastik, tanah, dan tetumbuhan disebut lahar.

Jenis batuan apa sebenarnya yang ada di sana itu, dan bagaimana proses pembentukannya, tentu hanya para ahli geologi yang lebih kompeten untuk menganalisa dan menjelaskannya berbekal pengetahuan dan analisa lapangannya. Mereka juga punya peralatan yang cukup untuk melakukan identifikasi dan menganalisis data yang ada.

watu tumpang karangsambung kebumen

Pandangan lebih dekat pada batuan di Situs Watutumpang Karangsambung memperlihatkan bahwa atuan itu berbentuk kasar, abu-abu, dengan bercak keputihan yang menyebar cukup luas. Jika melihat bentuknya yang berlapis-lapis, mungkin ini adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk dari batuan beku dan mengalami erosi kemudian mengendap dan menjadi keras.

Dari tiga jenis batuan sedimen, yaitu sedimen klastis, sedimen kimiawi, dan sedimen organik, batuan ini mungkin dari jenis batuan sedimen klastis. Batuan ini terbentuk dari pelapukan atau erosi pada pecahan batuan atau mineral, sehingga hancur atau pecah dan mengendap di tempat tertentu lalu mengeras. Contohnya batu breksi, dan batu pasir.

Namun pertanyaan pertama yang mestinya muncul ketika melihat batuan seperti ini adalah darimana dan bagaimana batuan itu sampai ada di sana. Apakah berasal dari letupan gunung berapi yang jatuh dan kemudian mengalami proses pengerasan dan pengkekaran, atau dari magma yang keluar dari dalam bumi sebagaimana Anak Gunung Krakatau atau Anak Gunung Kelud.

Puncak batuan di Situs Watutumpang Karangsambung dengan batang pohon di belakangnya menimbulkan kesan tersendiri bagi pengunjung yang melihatnya. Di sebelah kanan depan sepertinya adalah bekas bangunan rumah penduduk yang telah dibongkar, mungkin sebagai usaha untuk menjaga kelestarian situs ini.

Jika ingin menjelajah wilayah Cagar Alam Karangsambung Kebumen memang baiknya didampingi oleh mereka yang faham betul tentang lokasi sebaran situs dan bisa menjelaskan tentang segala macam batuannya. Hanya saja perlu meluangkan waktu yang cukup longgar, dan jika perlu menginap semalam atau dua malam di kompleks LIPI Karangsambung agar puas.

Semoga saja pihak pengelola Cagar Alam Karangsambung telah mengembangkan paket wisata bagi orang awam, termasuk bagi pelajar, untuk mengikuti program eksplorasi geologi yang dilakukan di dalam ruangan memakai peralatan audiovisual dan kemudian dilanjutkan dengan tur di lapangan. Program sehari semalam semacam ini baiknya menggunakan bahasa populer sederhana agar mudah dicerna awam, diseling permainan tim yang menghibur.


Situs Watutumpang Karangsambung

Alamat : Dusun Watutumpang, Desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kebumen. Lokasi GPS : -7.54368, 109.67346, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Hotel di Kebumen, Tempat Wisata di Kebumen, Peta Wisata Kebumen.


Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! September 30, 2019.