Delta pertemuan Sungai Logawa dan Sungai Serayu ini terlihat hijau subur, sehingga saya betah duduk di dalam gubug bambu itu. Lagipula ada pemandangan si bapak yang masih terus sibuk di atas rakit bambunya. Air di sini terlihat cukup jernih, karena memang musim penghujan belum tiba.
Di sekitar gubug terdapat gerumbul bambu yang cukup padat yang menjadi pelindung saya dari terpaan angin cukup keras yang menghantam bertubi-tubi tanpa henti. Tempat saya berada memang sangat terbuka. Sebuah perahu tampak tertambat di dekat tempat saya duduk.
Jika saja ada pengayuhnya, apalagi jika ada perahu motor, mungkin saya akan tertarik untuk berperahu mengarungi delta sungai yang luas dan elok ini. Meskipun kelihatan tenang namun saya kira arus sungainya cukup deras, dan kedalamannya juga lumayan tinggi.
Jawabannya muncul setelah sabar menunggu selama beberapa menit di gubuk, ketika ia mulai menarik tali yang semula tak terlihat oleh saya, sedepa demi sedepa, sampai terlihatlah jala ikan yang rupanya telah ditebarkannya terlebih dahulu ke sungai.
Kuatnya angin di delta Kali Logawa dan Sungai Serayu ini bisa dilihat dari kibaran daun bambu di gerumbul dimana gubuk itu berada. Rapatnya gerumbul bambu membuat saya tetap nyaman berada cukup lama di dalam gubuk.
Sponsored Link