Wid berdiri di samping patung, menjadi perbandingan besarnya patung yang seukuran orang dewasa.
Bulu-bulu kapas yang beserakan di tanah lantaran tak ada orang mau memanen buah randu tua, hingga mereka meletus dan memuntahkan isinya ke permukaan bumi.
Inilah jalan lebar berlapis batu yang rapi di tengah area Bumi Perkemahan Wana Wisata Kajar. Sebelum akhirnya naik ke atas, kami sempat turun di tengah jalan lantaran tak yakin kemana dan dimana jalan ini akan berakhir.
Wid di latar depan dan sepasang muda-mudi di belakang sana duduk di atas portal yang membuat jalan ini tak bisa dilalui oleh kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.
Sponsored Link