Balong Keramat Darmaloka Kuningan kami kunjungi beberapa tahun lalu, hanya beberapa saat setelah meninggalkan lokasi Waduk Darma. Balong Keramat Darmaloka tampak sudah agak sepi ketika kami tiba tiba di sana, mungkin karena saat itu hari sudah mulai beranjak agak sore.
Lokasi Balong Keramat Darmaloka Kuningan berada di Desa dan Kecamatan Darma, beberapa meter dari tepian jalan yang menghubungkan Kabupaten Cirebon – Kuningan – Ciamis, lalu masuk melalui belokan tajam dan jalan curam. Jarak dari Waduk ke Balon Keramat Darmaloka sangat dekat, hanya 1 km. Jadi sayang kalau sudah berkunjung ke waduk namun tak mampir ke tempat ini. Begitu pun tempat ini tampaknya ada penggemar khusus, karena kisah kekeramatannya.
Di tempat wisata spiritual ini terdapat tiga buah mata air. Ketiga mata air itu masing-masing memiliki nama sendiri, yaitu Balong Beunteur, Balong Cibinuang dan Balong Cilengkeng, yang kesemuanya berasal dari Situ Sanghiang Telaga. Keberadaan sumber matar air di sana mungkin karena tempat ini diapit oleh perbukitan dengan pepohonan yang rimbun.
Pemandangan pada gerbang masuk ke area Balong Keramat Darmaloka Kuningan yang terlihat dibuat agak unik. Balong atau kolam ini konon merupakan sisa peninggalan yang berkaitan dengan kegiatan penyebaran agama Islam di daerah Kuningan pada jaman Walisongo. Para wali memainkan peran penting terutama pada jaman Kesultanan Demak Bintoro, hingga di jaman Kerajaan Pajang.
Di obyek wisata jiwa ini peziarah biasanya melakukan ritual mandi di malam Jumat Kliwon, dari tengah malam hingga jam 3 dini hari, di sebuah sumur yang berada di ujung kiri belakang area balong. Konon sumur itu pada jaman dahulu merupakan pemandian para wali. Selain ritual mandi, pada malam Jumat tempat ini juga ramai peziarah yang ingin mengalap berkah atau sekadar untuk menjernihkan batin dan pikir.
Pepohonan hijau rimbun terlihat tumbuh subur di dalam lingkungan perbukitan Balong Kramat Darmaloka Kuningan, memberikan suasana teduh dan sejuk di dalam kompleks, selain juga menebar aroma mistis, terutama pada sore hari. Karena makin ke dalam jaraknya makin jauh dari tepi jalan raya, suasana di dalam lingkungan balong ini cukup hening.
Di Balong Keramat Darmaloka Kuningan pengunjung juga bisa menjumpai Ikan Kancra Bodas (Tor douronensis atau Labeobarbus douronensis). Meskipun air kolam di sini terlihat agak keruh, tidak sebening air Kolam Cibulan yang kami kunjungi beberapa saat sebelumnya. Ikan langka ini hanya ditemukan di sungai dan balong yang dikeramatkan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Selain ditemukan di sebagian wilayah Indonesia itu, ikan Kancra Bodas yang disebut pula sebagai Ikan Dewa itu ternyata juga ditemukan di wilayah Thailand, dan Vietnam. Orang Jawa Barat menganggap ikan ini sebagai ikan keramat yang tidak boleh dibunuh dan tidak boleh dimakan. Kabarnya berat ikan ini bisa mencapai 15 kg dengan panjang hingga 75 cm. .
Suasana di tempat ini sepertinya memang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan meditasi atau pun tirakat. Kolam atau balong yang berada di kompleks ini ada beberapa buah, yang masing-masing disebut dengan nama yang berbeda-beda, yaitu Balong Ageung, Balong Bangsal, Balong Beunteur, dan Bale Kambang dan Balong Panyipuhan.
Memandang pada balong yang berada di sisi sebelah kanan, ada sebuah pondok terlihat samar di sebelah kiri atas bukit. Di kompleks Balong Keramat Darmaloka Kuningan terdapat beberapa makam dan petilasan yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat, diantaranya adalah makam Syekh Rama Irengan, dan beberapa makam lainnya yang tempatnya terpisah-pisah.
Makam lainnya yang ada kompleks obyek wisata ini adalah makam Aria Salingsingan, makam mBok Bukit, serta makam penari ronggeng Sari Kuning - Sari Kembang. Penduduk setempat percaya akan kesaktian dari Syekh Rama Haji Irengan, yaitu bahwa beliau telah membuat kolam keramat Darmaloka hanya dalam waktu semalam.
Mengunjungi Balong Keramat Darmaloka Kuningan pada sore hari memang terasa agak wingit, meskipun saya tidak mengunjungi makam atau petilasan yang berada di sana. Barangkali karena suasananya yang hening dan sepi, serta banyaknya pepohonan besar dan rimbun di sekeliling kompleks yang konturnya berbukit-bukit ini.
Lokasi Balong Keramat Darmaloka Kuningan berada di Desa dan Kecamatan Darma, beberapa meter dari tepian jalan yang menghubungkan Kabupaten Cirebon – Kuningan – Ciamis, lalu masuk melalui belokan tajam dan jalan curam. Jarak dari Waduk ke Balon Keramat Darmaloka sangat dekat, hanya 1 km. Jadi sayang kalau sudah berkunjung ke waduk namun tak mampir ke tempat ini. Begitu pun tempat ini tampaknya ada penggemar khusus, karena kisah kekeramatannya.
Di tempat wisata spiritual ini terdapat tiga buah mata air. Ketiga mata air itu masing-masing memiliki nama sendiri, yaitu Balong Beunteur, Balong Cibinuang dan Balong Cilengkeng, yang kesemuanya berasal dari Situ Sanghiang Telaga. Keberadaan sumber matar air di sana mungkin karena tempat ini diapit oleh perbukitan dengan pepohonan yang rimbun.
Pemandangan pada gerbang masuk ke area Balong Keramat Darmaloka Kuningan yang terlihat dibuat agak unik. Balong atau kolam ini konon merupakan sisa peninggalan yang berkaitan dengan kegiatan penyebaran agama Islam di daerah Kuningan pada jaman Walisongo. Para wali memainkan peran penting terutama pada jaman Kesultanan Demak Bintoro, hingga di jaman Kerajaan Pajang.
Di obyek wisata jiwa ini peziarah biasanya melakukan ritual mandi di malam Jumat Kliwon, dari tengah malam hingga jam 3 dini hari, di sebuah sumur yang berada di ujung kiri belakang area balong. Konon sumur itu pada jaman dahulu merupakan pemandian para wali. Selain ritual mandi, pada malam Jumat tempat ini juga ramai peziarah yang ingin mengalap berkah atau sekadar untuk menjernihkan batin dan pikir.
Pepohonan hijau rimbun terlihat tumbuh subur di dalam lingkungan perbukitan Balong Kramat Darmaloka Kuningan, memberikan suasana teduh dan sejuk di dalam kompleks, selain juga menebar aroma mistis, terutama pada sore hari. Karena makin ke dalam jaraknya makin jauh dari tepi jalan raya, suasana di dalam lingkungan balong ini cukup hening.
Di Balong Keramat Darmaloka Kuningan pengunjung juga bisa menjumpai Ikan Kancra Bodas (Tor douronensis atau Labeobarbus douronensis). Meskipun air kolam di sini terlihat agak keruh, tidak sebening air Kolam Cibulan yang kami kunjungi beberapa saat sebelumnya. Ikan langka ini hanya ditemukan di sungai dan balong yang dikeramatkan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Selain ditemukan di sebagian wilayah Indonesia itu, ikan Kancra Bodas yang disebut pula sebagai Ikan Dewa itu ternyata juga ditemukan di wilayah Thailand, dan Vietnam. Orang Jawa Barat menganggap ikan ini sebagai ikan keramat yang tidak boleh dibunuh dan tidak boleh dimakan. Kabarnya berat ikan ini bisa mencapai 15 kg dengan panjang hingga 75 cm. .
Suasana di tempat ini sepertinya memang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan meditasi atau pun tirakat. Kolam atau balong yang berada di kompleks ini ada beberapa buah, yang masing-masing disebut dengan nama yang berbeda-beda, yaitu Balong Ageung, Balong Bangsal, Balong Beunteur, dan Bale Kambang dan Balong Panyipuhan.
Memandang pada balong yang berada di sisi sebelah kanan, ada sebuah pondok terlihat samar di sebelah kiri atas bukit. Di kompleks Balong Keramat Darmaloka Kuningan terdapat beberapa makam dan petilasan yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat, diantaranya adalah makam Syekh Rama Irengan, dan beberapa makam lainnya yang tempatnya terpisah-pisah.
Makam lainnya yang ada kompleks obyek wisata ini adalah makam Aria Salingsingan, makam mBok Bukit, serta makam penari ronggeng Sari Kuning - Sari Kembang. Penduduk setempat percaya akan kesaktian dari Syekh Rama Haji Irengan, yaitu bahwa beliau telah membuat kolam keramat Darmaloka hanya dalam waktu semalam.
Mengunjungi Balong Keramat Darmaloka Kuningan pada sore hari memang terasa agak wingit, meskipun saya tidak mengunjungi makam atau petilasan yang berada di sana. Barangkali karena suasananya yang hening dan sepi, serta banyaknya pepohonan besar dan rimbun di sekeliling kompleks yang konturnya berbukit-bukit ini.
Balong Keramat Darmaloka Kuningan
Alamat : Desa Darma, Kecamatan Darma, Kuningan, Jawa Barat. Lokasi GPS : -7.0017707, 108.4008363, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam buka : sepanjang waktu. Harga tiket masuk Rp. 5.000. Hotel di Kuningan, Peta Wisata Kuningan, Tempat Wisata di Kuningan.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.