Salah satu area foto menarik di Upside Down World Bandung adalah pajangan sepeda antik dan kursi rotan dengan hasil foto yang mengesankan. Di bagian lain ada ruangan dengan kursi dan meja makan yang diatasnya terdapat piring-piring berisi burger, sandwich, dan beberapa potong roti lainnya, dua gelas es jeruk, segelas juice jambu, dan segelas minuman berwarna hijau. Lalu ada lemari pajang berisi 24 pasang sepatu wanita serta manekin. Ada pula area kamar mandi berisi bath tub, closet, wastafel dan perlengkapan mandi. Bergaya di sekitar mesin cuci dengan memegang tongkat pel juga menarik.
Ruang foto lainnya di Upside Down World Bandung yang tak kalah memikat, dengan warna dominan merah jambu dan pernak-pernik yang khas kamar anak perempuan. Mungkin fotonya akan terlihat lebih mengesankan jika saja dipotret saat meloncat sehingga tampak melayang di udara, namun tentu perlu kamera profesional dengan kecepatan shutter yang tinggi.
Di Upside Down World Bandung para pengunjung juga bisa bergaya seolah bermain bola billiard sambil mengapung di langit-langit ruangan. Tentu saja bola tak bisa dipukul dan selamanya akan melekat pada meja billiard. Adanya pemandu gaya serta pengambil foto memang sangat membantu. Bagaimana pun pengunjung perlu mendapat pengalaman yang baik setelah membayar ongkos masuk yang cukup mahal.
Loket Upside Down World Bandung, yang tulisan serta poster lainnya pun sudah dibuat dalam keadaan terbalik. Tiket seharga 100.000 dewasa dan 50.000 anak masih terasa mahal, bahkan harga separuhnya pun juga sudah terbilang tinggi.
Pengunjung yang tak bisa masuk atau tak mau masuk karena harga tiket yang terasa mahal, bisa menunggu di lobby dan bisa pula berfoto dengan latar layar tv yang terbalik.
Meja makan dengan piring dan minuman juice yang terlihat segar. Pandangan mendatar membatasi bidang foto.
Pandangan tegak bisa menghasilkan foto yang lebih baik, oleh karena lebih fokus ke obyek tertentu dan lebih detail dengan ukuran yang lebih besar.
Masih di meja makan dengan sandwich, burger, segala roti dan juice yang menerbitkan selera.
Ruangan khas ibu-ibu sosialita, dengan koleksi tas dan sepatu bejibun dengan warna dan model segala rupa.
Masih di ruangan sama dengan pandangan tegak yang lebih dramatis.
Akrobat di kamar mandi bisa menyenangkan sebelum mengguyur air ke badan.
Masih akrobat di wasfatel kamar mandi.
Ngepel sembari ngapung supaya lebih fun.
Jungkir balik di dapur biar kalau memasak makanan nanti menjadi lebih menyenangkan.
Dapur bukan hanya tempat bekerja untuk menyiapkan makanan yang lezat, namun bisa juga menjadi tempat bermain jungkir balik yang menyenangkan.
Akrobat di atas kulkas, ada kue tart yang lezat di sana.
Telepon sambil ngapung di udara asik juga.
Di atas tong
Di kemar dekat meja belajar
Di meja makan gaya Jepang
Mejeng di Instagram dengan sekian ribu likes ...
Di atas tong sampah pun bisa memberi kesan yang menarik, dengan penguat grafiti di belakangnya.
Bermain dengan boneka dalam posisi terbalik
Pandangan di salah satu sudut ruang Upside Down World Bandung jika foto tidak dibalik.
Bermain musik rock sambil jungkir balik boleh jadi menjadi sebuah tontonan yang seru.
Akrobat di ruang keluarga, suatu hal yang tak mungkin untuk dilakukan di rumah sendiri.
Bermain sambil jungkir balik memang bisa menyenangkan, meski hanya bisa melihat dalam foto pun tak apa.
Masih di tempat yang sama dengan pandangan yang sedikit berbeda. Di satu tempat memang lebih baik berfoto dengan beberapa posisi berbeda untuk mengeksplorasi hasil yang bisa memberi kesan foto terbaik.
Main musik. Suatu saat nanti boleh jadi akan mulai tumbuh rumah dengan ruang hampa di salah satu bagiannya.
Pose dengan hasil foto seperti berjumpalitan di dekat sepeda antik. Orang senang dengan kemustahilan, yang pada suatu ketika tidak lagi mustahil dengan ilmu pengetahuan yang lebih maju.
Sesi foto lainnya lagi saat masih mengapung di atas sepeda. Perlu cara yang lebih kreatif lagi agar pengunjung tak bosan setelah sekali datang ke tempat ini.
Sponsored Link