Foto Tjoe Hwie Kiong 5

Hiolo Kelenteng Tjoe Hwie Kiong berbentuk trapesium yang berada di depan altar utama atau di belakang hiolo Dewa Langit. Di bawah hiolo terdapat tulisan Cung Sien Bing atau Para Suco, yang sepertinya merupakan tempat sembahyang kepada para leluhur dan orang tua yang dihormati. Bagi masyarakat Cina, membakar hio dianggap merupakan sebuah cara untuk berkomunikasi dengan arwah leluhur dan orang suci. Ketika seseorang berdoa di depan altar dewa sambil memegang hio, maka jiwanya menjadi transparan, sehingga para dewa pun tahu apa yang tersimpan di dalamnya.

kelenteng tjoe hwie kiong kediri

Pemandangan pada sisi kanan ruang utama Kelenteng Tjoe Hwie Kiong dengan lampion bulat yang bergelantungan, ukiran naga pada pilar, tulisan Tionghoa, dan altar-altar di latar belakang. Semula saya tidak diperbolehkan untuk memotret rupang di altar, sehingga rupang di altar utama ini tidak ada foto jarak dekatnya.

kelenteng tjoe hwie kiong kediri

Altar Kwan Sing Tee Kun (Kwan Sing Tek Kun), atau yang lebih dikenal sebagai Kwan Kong, seorang Jenderal terkenal pada jaman Sam Kok (Tiga Negara, 165 – 219 M). Ia dipercaya telah mencapai kesempurnaan dan mendapat gelar Bodhisatva Satyakalama Kwan Seng Tek Kun. Dalam agama Buddha, gelar Tek Kun (Di Jun) adalah gelar Bodhisatva untuk pria, sedangkan Pho Sat adalah gelar Bodhisatva untuk wanita. Kwan Kong juga memiliki gelar Fu Mo Da Di (Bodhisatva Penakluk Mara), dan Guan Fa Li Zu (Bodhisatva Penegak Hukum).

kelenteng tjoe hwie kiong kediri

©2021 Ikuti