Ada beberapa gerumbul Bunga Bougenville yang saat itu sedang mekar-mekarnya, yang sangat membantu memberi pemandangan yang cantik di tengah hamparan luas hijau rumput dan pepohonan di lereng Gunung Slamet ini.
Saluran buangan air yang terlihat lembab, namun tak ada aliran air di sana. Waktu itu sebenarnya sudah masuk musim penghujan, namun belum mencapai bulan puncaknya, sehingga kapasitas kolam sepertinya masih cukup memadai untuk menampung air.
Sebuah jembatan yang dibuat untuk menyangga aliran yang memasok air ke Kolam Tando PLTA Ketenger. Kolam Tando PLTA Ketenger menampung air dari Kali Banjaran dan Surobadak dengan luas tangkapan hujan mencapai 30 km. Debit rata-rata tiap tahun yang masuk ke kolam ini adalah 2,1 m3/detik.
Bangunan bendung yang berada di ujung belakang area Kolam Tando PLTA Ketenger. Bagian belakang area ini memiliki halaman yang lumayan luas. Saya agak berhati-hati ketika meniti pinggiran bendungan ini, karena jika tergelincir jatuh belum tentu Tri mendengar teriakan saya karena jaraknya cukup jauh dari bagian depan Kolam Tando PLTA Ketenger.
Sponsored Link